Regenerasi Tunas Suweg (Amorphophallus paeoniifolius (Dennst.) Nicolson) pada Berbagai Konsentrasi BAP dan NAA dengan Kondisi Penyimpanan Terang dan Gelap

Amorphopallus paeoniifolius atau suweg merupakan salah satu jenis dari suku Araceae yang umbinya berpotensi untuk dikembangkan sebagai alternatif pangan karena memiliki kandungan gizi yang baik dan indeks glikemik yang rendah. Namun, perbanyakan suweg terkendala dalam ketersediaan bibitnya sehingga...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yupi Isnaini, Yeyen Novitasari
Format: Article
Language:English
Published: Politeknik Negeri Jember 2020-09-01
Series:Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences
Subjects:
Online Access:https://agriprima.polije.ac.id/index.php/journal/article/view/375
_version_ 1818902922472194048
author Yupi Isnaini
Yeyen Novitasari
author_facet Yupi Isnaini
Yeyen Novitasari
author_sort Yupi Isnaini
collection DOAJ
description Amorphopallus paeoniifolius atau suweg merupakan salah satu jenis dari suku Araceae yang umbinya berpotensi untuk dikembangkan sebagai alternatif pangan karena memiliki kandungan gizi yang baik dan indeks glikemik yang rendah. Namun, perbanyakan suweg terkendala dalam ketersediaan bibitnya sehingga dibutuhkan alternatif perbanyakan, salah satunya dengan teknik kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi media, jenis eksplan dan kondisi kultur yang optimal untuk perbanyakan suweg secara in vitro. Penelitian dilakukan dengan dua percobaan. Percobaan pertama yaitu regenerasi tunas dari eksplan tangkai daun yang ditanam pada media Murashige dan Skoog (MS) yang ditambahkan dengan BAP (0, 1, 2, dan 4 mg/l) dan NAA (0 dan 0,5 mg/l). Percobaan kedua yaitu regenerasi tunas dari eksplan tangkai daun dan kalus pada kondisi gelap dan terang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media MS dengan penambahan 2 mg/l BAP dan 0,5 mg/l NAA merupakan media yang paling baik bagi eksplan tangkai daun dalam pembentukan kalus, tunas dan akar yang ditandai dengan jumlah masing-masing adalah 75%, 50% dan 56,67%. Selanjutnya, eksplan berupa kalus lebih mudah memberikan respon membentuk tunas dan akar dibandingkan dengan tangkai daun, baik pada kondisi ruang penyimpanan gelap maupun terang.
first_indexed 2024-12-19T20:43:21Z
format Article
id doaj.art-68fcb0081c244d9797055b7e3806ff71
institution Directory Open Access Journal
issn 2549-2934
2549-2942
language English
last_indexed 2024-12-19T20:43:21Z
publishDate 2020-09-01
publisher Politeknik Negeri Jember
record_format Article
series Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences
spelling doaj.art-68fcb0081c244d9797055b7e3806ff712022-12-21T20:06:20ZengPoliteknik Negeri JemberAgriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences2549-29342549-29422020-09-014210.25047/agriprima.v4i2.375524Regenerasi Tunas Suweg (Amorphophallus paeoniifolius (Dennst.) Nicolson) pada Berbagai Konsentrasi BAP dan NAA dengan Kondisi Penyimpanan Terang dan GelapYupi Isnaini0Yeyen NovitasariPusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPIAmorphopallus paeoniifolius atau suweg merupakan salah satu jenis dari suku Araceae yang umbinya berpotensi untuk dikembangkan sebagai alternatif pangan karena memiliki kandungan gizi yang baik dan indeks glikemik yang rendah. Namun, perbanyakan suweg terkendala dalam ketersediaan bibitnya sehingga dibutuhkan alternatif perbanyakan, salah satunya dengan teknik kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi media, jenis eksplan dan kondisi kultur yang optimal untuk perbanyakan suweg secara in vitro. Penelitian dilakukan dengan dua percobaan. Percobaan pertama yaitu regenerasi tunas dari eksplan tangkai daun yang ditanam pada media Murashige dan Skoog (MS) yang ditambahkan dengan BAP (0, 1, 2, dan 4 mg/l) dan NAA (0 dan 0,5 mg/l). Percobaan kedua yaitu regenerasi tunas dari eksplan tangkai daun dan kalus pada kondisi gelap dan terang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media MS dengan penambahan 2 mg/l BAP dan 0,5 mg/l NAA merupakan media yang paling baik bagi eksplan tangkai daun dalam pembentukan kalus, tunas dan akar yang ditandai dengan jumlah masing-masing adalah 75%, 50% dan 56,67%. Selanjutnya, eksplan berupa kalus lebih mudah memberikan respon membentuk tunas dan akar dibandingkan dengan tangkai daun, baik pada kondisi ruang penyimpanan gelap maupun terang.https://agriprima.polije.ac.id/index.php/journal/article/view/375Amorphophallus paeoniifoliusKultur jaringanPangan alternatifSuweg
spellingShingle Yupi Isnaini
Yeyen Novitasari
Regenerasi Tunas Suweg (Amorphophallus paeoniifolius (Dennst.) Nicolson) pada Berbagai Konsentrasi BAP dan NAA dengan Kondisi Penyimpanan Terang dan Gelap
Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences
Amorphophallus paeoniifolius
Kultur jaringan
Pangan alternatif
Suweg
title Regenerasi Tunas Suweg (Amorphophallus paeoniifolius (Dennst.) Nicolson) pada Berbagai Konsentrasi BAP dan NAA dengan Kondisi Penyimpanan Terang dan Gelap
title_full Regenerasi Tunas Suweg (Amorphophallus paeoniifolius (Dennst.) Nicolson) pada Berbagai Konsentrasi BAP dan NAA dengan Kondisi Penyimpanan Terang dan Gelap
title_fullStr Regenerasi Tunas Suweg (Amorphophallus paeoniifolius (Dennst.) Nicolson) pada Berbagai Konsentrasi BAP dan NAA dengan Kondisi Penyimpanan Terang dan Gelap
title_full_unstemmed Regenerasi Tunas Suweg (Amorphophallus paeoniifolius (Dennst.) Nicolson) pada Berbagai Konsentrasi BAP dan NAA dengan Kondisi Penyimpanan Terang dan Gelap
title_short Regenerasi Tunas Suweg (Amorphophallus paeoniifolius (Dennst.) Nicolson) pada Berbagai Konsentrasi BAP dan NAA dengan Kondisi Penyimpanan Terang dan Gelap
title_sort regenerasi tunas suweg amorphophallus paeoniifolius dennst nicolson pada berbagai konsentrasi bap dan naa dengan kondisi penyimpanan terang dan gelap
topic Amorphophallus paeoniifolius
Kultur jaringan
Pangan alternatif
Suweg
url https://agriprima.polije.ac.id/index.php/journal/article/view/375
work_keys_str_mv AT yupiisnaini regenerasitunassuwegamorphophalluspaeoniifoliusdennstnicolsonpadaberbagaikonsentrasibapdannaadengankondisipenyimpananterangdangelap
AT yeyennovitasari regenerasitunassuwegamorphophalluspaeoniifoliusdennstnicolsonpadaberbagaikonsentrasibapdannaadengankondisipenyimpananterangdangelap