Peningkatan Kualitas Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Proses Pengomposan sampah

Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui karakter lindi dari proses pengomposan sampah sebagai pupuk cair, mengetaui pengaruh penambahan EM4 dan lama waktu permentasi teradap kualitas pupuk cair yang dihasilkan.  Pembuatan pupuk cair ini dilakukan dengan cara fermentasi anaero dalam keadaan ru...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Irwansyah Putra S, Hasni Kasim, Dhani Aryanto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: sekolah tinggi pertanian kutai timur 2015-06-01
Series:Jurnal Pertanian Terpadu
Subjects:
Online Access:https://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/93
_version_ 1797204876734758912
author Irwansyah Putra S
Hasni Kasim
Dhani Aryanto
author_facet Irwansyah Putra S
Hasni Kasim
Dhani Aryanto
author_sort Irwansyah Putra S
collection DOAJ
description Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui karakter lindi dari proses pengomposan sampah sebagai pupuk cair, mengetaui pengaruh penambahan EM4 dan lama waktu permentasi teradap kualitas pupuk cair yang dihasilkan.  Pembuatan pupuk cair ini dilakukan dengan cara fermentasi anaero dalam keadaan ruang terkontrol (homogen). Penelitian dilakukan dengan mengamati pengaruh penambahan dosis starter EM4 ( 0, 15, 20 dan 25 ml ) dan lama fermentasi ( 21 dan 28 hari ) terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada karakter-karakter lindi. Data kuantitatif dari uji fisik ( pH dan suhu) dan uji kimia ( N,P dan K ) dianalisa dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan starter dan lama fermentasi akan menurunkan pH dari 4,00 sesuai dengan persamaan regresi Y1 = 4,00 – 0,01X1 – 0,01X2 Perubahan suhu tidak berpengaruh nyata dengan suhu rata-rata 31OC dan mengikuti persamaan Y2 = 30,98 + 0,02X1+ 0,01X2. Demikian juga perubahan N tidak signifikan. Nilai N tertinggi sebesar 189 ppm pada S2W1 dan terendah sebesar 128 ppm pada S0W0 dan mengikuti persamaan Y3 = 150,70 + 0,24X1+ 0,07X2. Namun untuk perubahan P dan K signifikan. Nilai P tertinggi sebesar 330 ppm pada S2W1 dan terendah sebesar 94 ppm pada S0W0. Persamaan perubahan kadar P adalah Y4 = 124,11 + 1,41X1+ 6,85X2. Nilai K tertinggi sebesar 484 ppm  pada S2W2 dan nilai terendah sebesar 326 ppm pada S0W2. Perubahan kadar K mengikuti persamaan Y5 = 392,35 + 4,81X1+ 1,59X2.
first_indexed 2024-04-24T08:42:12Z
format Article
id doaj.art-6a79dd9463344d68bbc2b871359dc755
institution Directory Open Access Journal
issn 2354-7251
2549-7383
language Indonesian
last_indexed 2024-04-24T08:42:12Z
publishDate 2015-06-01
publisher sekolah tinggi pertanian kutai timur
record_format Article
series Jurnal Pertanian Terpadu
spelling doaj.art-6a79dd9463344d68bbc2b871359dc7552024-04-16T15:30:17Zindsekolah tinggi pertanian kutai timurJurnal Pertanian Terpadu2354-72512549-73832015-06-013110.36084/jpt..v3i1.93Peningkatan Kualitas Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Proses Pengomposan sampahIrwansyah Putra S0Hasni Kasim1Dhani Aryanto2Mahasiswa Program Studi Teknik Pertanian STIPER Kutai TimurSekolah Tinggi Pertanian Kutai TimurSekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui karakter lindi dari proses pengomposan sampah sebagai pupuk cair, mengetaui pengaruh penambahan EM4 dan lama waktu permentasi teradap kualitas pupuk cair yang dihasilkan.  Pembuatan pupuk cair ini dilakukan dengan cara fermentasi anaero dalam keadaan ruang terkontrol (homogen). Penelitian dilakukan dengan mengamati pengaruh penambahan dosis starter EM4 ( 0, 15, 20 dan 25 ml ) dan lama fermentasi ( 21 dan 28 hari ) terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada karakter-karakter lindi. Data kuantitatif dari uji fisik ( pH dan suhu) dan uji kimia ( N,P dan K ) dianalisa dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan starter dan lama fermentasi akan menurunkan pH dari 4,00 sesuai dengan persamaan regresi Y1 = 4,00 – 0,01X1 – 0,01X2 Perubahan suhu tidak berpengaruh nyata dengan suhu rata-rata 31OC dan mengikuti persamaan Y2 = 30,98 + 0,02X1+ 0,01X2. Demikian juga perubahan N tidak signifikan. Nilai N tertinggi sebesar 189 ppm pada S2W1 dan terendah sebesar 128 ppm pada S0W0 dan mengikuti persamaan Y3 = 150,70 + 0,24X1+ 0,07X2. Namun untuk perubahan P dan K signifikan. Nilai P tertinggi sebesar 330 ppm pada S2W1 dan terendah sebesar 94 ppm pada S0W0. Persamaan perubahan kadar P adalah Y4 = 124,11 + 1,41X1+ 6,85X2. Nilai K tertinggi sebesar 484 ppm  pada S2W2 dan nilai terendah sebesar 326 ppm pada S0W2. Perubahan kadar K mengikuti persamaan Y5 = 392,35 + 4,81X1+ 1,59X2. https://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/93pupuk, cair, lindi, fermentasi.
spellingShingle Irwansyah Putra S
Hasni Kasim
Dhani Aryanto
Peningkatan Kualitas Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Proses Pengomposan sampah
Jurnal Pertanian Terpadu
pupuk, cair, lindi, fermentasi.
title Peningkatan Kualitas Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Proses Pengomposan sampah
title_full Peningkatan Kualitas Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Proses Pengomposan sampah
title_fullStr Peningkatan Kualitas Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Proses Pengomposan sampah
title_full_unstemmed Peningkatan Kualitas Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Proses Pengomposan sampah
title_short Peningkatan Kualitas Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Proses Pengomposan sampah
title_sort peningkatan kualitas pupuk organik cair dari limbah cair proses pengomposan sampah
topic pupuk, cair, lindi, fermentasi.
url https://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/93
work_keys_str_mv AT irwansyahputras peningkatankualitaspupukorganikcairdarilimbahcairprosespengomposansampah
AT hasnikasim peningkatankualitaspupukorganikcairdarilimbahcairprosespengomposansampah
AT dhaniaryanto peningkatankualitaspupukorganikcairdarilimbahcairprosespengomposansampah