Gereja Cyber-Net: Sebuah Usulan Gagasan terhadap Natur Gereja pada Revolusi Industri 4.0 dan Pascapandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia selama dua tahun belakangan ini membawa perubahan signifikan di dalam masyarakat. Perubahan besar ini adalah pembiasaan digi­talisasi dan penggunaan teknologi daring di dalam kehidupan. Dengan demikian, peng­gunaan gawai ataupun teknologi lainnya menjadi sema...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Adrianus Yosia
Format: Article
Language:English
Published: Sekolah Tinggi Teologi SAAT 2022-12-01
Series:Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan
Subjects:
Online Access:https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/628
_version_ 1797903032289067008
author Adrianus Yosia
author_facet Adrianus Yosia
author_sort Adrianus Yosia
collection DOAJ
description Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia selama dua tahun belakangan ini membawa perubahan signifikan di dalam masyarakat. Perubahan besar ini adalah pembiasaan digi­talisasi dan penggunaan teknologi daring di dalam kehidupan. Dengan demikian, peng­gunaan gawai ataupun teknologi lainnya menjadi semakin meningkat. Gereja, sebagai kum­pulan umat Allah, tentu tidak lepas dari konteks tersebut, sebab Ia sudah berkomunitas dalam jaringan sekaligus terbiasa dalam penggunaan gawai di dalam kesehariannya. Maka, penelitian ini mengusulkan gagasan Gereja Cyber-Net sebagai sebuah realitas ontologis dari komunitas umat Allah yang bergumul terkhusus dalam konteks Indonesia. Melalui pendekatan teologi kons­truktif, penelitian ini menggabungkan ide-ide dari teologi jaringan (ala Heidi Campbell dan Stephen Garner) dan teologi cyborg (ala Ilia Delio) sebagai partner dialog guna men­jelaskan realitas tersebut. Ada tiga gagasan utama dari tulisan ini: (1) gereja Cyber-Net sebagai suatu ruang ketiga yang dapat melampaui natur gereja analog-digital; (2) gereja Cyber-Net sebagai bagian dari konteks­tualisasi gereja pada masa kini; dan (3) gereja Cyber-Net sebagai suatu ruang perantara untuk mempersiapkan masyarakat Indonesia menyambut realitas virtual yang diantisipasi berikutnya.
first_indexed 2024-04-10T09:26:32Z
format Article
id doaj.art-685c979c20b041a098ad009aeca55a05
institution Directory Open Access Journal
issn 1411-7649
2684-9194
language English
last_indexed 2024-04-10T09:26:32Z
publishDate 2022-12-01
publisher Sekolah Tinggi Teologi SAAT
record_format Article
series Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan
spelling doaj.art-685c979c20b041a098ad009aeca55a052023-02-20T01:17:17ZengSekolah Tinggi Teologi SAATVeritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan1411-76492684-91942022-12-0121210.36421/veritas.v21i2.628Gereja Cyber-Net: Sebuah Usulan Gagasan terhadap Natur Gereja pada Revolusi Industri 4.0 dan Pascapandemi COVID-19Adrianus Yosia0Sekolah Citra Kasih, Jakarta, Indonesia Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia selama dua tahun belakangan ini membawa perubahan signifikan di dalam masyarakat. Perubahan besar ini adalah pembiasaan digi­talisasi dan penggunaan teknologi daring di dalam kehidupan. Dengan demikian, peng­gunaan gawai ataupun teknologi lainnya menjadi semakin meningkat. Gereja, sebagai kum­pulan umat Allah, tentu tidak lepas dari konteks tersebut, sebab Ia sudah berkomunitas dalam jaringan sekaligus terbiasa dalam penggunaan gawai di dalam kesehariannya. Maka, penelitian ini mengusulkan gagasan Gereja Cyber-Net sebagai sebuah realitas ontologis dari komunitas umat Allah yang bergumul terkhusus dalam konteks Indonesia. Melalui pendekatan teologi kons­truktif, penelitian ini menggabungkan ide-ide dari teologi jaringan (ala Heidi Campbell dan Stephen Garner) dan teologi cyborg (ala Ilia Delio) sebagai partner dialog guna men­jelaskan realitas tersebut. Ada tiga gagasan utama dari tulisan ini: (1) gereja Cyber-Net sebagai suatu ruang ketiga yang dapat melampaui natur gereja analog-digital; (2) gereja Cyber-Net sebagai bagian dari konteks­tualisasi gereja pada masa kini; dan (3) gereja Cyber-Net sebagai suatu ruang perantara untuk mempersiapkan masyarakat Indonesia menyambut realitas virtual yang diantisipasi berikutnya. https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/628Gereja Cyber-NetGereja PascapandemiTeologi JejaringCyborgGereja InduktifTeologi Konstruktif
spellingShingle Adrianus Yosia
Gereja Cyber-Net: Sebuah Usulan Gagasan terhadap Natur Gereja pada Revolusi Industri 4.0 dan Pascapandemi COVID-19
Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan
Gereja Cyber-Net
Gereja Pascapandemi
Teologi Jejaring
Cyborg
Gereja Induktif
Teologi Konstruktif
title Gereja Cyber-Net: Sebuah Usulan Gagasan terhadap Natur Gereja pada Revolusi Industri 4.0 dan Pascapandemi COVID-19
title_full Gereja Cyber-Net: Sebuah Usulan Gagasan terhadap Natur Gereja pada Revolusi Industri 4.0 dan Pascapandemi COVID-19
title_fullStr Gereja Cyber-Net: Sebuah Usulan Gagasan terhadap Natur Gereja pada Revolusi Industri 4.0 dan Pascapandemi COVID-19
title_full_unstemmed Gereja Cyber-Net: Sebuah Usulan Gagasan terhadap Natur Gereja pada Revolusi Industri 4.0 dan Pascapandemi COVID-19
title_short Gereja Cyber-Net: Sebuah Usulan Gagasan terhadap Natur Gereja pada Revolusi Industri 4.0 dan Pascapandemi COVID-19
title_sort gereja cyber net sebuah usulan gagasan terhadap natur gereja pada revolusi industri 4 0 dan pascapandemi covid 19
topic Gereja Cyber-Net
Gereja Pascapandemi
Teologi Jejaring
Cyborg
Gereja Induktif
Teologi Konstruktif
url https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/628
work_keys_str_mv AT adrianusyosia gerejacybernetsebuahusulangagasanterhadapnaturgerejapadarevolusiindustri40danpascapandemicovid19