Dari terminologi ke subtansi pendidikan kewarganegaraan: Implikasi terhadap revitalisasi Pancasila

Artikel ini mengeksplorasi berbagai istilah (terminologi) yang berkaitan dengan praktik kewarganegaraan atau pendidikan kewarganegaraan yang digunakan di Indonesia setelah runtuhnya rezim Orde Baru. Ia berpendapat bahwa penggunaan istilah tersebut agak serampangan karena mereka kurang dibahas dan di...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Freddy K Kalidjernih, WInarno Winarno
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Yogyakarta 2019-04-01
Series:Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan
Subjects:
Online Access:https://journal.uny.ac.id/index.php/civics/article/view/25311
_version_ 1797354227501105152
author Freddy K Kalidjernih
WInarno Winarno
author_facet Freddy K Kalidjernih
WInarno Winarno
author_sort Freddy K Kalidjernih
collection DOAJ
description Artikel ini mengeksplorasi berbagai istilah (terminologi) yang berkaitan dengan praktik kewarganegaraan atau pendidikan kewarganegaraan yang digunakan di Indonesia setelah runtuhnya rezim Orde Baru. Ia berpendapat bahwa penggunaan istilah tersebut agak serampangan karena mereka kurang dibahas dan diperebutkan di kalangan akademis. Akibatnya, agak membingungkan ketika pemerintah Indonesia berniat untuk memperkenalkan kembali Pendidikan Pancasila baru-baru ini. Makalah ini menyarankan bahwa penggunaan istilah-istilah tersebut secara konsisten dan sistematis akan memungkinkan kita untuk menempatkan Pancasila secara lebih proporsional dalam “peta” Pendidikan Kewarganegaraan Indonesia (Pendidikan Kewarganegaraan, PKn). --------------------------------------------------------------------------------------------------------- practices of citizenship or civic education used in Indonesia after the demise of the New Order regime. It argues that the use of the terms has been rather haphazard because they have been less discussed and contested in academic circles.  As a result, it was rather confusing when the Indonesian government intended to re-introduce Pancasila Education recently.  This paper suggests that consistent and systematic use of such terms will enable us to locate Pancasila more proportionately in the “map” of Indonesia’s Citizenship Education (Pendidikan Kewarganegaraan, PKn).
first_indexed 2024-03-08T13:47:23Z
format Article
id doaj.art-6927ec4e6e2e47d5a29185119d702156
institution Directory Open Access Journal
issn 1829-5789
2541-1918
language English
last_indexed 2024-03-08T13:47:23Z
publishDate 2019-04-01
publisher Universitas Negeri Yogyakarta
record_format Article
series Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan
spelling doaj.art-6927ec4e6e2e47d5a29185119d7021562024-01-16T08:28:02ZengUniversitas Negeri YogyakartaJurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan1829-57892541-19182019-04-01161385010.21831/jc.v16i1.2531111695Dari terminologi ke subtansi pendidikan kewarganegaraan: Implikasi terhadap revitalisasi PancasilaFreddy K Kalidjernih0WInarno Winarno1Universitas IndonesiaProgram Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Sebelas Maret, SurakartaArtikel ini mengeksplorasi berbagai istilah (terminologi) yang berkaitan dengan praktik kewarganegaraan atau pendidikan kewarganegaraan yang digunakan di Indonesia setelah runtuhnya rezim Orde Baru. Ia berpendapat bahwa penggunaan istilah tersebut agak serampangan karena mereka kurang dibahas dan diperebutkan di kalangan akademis. Akibatnya, agak membingungkan ketika pemerintah Indonesia berniat untuk memperkenalkan kembali Pendidikan Pancasila baru-baru ini. Makalah ini menyarankan bahwa penggunaan istilah-istilah tersebut secara konsisten dan sistematis akan memungkinkan kita untuk menempatkan Pancasila secara lebih proporsional dalam “peta” Pendidikan Kewarganegaraan Indonesia (Pendidikan Kewarganegaraan, PKn). --------------------------------------------------------------------------------------------------------- practices of citizenship or civic education used in Indonesia after the demise of the New Order regime. It argues that the use of the terms has been rather haphazard because they have been less discussed and contested in academic circles.  As a result, it was rather confusing when the Indonesian government intended to re-introduce Pancasila Education recently.  This paper suggests that consistent and systematic use of such terms will enable us to locate Pancasila more proportionately in the “map” of Indonesia’s Citizenship Education (Pendidikan Kewarganegaraan, PKn).https://journal.uny.ac.id/index.php/civics/article/view/25311terminologi pkn, substansi pkn, pancasila
spellingShingle Freddy K Kalidjernih
WInarno Winarno
Dari terminologi ke subtansi pendidikan kewarganegaraan: Implikasi terhadap revitalisasi Pancasila
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan
terminologi pkn, substansi pkn, pancasila
title Dari terminologi ke subtansi pendidikan kewarganegaraan: Implikasi terhadap revitalisasi Pancasila
title_full Dari terminologi ke subtansi pendidikan kewarganegaraan: Implikasi terhadap revitalisasi Pancasila
title_fullStr Dari terminologi ke subtansi pendidikan kewarganegaraan: Implikasi terhadap revitalisasi Pancasila
title_full_unstemmed Dari terminologi ke subtansi pendidikan kewarganegaraan: Implikasi terhadap revitalisasi Pancasila
title_short Dari terminologi ke subtansi pendidikan kewarganegaraan: Implikasi terhadap revitalisasi Pancasila
title_sort dari terminologi ke subtansi pendidikan kewarganegaraan implikasi terhadap revitalisasi pancasila
topic terminologi pkn, substansi pkn, pancasila
url https://journal.uny.ac.id/index.php/civics/article/view/25311
work_keys_str_mv AT freddykkalidjernih dariterminologikesubtansipendidikankewarganegaraanimplikasiterhadaprevitalisasipancasila
AT winarnowinarno dariterminologikesubtansipendidikankewarganegaraanimplikasiterhadaprevitalisasipancasila