Burnout Guru BK di Kota Singkawang

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran data ilmiah tentang bagaimana tingkat burnout pada guru bimbingan dan konseling (BK) yang ada di Kota Singkawang. Reponden dalam penelitian ini adalah seluruh guru BK kota singkawang pada SMP/sederajat dan SMA/sederajat se-Kota Singkawang....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Insan Suwanto, Slamat Fitriyadi
Format: Article
Language:English
Published: Universitas PGRI Madiun 2019-11-01
Series:Counsellia
Subjects:
Online Access:http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JBK/article/view/5186
_version_ 1811334747457060864
author Insan Suwanto
Slamat Fitriyadi
author_facet Insan Suwanto
Slamat Fitriyadi
author_sort Insan Suwanto
collection DOAJ
description Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran data ilmiah tentang bagaimana tingkat burnout pada guru bimbingan dan konseling (BK) yang ada di Kota Singkawang. Reponden dalam penelitian ini adalah seluruh guru BK kota singkawang pada SMP/sederajat dan SMA/sederajat se-Kota Singkawang. Penelitian ini merupakan descriptive survey research dengan menggunakan instrumen penelitian MBI-GS (Maslach Burnout Inventory-General Survey). Data dianalisis dengan menggunakan descriptive statistics. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata guru BK di Kota Singkawang memiliki tingkat burnout yang sangat rendah (20,33%). Hasil survei menunjukkan bahwa diantara 66 orang guru BK hanya 1 orang  guru BK yang memiliki tingkat burnout Tinggi. Kemudian, 19 orang pada kategori Rendah, dan 46 orang masuk pada kategori Sangat Rendah. Berdasarkan survei, guru BK pria memiliki tingkat burnout yang lebih tinggi. Kemudian, Guru BK yang lebih muda dengan usia kerja kurang dari 10 tahun memiliki tingkat burnout yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa guru BK di kota singkawang sudah mampu menjalankan tugas dan perannya sesuai dengan yang seharusnya dan memiliki tingkat kepuasan kerja yang tinggi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab rendahnya burnout guru BK di Kota Singkawang. Abstract The purpose of this study is to provide an overview of scientific data related to the level of burnout in the guidance and counseling (BK) teacher in Singkawang City. The respondents in this study were all guidance and counseling teachers in junior and high school in Singkawang City. This research is a descriptive survey research using the research instrument is the MBI-GS (Maslach Burnout Inventory-General Survey). Data were analyzed using descriptive statistics. The results showed that the average guidance and counseling teacher in Singkawang City had a very low burnout rate (20.33%). The survey results showed that among 66 BK teachers only 1 guidance and counseling teacher had a high burnout rate. Then, 19 people were in a Low category, and 46 people were in the Very Low category. Based on the survey, male teachers have a higher burnout rate. Then, younger teachers with less than 10 years of age have a higher burnout rate. Then, the guidance and counseling teacher in Singkawang City had a professional efficacy of 51.24%. This shows that guidance and counseling teachers in the city of Singkawang have been able to carry out their duties and roles as they should and have a high level of job satisfaction. Further research is needed to find out more about the causes of the low guidance and counseling teacher burnout.
first_indexed 2024-04-13T17:12:53Z
format Article
id doaj.art-6b8b3fdc6dce49f7bb3851c3031ab86e
institution Directory Open Access Journal
issn 2088-3072
2477-5886
language English
last_indexed 2024-04-13T17:12:53Z
publishDate 2019-11-01
publisher Universitas PGRI Madiun
record_format Article
series Counsellia
spelling doaj.art-6b8b3fdc6dce49f7bb3851c3031ab86e2022-12-22T02:38:12ZengUniversitas PGRI MadiunCounsellia2088-30722477-58862019-11-019212713610.25273/counsellia.v9i2.51862268Burnout Guru BK di Kota SingkawangInsan Suwanto0Slamat Fitriyadi1Bimbingan dan Konseling, STKIP Singkawang, Kota SingkawangBimbingan dan Konseling, STKIP Singkawang, Kota SingkawangTujuan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran data ilmiah tentang bagaimana tingkat burnout pada guru bimbingan dan konseling (BK) yang ada di Kota Singkawang. Reponden dalam penelitian ini adalah seluruh guru BK kota singkawang pada SMP/sederajat dan SMA/sederajat se-Kota Singkawang. Penelitian ini merupakan descriptive survey research dengan menggunakan instrumen penelitian MBI-GS (Maslach Burnout Inventory-General Survey). Data dianalisis dengan menggunakan descriptive statistics. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata guru BK di Kota Singkawang memiliki tingkat burnout yang sangat rendah (20,33%). Hasil survei menunjukkan bahwa diantara 66 orang guru BK hanya 1 orang  guru BK yang memiliki tingkat burnout Tinggi. Kemudian, 19 orang pada kategori Rendah, dan 46 orang masuk pada kategori Sangat Rendah. Berdasarkan survei, guru BK pria memiliki tingkat burnout yang lebih tinggi. Kemudian, Guru BK yang lebih muda dengan usia kerja kurang dari 10 tahun memiliki tingkat burnout yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa guru BK di kota singkawang sudah mampu menjalankan tugas dan perannya sesuai dengan yang seharusnya dan memiliki tingkat kepuasan kerja yang tinggi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab rendahnya burnout guru BK di Kota Singkawang. Abstract The purpose of this study is to provide an overview of scientific data related to the level of burnout in the guidance and counseling (BK) teacher in Singkawang City. The respondents in this study were all guidance and counseling teachers in junior and high school in Singkawang City. This research is a descriptive survey research using the research instrument is the MBI-GS (Maslach Burnout Inventory-General Survey). Data were analyzed using descriptive statistics. The results showed that the average guidance and counseling teacher in Singkawang City had a very low burnout rate (20.33%). The survey results showed that among 66 BK teachers only 1 guidance and counseling teacher had a high burnout rate. Then, 19 people were in a Low category, and 46 people were in the Very Low category. Based on the survey, male teachers have a higher burnout rate. Then, younger teachers with less than 10 years of age have a higher burnout rate. Then, the guidance and counseling teacher in Singkawang City had a professional efficacy of 51.24%. This shows that guidance and counseling teachers in the city of Singkawang have been able to carry out their duties and roles as they should and have a high level of job satisfaction. Further research is needed to find out more about the causes of the low guidance and counseling teacher burnout.http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JBK/article/view/5186burnoutguru bk
spellingShingle Insan Suwanto
Slamat Fitriyadi
Burnout Guru BK di Kota Singkawang
Counsellia
burnout
guru bk
title Burnout Guru BK di Kota Singkawang
title_full Burnout Guru BK di Kota Singkawang
title_fullStr Burnout Guru BK di Kota Singkawang
title_full_unstemmed Burnout Guru BK di Kota Singkawang
title_short Burnout Guru BK di Kota Singkawang
title_sort burnout guru bk di kota singkawang
topic burnout
guru bk
url http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JBK/article/view/5186
work_keys_str_mv AT insansuwanto burnoutgurubkdikotasingkawang
AT slamatfitriyadi burnoutgurubkdikotasingkawang