Studi Kenyamanan termal dan konsentrasi CO2 pada kamar anak ber-pendingin udara masa Pandemi Covid-19
Pembelajaran secara daring yang diatur oleh pemerintah dimasa Covid-19 terhadap pelajar sejak awal Maret 2019, memiliki dampak pada kenyamanan termal dan konsentrasi CO2 dalam ruangan tempat anak beraktivitas di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kenyamanan termal dan konsentrasi...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya Mandira
2023-08-01
|
Series: | ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/2049 |
_version_ | 1827353377470676992 |
---|---|
author | Sahabuddin Latif Andi Syahriyunita Syahruddin Sri Wahyuni |
author_facet | Sahabuddin Latif Andi Syahriyunita Syahruddin Sri Wahyuni |
author_sort | Sahabuddin Latif |
collection | DOAJ |
description | Pembelajaran secara daring yang diatur oleh pemerintah dimasa Covid-19 terhadap pelajar sejak awal Maret 2019, memiliki dampak pada kenyamanan termal dan konsentrasi CO2 dalam ruangan tempat anak beraktivitas di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kenyamanan termal dan konsentrasi CO2 pada kamar anak ber-pendingin udara (AC) di masa pandemi covid-19. Metode penelitian dilakukan dengan pengukuran lapangan berupa pengumpulan data iklim eksternal, internal kamar dan kadar konsentrasi CO2. Data pengukuran temperatur, kelembapan udara dan kadar konsentrasi CO2 dicatat setiap menit selama empat hari. Selain itu pencatatan panas permukaan lantai, plafon dan dinding bersamaan mulai jam 06.00-18.00 WITA, dicatat setiap menit. Hasil menunjukkan bahwa temperatur udara rata-rata dalam ruangan 26,2 °C dengan pengaturan termostat AC pada posisi 26 °C. Namun distribusi udara tidak merata disebabkan pola peletakan perabot yang menghalangi distribusi udara secara merata. Konsentrasi CO2 meningkat diatas batas normal jika penghuni kamar lebih dari 3 orang, terutama dimalam hari. Untuk menurunkan kadar CO2 secara cepat hingga memenuhi standar yaitu dengan membuka jendela atau pintu hingga terjadi sirkulasi udara. |
first_indexed | 2024-03-08T03:24:25Z |
format | Article |
id | doaj.art-6b6112c7aa4d4c599db6f2b5f5994dd8 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2541-0598 2541-1217 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-08T03:24:25Z |
publishDate | 2023-08-01 |
publisher | Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya Mandira |
record_format | Article |
series | ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur |
spelling | doaj.art-6b6112c7aa4d4c599db6f2b5f5994dd82024-02-12T03:54:40ZengProgram Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya MandiraARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur2541-05982541-12172023-08-018221922810.30822/arteks.v8i2.20492049Studi Kenyamanan termal dan konsentrasi CO2 pada kamar anak ber-pendingin udara masa Pandemi Covid-19Sahabuddin Latif0Andi Syahriyunita Syahruddin1Sri Wahyuni2Department of Architecture, Faculty of Engineering, Universitas Muhammadiyah MakassarProdi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Makassar Jl. Sultan Alauddin, No. 259, Makassar, IndonesiaProdi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Makassar Jl. Sultan Alauddin, No. 259, Makassar, IndonesiaPembelajaran secara daring yang diatur oleh pemerintah dimasa Covid-19 terhadap pelajar sejak awal Maret 2019, memiliki dampak pada kenyamanan termal dan konsentrasi CO2 dalam ruangan tempat anak beraktivitas di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kenyamanan termal dan konsentrasi CO2 pada kamar anak ber-pendingin udara (AC) di masa pandemi covid-19. Metode penelitian dilakukan dengan pengukuran lapangan berupa pengumpulan data iklim eksternal, internal kamar dan kadar konsentrasi CO2. Data pengukuran temperatur, kelembapan udara dan kadar konsentrasi CO2 dicatat setiap menit selama empat hari. Selain itu pencatatan panas permukaan lantai, plafon dan dinding bersamaan mulai jam 06.00-18.00 WITA, dicatat setiap menit. Hasil menunjukkan bahwa temperatur udara rata-rata dalam ruangan 26,2 °C dengan pengaturan termostat AC pada posisi 26 °C. Namun distribusi udara tidak merata disebabkan pola peletakan perabot yang menghalangi distribusi udara secara merata. Konsentrasi CO2 meningkat diatas batas normal jika penghuni kamar lebih dari 3 orang, terutama dimalam hari. Untuk menurunkan kadar CO2 secara cepat hingga memenuhi standar yaitu dengan membuka jendela atau pintu hingga terjadi sirkulasi udara.https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/2049belajar dari rumahkamar anakkenyamanan termalkonsentrasi co2 |
spellingShingle | Sahabuddin Latif Andi Syahriyunita Syahruddin Sri Wahyuni Studi Kenyamanan termal dan konsentrasi CO2 pada kamar anak ber-pendingin udara masa Pandemi Covid-19 ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur belajar dari rumah kamar anak kenyamanan termal konsentrasi co2 |
title | Studi Kenyamanan termal dan konsentrasi CO2 pada kamar anak ber-pendingin udara masa Pandemi Covid-19 |
title_full | Studi Kenyamanan termal dan konsentrasi CO2 pada kamar anak ber-pendingin udara masa Pandemi Covid-19 |
title_fullStr | Studi Kenyamanan termal dan konsentrasi CO2 pada kamar anak ber-pendingin udara masa Pandemi Covid-19 |
title_full_unstemmed | Studi Kenyamanan termal dan konsentrasi CO2 pada kamar anak ber-pendingin udara masa Pandemi Covid-19 |
title_short | Studi Kenyamanan termal dan konsentrasi CO2 pada kamar anak ber-pendingin udara masa Pandemi Covid-19 |
title_sort | studi kenyamanan termal dan konsentrasi co2 pada kamar anak ber pendingin udara masa pandemi covid 19 |
topic | belajar dari rumah kamar anak kenyamanan termal konsentrasi co2 |
url | https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/2049 |
work_keys_str_mv | AT sahabuddinlatif studikenyamanantermaldankonsentrasico2padakamaranakberpendinginudaramasapandemicovid19 AT andisyahriyunitasyahruddin studikenyamanantermaldankonsentrasico2padakamaranakberpendinginudaramasapandemicovid19 AT sriwahyuni studikenyamanantermaldankonsentrasico2padakamaranakberpendinginudaramasapandemicovid19 |