Uji Tujuh Genotipe Kedelai Generasi F7 Terhadap Ketahanan Serangan Karat Daun (Phakopsora pachyrhizi) Dengan Metode IWGSR

Serangan karat daun yang disebabkan jamur Phakopsora pachyrhizi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan penurunan produksi kedelai hingga 30 – 60%. Permasalahan ini menuntut pemuliaan untuk merakit varietas unggul baru yang tahan terhadap serangan karat daun. Penelitian ini dilakukan di lahan r...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rona Utama, Nurul Sjamsijah
Format: Article
Language:English
Published: Politeknik Negeri Jember 2019-03-01
Series:Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences
Subjects:
Online Access:https://agriprima.polije.ac.id/index.php/journal/article/view/100
_version_ 1824031758531690496
author Rona Utama
Nurul Sjamsijah
author_facet Rona Utama
Nurul Sjamsijah
author_sort Rona Utama
collection DOAJ
description Serangan karat daun yang disebabkan jamur Phakopsora pachyrhizi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan penurunan produksi kedelai hingga 30 – 60%. Permasalahan ini menuntut pemuliaan untuk merakit varietas unggul baru yang tahan terhadap serangan karat daun. Penelitian ini dilakukan di lahan riset Politeknik Negeri Jember dari bulan Juni – Agustus 2017 menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial dengan 3 kali ulangan menggunakan 14 genotipe yang terseleksi dari generasi F2 sampai F6. Keempatbelas genotipe tersebut yaitu 7 genotipe hasil persilangan; P3P2, P2P3, RD, P2D, P3R, P2R, P3D, 4 genotipe tetua; Dering, Rajabasa, Polije-2 dan Polije-3, dan 3 varietas pembanding yaitu Wilis, Malabar dan Ringgit. Parameter yang diuji nilai IWGSR (Internasional Working Group Of Soybean Rust), dan 3 komponen hasil (umur panen, berat 100 biji dan hasil pertanaman). Hasil test menunjukan genotipe P3P2, P2P3, P2R, P3R, P2D, RD, dan P3D memiliki kekebalan serangan karat daun dengan notasi R (Resistance), genotipe P2P3 memiliki umur panen yang genjah yaitu 68,53 HST, dan berat 100 biji pada genotipe RD memiliki hasil yang paling besar yaitu (14,542 g) dan genotipe P3D memiliki hasil (21,24 g) biji pertanaman.
first_indexed 2024-12-19T18:57:40Z
format Article
id doaj.art-68d064c6215d4e35bdfba1f978a2b7da
institution Directory Open Access Journal
issn 2549-2934
2549-2942
language English
last_indexed 2024-12-19T18:57:40Z
publishDate 2019-03-01
publisher Politeknik Negeri Jember
record_format Article
series Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences
spelling doaj.art-68d064c6215d4e35bdfba1f978a2b7da2022-12-21T20:09:40ZengPoliteknik Negeri JemberAgriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences2549-29342549-29422019-03-013110.25047/agriprima.v3i1.10079Uji Tujuh Genotipe Kedelai Generasi F7 Terhadap Ketahanan Serangan Karat Daun (Phakopsora pachyrhizi) Dengan Metode IWGSRRona Utama0Nurul Sjamsijah1Politeknik Negeri JemberPoliteknik Negeri JemberSerangan karat daun yang disebabkan jamur Phakopsora pachyrhizi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan penurunan produksi kedelai hingga 30 – 60%. Permasalahan ini menuntut pemuliaan untuk merakit varietas unggul baru yang tahan terhadap serangan karat daun. Penelitian ini dilakukan di lahan riset Politeknik Negeri Jember dari bulan Juni – Agustus 2017 menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial dengan 3 kali ulangan menggunakan 14 genotipe yang terseleksi dari generasi F2 sampai F6. Keempatbelas genotipe tersebut yaitu 7 genotipe hasil persilangan; P3P2, P2P3, RD, P2D, P3R, P2R, P3D, 4 genotipe tetua; Dering, Rajabasa, Polije-2 dan Polije-3, dan 3 varietas pembanding yaitu Wilis, Malabar dan Ringgit. Parameter yang diuji nilai IWGSR (Internasional Working Group Of Soybean Rust), dan 3 komponen hasil (umur panen, berat 100 biji dan hasil pertanaman). Hasil test menunjukan genotipe P3P2, P2P3, P2R, P3R, P2D, RD, dan P3D memiliki kekebalan serangan karat daun dengan notasi R (Resistance), genotipe P2P3 memiliki umur panen yang genjah yaitu 68,53 HST, dan berat 100 biji pada genotipe RD memiliki hasil yang paling besar yaitu (14,542 g) dan genotipe P3D memiliki hasil (21,24 g) biji pertanaman.https://agriprima.polije.ac.id/index.php/journal/article/view/100Genotipe UnggulMetode IWGSRKarat Daun
spellingShingle Rona Utama
Nurul Sjamsijah
Uji Tujuh Genotipe Kedelai Generasi F7 Terhadap Ketahanan Serangan Karat Daun (Phakopsora pachyrhizi) Dengan Metode IWGSR
Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences
Genotipe Unggul
Metode IWGSR
Karat Daun
title Uji Tujuh Genotipe Kedelai Generasi F7 Terhadap Ketahanan Serangan Karat Daun (Phakopsora pachyrhizi) Dengan Metode IWGSR
title_full Uji Tujuh Genotipe Kedelai Generasi F7 Terhadap Ketahanan Serangan Karat Daun (Phakopsora pachyrhizi) Dengan Metode IWGSR
title_fullStr Uji Tujuh Genotipe Kedelai Generasi F7 Terhadap Ketahanan Serangan Karat Daun (Phakopsora pachyrhizi) Dengan Metode IWGSR
title_full_unstemmed Uji Tujuh Genotipe Kedelai Generasi F7 Terhadap Ketahanan Serangan Karat Daun (Phakopsora pachyrhizi) Dengan Metode IWGSR
title_short Uji Tujuh Genotipe Kedelai Generasi F7 Terhadap Ketahanan Serangan Karat Daun (Phakopsora pachyrhizi) Dengan Metode IWGSR
title_sort uji tujuh genotipe kedelai generasi f7 terhadap ketahanan serangan karat daun phakopsora pachyrhizi dengan metode iwgsr
topic Genotipe Unggul
Metode IWGSR
Karat Daun
url https://agriprima.polije.ac.id/index.php/journal/article/view/100
work_keys_str_mv AT ronautama ujitujuhgenotipekedelaigenerasif7terhadapketahananserangankaratdaunphakopsorapachyrhizidenganmetodeiwgsr
AT nurulsjamsijah ujitujuhgenotipekedelaigenerasif7terhadapketahananserangankaratdaunphakopsorapachyrhizidenganmetodeiwgsr