Konservasi Preventif Lukisan Koleksi Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta (Preventive Conservation Painting Collection Yogyakarta Presidential Palace Museum)
Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta sebagai lembaga kenegaraan memiliki fungsi untuk melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan koleksi yang dimiliki. Konservasi preventif merupakan tindakan untuk mencegah dan meminimalisasi kerusakan atau kerugian di masa mendatang dengan cara mengontrol berbaga...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta
2019-12-01
|
Series: | Jurnal Tata Kelola Seni |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.isi.ac.id/index.php/JTKS/article/view/3262 |
Summary: | Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta sebagai lembaga kenegaraan memiliki fungsi untuk melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan koleksi yang dimiliki. Konservasi preventif merupakan tindakan untuk mencegah dan meminimalisasi kerusakan atau kerugian di masa mendatang dengan cara mengontrol berbagai faktor deteriorasi objek koleksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik konservasi preventif lukisan di Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta. Metode pendekatan yang digunakan adalah deskriptif analisis dan
evaluasi. Hasil penelitian, ditemukan bahwa praktik konservasi lukisan
di Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta telah sesuai dengan standar pelayanan yang diacu. Akan tetapi masih ditemukan beberapa kerusakan yang disebabkan oleh faktor deteriorasi seperti faktor inherent vice dan faktor elemen iklim.
Abstract
Yogyakarta Presidential Palace Museum as a state institution has the function to protect, develop and utilize its collections. Preventive conservation is an action to prevent and minimize future damage or loss by controlling various deterioration factors of collection objects. This study aims to determine how the practice of preventive conservation of painting in the Yogyakarta Presidential Palace Museum. The method used is descriptive analysis and evaluation. The results of the study, it was found that the practice of conservation of painting at the Yogyakarta
Presidential Palace Museum was in accordance with the service standards referred to. However, it still found some damage caused by deterioration factors such as inherent vice factors and climate element factors. Therefore it is necessary to reevaluate the service standards that have been set as guidelines for preventive conservation practice of painting. |
---|---|
ISSN: | 2442-9589 2614-7009 |