Analisis Keterlambatan Pengiriman Material Beton (Studi Kasus Proyek Breeze Tower, Bintaro PT. Tatamulia Nusantara Indah)
Setiap proyek konstruksi mempunyai kompleksitas yang tinggi, dan dibutuhkan kerjasama dari semua pihak yang terlibat untuk mencapai keberhasilan suatu proyek. Umumnya, setiap proyek mempunyai rencana dan jadwal pelaksanaan, kapan proyek harus dimulai dan berapa lama proyek akan selesai. Ada tiga asp...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Kristen Maranatha
2019-08-01
|
Series: | Jurnal Teknik Sipil |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.maranatha.edu/index.php/jts/article/view/1853 |
_version_ | 1797813526230728704 |
---|---|
author | Andre Feliks Setiawan Nadya Dwivania Michael Louis Sunaris |
author_facet | Andre Feliks Setiawan Nadya Dwivania Michael Louis Sunaris |
author_sort | Andre Feliks Setiawan |
collection | DOAJ |
description | Setiap proyek konstruksi mempunyai kompleksitas yang tinggi, dan dibutuhkan kerjasama dari
semua pihak yang terlibat untuk mencapai keberhasilan suatu proyek. Umumnya, setiap proyek
mempunyai rencana dan jadwal pelaksanaan, kapan proyek harus dimulai dan berapa lama proyek
akan selesai. Ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam rangka memenuhi target proyek, yaitu
biaya, mutu, dan waktu. Pembuatan rencana proyek konstruksi harus memperhatikan ketiga aspek
tersebut dan mengacu pada perkiraan yang ada pada saat rencana pembangunan dibuat. Seiring
berjalannya waktu, terjadi ketidaksesuaian antara rencana yang dibuat dengan realisasi yang ada di
lapangan, sehingga dampak yang terjadi adalah keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang disertai
dengan meningkatnya biaya pelaksanaan pekerjaan. Salah satu masalah yang sering terjadi di
Proyek Breeze Tower adalah keterlambatan pengiriman beton dari pihak supplier. Dalam jangka
waktu satu minggu, pekerjaan pengecoran tiga belas kali terlambat dari schedule rencana
pengecoran. Kondisi ini membutuhkan manajemen resiko untuk meminimalisir keterlambatan
serta pemborosan biaya. Kontraktor tentunya menginginkan proyek berjalan tepat waktu dan
sesuai dengan perencanaan, sehingga dapat menguntungkan baik kontraktor, maupun pemilik
proyek. Dalam rangka mencapai target penyelesaian proyek sesuai pada waktunya, di dalam
proyek Breeze Tower ini dilakukan langkah-langkah untuk pencegahan keterlambatan progress
proyek. |
first_indexed | 2024-03-13T07:53:05Z |
format | Article |
id | doaj.art-691d4328869148a2a12e41bab19cccbf |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 1411-9331 2549-7219 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-13T07:53:05Z |
publishDate | 2019-08-01 |
publisher | Universitas Kristen Maranatha |
record_format | Article |
series | Jurnal Teknik Sipil |
spelling | doaj.art-691d4328869148a2a12e41bab19cccbf2023-06-02T09:42:01ZengUniversitas Kristen MaranathaJurnal Teknik Sipil1411-93312549-72192019-08-01151263510.28932/jts.v15i1.18531281Analisis Keterlambatan Pengiriman Material Beton (Studi Kasus Proyek Breeze Tower, Bintaro PT. Tatamulia Nusantara Indah)Andre Feliks Setiawan0Nadya Dwivania1Michael Louis Sunaris2Program Studi Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, Universitas Agung PodomoroProgram Studi Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, Universitas Agung PodomoroProgram Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen MaranathaSetiap proyek konstruksi mempunyai kompleksitas yang tinggi, dan dibutuhkan kerjasama dari semua pihak yang terlibat untuk mencapai keberhasilan suatu proyek. Umumnya, setiap proyek mempunyai rencana dan jadwal pelaksanaan, kapan proyek harus dimulai dan berapa lama proyek akan selesai. Ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam rangka memenuhi target proyek, yaitu biaya, mutu, dan waktu. Pembuatan rencana proyek konstruksi harus memperhatikan ketiga aspek tersebut dan mengacu pada perkiraan yang ada pada saat rencana pembangunan dibuat. Seiring berjalannya waktu, terjadi ketidaksesuaian antara rencana yang dibuat dengan realisasi yang ada di lapangan, sehingga dampak yang terjadi adalah keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang disertai dengan meningkatnya biaya pelaksanaan pekerjaan. Salah satu masalah yang sering terjadi di Proyek Breeze Tower adalah keterlambatan pengiriman beton dari pihak supplier. Dalam jangka waktu satu minggu, pekerjaan pengecoran tiga belas kali terlambat dari schedule rencana pengecoran. Kondisi ini membutuhkan manajemen resiko untuk meminimalisir keterlambatan serta pemborosan biaya. Kontraktor tentunya menginginkan proyek berjalan tepat waktu dan sesuai dengan perencanaan, sehingga dapat menguntungkan baik kontraktor, maupun pemilik proyek. Dalam rangka mencapai target penyelesaian proyek sesuai pada waktunya, di dalam proyek Breeze Tower ini dilakukan langkah-langkah untuk pencegahan keterlambatan progress proyek.https://journal.maranatha.edu/index.php/jts/article/view/1853jadwal pelaksanaan, keterlambatan, manajemen resiko. |
spellingShingle | Andre Feliks Setiawan Nadya Dwivania Michael Louis Sunaris Analisis Keterlambatan Pengiriman Material Beton (Studi Kasus Proyek Breeze Tower, Bintaro PT. Tatamulia Nusantara Indah) Jurnal Teknik Sipil jadwal pelaksanaan, keterlambatan, manajemen resiko. |
title | Analisis Keterlambatan Pengiriman Material Beton (Studi Kasus Proyek Breeze Tower, Bintaro PT. Tatamulia Nusantara Indah) |
title_full | Analisis Keterlambatan Pengiriman Material Beton (Studi Kasus Proyek Breeze Tower, Bintaro PT. Tatamulia Nusantara Indah) |
title_fullStr | Analisis Keterlambatan Pengiriman Material Beton (Studi Kasus Proyek Breeze Tower, Bintaro PT. Tatamulia Nusantara Indah) |
title_full_unstemmed | Analisis Keterlambatan Pengiriman Material Beton (Studi Kasus Proyek Breeze Tower, Bintaro PT. Tatamulia Nusantara Indah) |
title_short | Analisis Keterlambatan Pengiriman Material Beton (Studi Kasus Proyek Breeze Tower, Bintaro PT. Tatamulia Nusantara Indah) |
title_sort | analisis keterlambatan pengiriman material beton studi kasus proyek breeze tower bintaro pt tatamulia nusantara indah |
topic | jadwal pelaksanaan, keterlambatan, manajemen resiko. |
url | https://journal.maranatha.edu/index.php/jts/article/view/1853 |
work_keys_str_mv | AT andrefelikssetiawan analisisketerlambatanpengirimanmaterialbetonstudikasusproyekbreezetowerbintaropttatamulianusantaraindah AT nadyadwivania analisisketerlambatanpengirimanmaterialbetonstudikasusproyekbreezetowerbintaropttatamulianusantaraindah AT michaellouissunaris analisisketerlambatanpengirimanmaterialbetonstudikasusproyekbreezetowerbintaropttatamulianusantaraindah |