KEPATUHAN PENGAMBILAN ULANG OBAT ANTI HIPERTENSI PASIEN HIPERTENSI RUJUK BALIK DI APOTEK APPO FARMA BANJARMASIN

Komplikasi hipertensi pada organ tubuh menyebabkan angka kematian yang tinggi. Hipertensi membutuhkan terapi obat jangka panjang sehingga pasien harus patuh menjalani pengobatan. Salah satu jenis kepatuhan dalam pengobatan hipertensi adalah kepatuhan pengambilan ulang obat dari fasilitas pelayanan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Erna Prihandiwati, Yugo Susanto, Riza Alfian, Maya Sari, Leonov Rianto
Format: Article
Language:English
Published: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin 2022-10-01
Series:JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina
Subjects:
Online Access:https://ojs32.jurnalstikesdarmo.id/index.php/JIIS/article/view/980
_version_ 1797942809203834880
author Erna Prihandiwati
Yugo Susanto
Riza Alfian
Maya Sari
Leonov Rianto
author_facet Erna Prihandiwati
Yugo Susanto
Riza Alfian
Maya Sari
Leonov Rianto
author_sort Erna Prihandiwati
collection DOAJ
description Komplikasi hipertensi pada organ tubuh menyebabkan angka kematian yang tinggi. Hipertensi membutuhkan terapi obat jangka panjang sehingga pasien harus patuh menjalani pengobatan. Salah satu jenis kepatuhan dalam pengobatan hipertensi adalah kepatuhan pengambilan ulang obat dari fasilitas pelayanan kesehatan sehingga pasien senantiasa memiliki ketersediaan obat untuk diminum. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kepatuhan pengambilan ulang obat anti hipertensi pasien hipertensi rujuk balik di Apotek Appo Farma Banjarmasin. Penelitian menggunakan desain observasional. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif. Data dikumpulkan dari resep pasien rujuk balik di Apotek Appo Farma Banjarmasin pada periode bulan Mei-Juni 2022. Sebanyak 123 sampel digunakan pada penelitian ini. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Data kepatuhan pengambilan obat ulang dianalisis dengan metode Medication Possession Ratio (MPR). Parameter hasil perhitungan MPR dibagi menjadi kategori patuh apabila ? 80% dan tidak patuh apabila kurang dari 80%. Data hasil penelitian ditampilkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengukuran kepatuhan pengambilan obat ulang dengan periode 3 bulan dan 6 bulan sama-sama didominasi oleh sampel dengan kategori patuh mengambil obat ulang dengan jumlah 103 sampel (83,74%). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel pasien hipertensi pada penelitian ini belum semuanya patuh dalam mengambil ulang obat anti hipertensinya.
first_indexed 2024-04-10T20:14:29Z
format Article
id doaj.art-67f4b2c0a1d14929a7b01c5d1e0c736d
institution Directory Open Access Journal
issn 2502-647X
2503-1902
language English
last_indexed 2024-04-10T20:14:29Z
publishDate 2022-10-01
publisher Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin
record_format Article
series JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina
spelling doaj.art-67f4b2c0a1d14929a7b01c5d1e0c736d2023-01-26T07:47:55ZengSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI BanjarmasinJIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina2502-647X2503-19022022-10-0172KEPATUHAN PENGAMBILAN ULANG OBAT ANTI HIPERTENSI PASIEN HIPERTENSI RUJUK BALIK DI APOTEK APPO FARMA BANJARMASINErna PrihandiwatiYugo Susanto0Riza Alfian1Maya Sari2Leonov Rianto3Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI BanjarmasinSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI BanjarmasinSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI BanjarmasinSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IKIFA Komplikasi hipertensi pada organ tubuh menyebabkan angka kematian yang tinggi. Hipertensi membutuhkan terapi obat jangka panjang sehingga pasien harus patuh menjalani pengobatan. Salah satu jenis kepatuhan dalam pengobatan hipertensi adalah kepatuhan pengambilan ulang obat dari fasilitas pelayanan kesehatan sehingga pasien senantiasa memiliki ketersediaan obat untuk diminum. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kepatuhan pengambilan ulang obat anti hipertensi pasien hipertensi rujuk balik di Apotek Appo Farma Banjarmasin. Penelitian menggunakan desain observasional. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif. Data dikumpulkan dari resep pasien rujuk balik di Apotek Appo Farma Banjarmasin pada periode bulan Mei-Juni 2022. Sebanyak 123 sampel digunakan pada penelitian ini. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Data kepatuhan pengambilan obat ulang dianalisis dengan metode Medication Possession Ratio (MPR). Parameter hasil perhitungan MPR dibagi menjadi kategori patuh apabila ? 80% dan tidak patuh apabila kurang dari 80%. Data hasil penelitian ditampilkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengukuran kepatuhan pengambilan obat ulang dengan periode 3 bulan dan 6 bulan sama-sama didominasi oleh sampel dengan kategori patuh mengambil obat ulang dengan jumlah 103 sampel (83,74%). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel pasien hipertensi pada penelitian ini belum semuanya patuh dalam mengambil ulang obat anti hipertensinya. https://ojs32.jurnalstikesdarmo.id/index.php/JIIS/article/view/980HipertensiKepatuhanMPR
spellingShingle Erna Prihandiwati
Yugo Susanto
Riza Alfian
Maya Sari
Leonov Rianto
KEPATUHAN PENGAMBILAN ULANG OBAT ANTI HIPERTENSI PASIEN HIPERTENSI RUJUK BALIK DI APOTEK APPO FARMA BANJARMASIN
JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina
Hipertensi
Kepatuhan
MPR
title KEPATUHAN PENGAMBILAN ULANG OBAT ANTI HIPERTENSI PASIEN HIPERTENSI RUJUK BALIK DI APOTEK APPO FARMA BANJARMASIN
title_full KEPATUHAN PENGAMBILAN ULANG OBAT ANTI HIPERTENSI PASIEN HIPERTENSI RUJUK BALIK DI APOTEK APPO FARMA BANJARMASIN
title_fullStr KEPATUHAN PENGAMBILAN ULANG OBAT ANTI HIPERTENSI PASIEN HIPERTENSI RUJUK BALIK DI APOTEK APPO FARMA BANJARMASIN
title_full_unstemmed KEPATUHAN PENGAMBILAN ULANG OBAT ANTI HIPERTENSI PASIEN HIPERTENSI RUJUK BALIK DI APOTEK APPO FARMA BANJARMASIN
title_short KEPATUHAN PENGAMBILAN ULANG OBAT ANTI HIPERTENSI PASIEN HIPERTENSI RUJUK BALIK DI APOTEK APPO FARMA BANJARMASIN
title_sort kepatuhan pengambilan ulang obat anti hipertensi pasien hipertensi rujuk balik di apotek appo farma banjarmasin
topic Hipertensi
Kepatuhan
MPR
url https://ojs32.jurnalstikesdarmo.id/index.php/JIIS/article/view/980
work_keys_str_mv AT ernaprihandiwati kepatuhanpengambilanulangobatantihipertensipasienhipertensirujukbalikdiapotekappofarmabanjarmasin
AT yugosusanto kepatuhanpengambilanulangobatantihipertensipasienhipertensirujukbalikdiapotekappofarmabanjarmasin
AT rizaalfian kepatuhanpengambilanulangobatantihipertensipasienhipertensirujukbalikdiapotekappofarmabanjarmasin
AT mayasari kepatuhanpengambilanulangobatantihipertensipasienhipertensirujukbalikdiapotekappofarmabanjarmasin
AT leonovrianto kepatuhanpengambilanulangobatantihipertensipasienhipertensirujukbalikdiapotekappofarmabanjarmasin