Pola Konsumsi dengan Terjadinya Sindrom Metabolik

Abstrak Terjadinya sindrom metabolik diduga berhubungan dengan pergeseran gaya hidup masyarakat yang berubah menuju masyarakat modern, dari mengonsumsi makanan tradisional beralih ke makanan instan dan kebaratbaratan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi sindrom metabolik dan determi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Suhaema Suhaema, Herta Masthalina
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Indonesia 2015-05-01
Series:Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
Subjects:
Online Access:http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmasphj/article/view/741
_version_ 1797713150503550976
author Suhaema Suhaema
Herta Masthalina
author_facet Suhaema Suhaema
Herta Masthalina
author_sort Suhaema Suhaema
collection DOAJ
description Abstrak Terjadinya sindrom metabolik diduga berhubungan dengan pergeseran gaya hidup masyarakat yang berubah menuju masyarakat modern, dari mengonsumsi makanan tradisional beralih ke makanan instan dan kebaratbaratan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi sindrom metabolik dan determinannya dari pola konsumsi, meliputi konsumsi sayur dan buah serta pola makan makanan manis, asin, berlemak, lauk hewani berpengawet, dan penggunaan penyedap. Penelitian ini merupakan bagian dari analisis lanjut data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 dengan desain potong lintang. Jumlah sampel setelah pembobotan adalah 1.878.578 orang dengan kriteria berusia 18 tahun ke atas. Pengumpulan data pola konsumsi, antropometri, klinis, dan biomedis telah dilakukan. Analisis data menggunakan kai kuadrat dan regresi logistik biner. Prevalensi sindrom metabolik di Indonesia sebesar 23%, pada perempuan 26,6% dan pada laki-laki 18,3%. Konsumsi makanan manis lebih dari satu kali per hari sebanyak 43,5% dan kurang dari satu kali per hari 10,5% dengan peluang mengalami sindrom metabolik sebesar 6,567 kali. Konsumsi makanan asin yang termasuk dalam kategori sering memiliki proporsi sindrom metabolik sebesar 100% dengan risiko mengalami sindrom metabolik sebanyak 6,363 kali. Terdapat hubungan yang signifikan (nilai p < 0,05) antara pola konsumsi sayur dan buah, frekuensi konsumsi makanan manis, asin, berlemak, lauk hewani yang diawetkan, penggunaan penyedap, dan mi instan dengan kejadian sindrom metabolik pada usia produktif. Abstract Occurrence of metabolic syndrome is assumedly related to the changing of people’s lifestyle into modern society, from consuming traditional food to instant food and be westernized. This study aimed to determine metabolic syndrome prevalence and its determinants from consumption patterns including vegetable and fruit consumption as well as consumption patterns of sweet, salty, fatty food, preserved animal side dishes and use of seasonings. This study was a part of advanced 2013 Basic Health Research data analysis by cross sectional design. A total of sample after weighting was 1,878,578 people on aged 18 years old and older. Collecting consumption pattern, anthropometry, clinic and biomedic data had been conducted. Data analysis used chi square and binary logistic regression. Metabolic syndrome prevalence in Indonesia is 23%, 26.6% on women and 18.3% on men. Consuming sweet food more than once a day was 43.5% and less than once a day was 10.5% with opportunity of suffering metabolic syndrome was 6.567 times. Salty food consumption included into often category had metabolic syndrome proportion worth 100% with 6.363 times risk of suffering metabolic syndrome. There was a significant relation (p value < 0.05) between the pattern of vegetable and fruit consumption, frequency of sweet, salty, fatty food, preserved animal side dishes, the seasoning use and instant noodle with metabolic syndrome occurrence in productive age.
first_indexed 2024-03-12T07:32:00Z
format Article
id doaj.art-6b35a07efb7d462e9b33e021363eb6d8
institution Directory Open Access Journal
issn 1907-7505
2460-0601
language English
last_indexed 2024-03-12T07:32:00Z
publishDate 2015-05-01
publisher Universitas Indonesia
record_format Article
series Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
spelling doaj.art-6b35a07efb7d462e9b33e021363eb6d82023-09-02T21:44:06ZengUniversitas IndonesiaKesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional1907-75052460-06012015-05-019434034710.21109/kesmas.v9i4.741469Pola Konsumsi dengan Terjadinya Sindrom MetabolikSuhaema Suhaema0Herta Masthalina1Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan MataramPoliteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan MedanAbstrak Terjadinya sindrom metabolik diduga berhubungan dengan pergeseran gaya hidup masyarakat yang berubah menuju masyarakat modern, dari mengonsumsi makanan tradisional beralih ke makanan instan dan kebaratbaratan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi sindrom metabolik dan determinannya dari pola konsumsi, meliputi konsumsi sayur dan buah serta pola makan makanan manis, asin, berlemak, lauk hewani berpengawet, dan penggunaan penyedap. Penelitian ini merupakan bagian dari analisis lanjut data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 dengan desain potong lintang. Jumlah sampel setelah pembobotan adalah 1.878.578 orang dengan kriteria berusia 18 tahun ke atas. Pengumpulan data pola konsumsi, antropometri, klinis, dan biomedis telah dilakukan. Analisis data menggunakan kai kuadrat dan regresi logistik biner. Prevalensi sindrom metabolik di Indonesia sebesar 23%, pada perempuan 26,6% dan pada laki-laki 18,3%. Konsumsi makanan manis lebih dari satu kali per hari sebanyak 43,5% dan kurang dari satu kali per hari 10,5% dengan peluang mengalami sindrom metabolik sebesar 6,567 kali. Konsumsi makanan asin yang termasuk dalam kategori sering memiliki proporsi sindrom metabolik sebesar 100% dengan risiko mengalami sindrom metabolik sebanyak 6,363 kali. Terdapat hubungan yang signifikan (nilai p < 0,05) antara pola konsumsi sayur dan buah, frekuensi konsumsi makanan manis, asin, berlemak, lauk hewani yang diawetkan, penggunaan penyedap, dan mi instan dengan kejadian sindrom metabolik pada usia produktif. Abstract Occurrence of metabolic syndrome is assumedly related to the changing of people’s lifestyle into modern society, from consuming traditional food to instant food and be westernized. This study aimed to determine metabolic syndrome prevalence and its determinants from consumption patterns including vegetable and fruit consumption as well as consumption patterns of sweet, salty, fatty food, preserved animal side dishes and use of seasonings. This study was a part of advanced 2013 Basic Health Research data analysis by cross sectional design. A total of sample after weighting was 1,878,578 people on aged 18 years old and older. Collecting consumption pattern, anthropometry, clinic and biomedic data had been conducted. Data analysis used chi square and binary logistic regression. Metabolic syndrome prevalence in Indonesia is 23%, 26.6% on women and 18.3% on men. Consuming sweet food more than once a day was 43.5% and less than once a day was 10.5% with opportunity of suffering metabolic syndrome was 6.567 times. Salty food consumption included into often category had metabolic syndrome proportion worth 100% with 6.363 times risk of suffering metabolic syndrome. There was a significant relation (p value < 0.05) between the pattern of vegetable and fruit consumption, frequency of sweet, salty, fatty food, preserved animal side dishes, the seasoning use and instant noodle with metabolic syndrome occurrence in productive age.http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmasphj/article/view/741Pola konsumsi makanansindrom metabolikusia produktif
spellingShingle Suhaema Suhaema
Herta Masthalina
Pola Konsumsi dengan Terjadinya Sindrom Metabolik
Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
Pola konsumsi makanan
sindrom metabolik
usia produktif
title Pola Konsumsi dengan Terjadinya Sindrom Metabolik
title_full Pola Konsumsi dengan Terjadinya Sindrom Metabolik
title_fullStr Pola Konsumsi dengan Terjadinya Sindrom Metabolik
title_full_unstemmed Pola Konsumsi dengan Terjadinya Sindrom Metabolik
title_short Pola Konsumsi dengan Terjadinya Sindrom Metabolik
title_sort pola konsumsi dengan terjadinya sindrom metabolik
topic Pola konsumsi makanan
sindrom metabolik
usia produktif
url http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmasphj/article/view/741
work_keys_str_mv AT suhaemasuhaema polakonsumsidenganterjadinyasindrommetabolik
AT hertamasthalina polakonsumsidenganterjadinyasindrommetabolik