Efisiensi Kinerja Mesin Ripple Mill pada Stasiun Kernel di PT X Jambi
Kelapa sawit merupakan tanaman yang menghasilkan CPO dan inti sawit. Salah satu tahapan proses dalam produksi inti sawit adalah proses pemecahan nut menghasilkan inti dan cangkang dengan menggunakan mesin ripple mill. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi kinerja mesin rippl...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
University of Serambi Mekkah
2023-05-01
|
Series: | Jurnal Serambi Engineering |
Subjects: | |
Online Access: | https://ojs.serambimekkah.ac.id/jse/article/view/6080 |
_version_ | 1827877945830539264 |
---|---|
author | Muhammad Ikbal Mawazin Qistan Satriana Satriana Juanda Juanda |
author_facet | Muhammad Ikbal Mawazin Qistan Satriana Satriana Juanda Juanda |
author_sort | Muhammad Ikbal Mawazin Qistan |
collection | DOAJ |
description | Kelapa sawit merupakan tanaman yang menghasilkan CPO dan inti sawit. Salah satu tahapan proses dalam produksi inti sawit adalah proses pemecahan nut menghasilkan inti dan cangkang dengan menggunakan mesin ripple mill. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi kinerja mesin ripple mill menggunakan metode overall equipment effectiveness (OEE). Penelitian ini juga bertujuan mengidentifikasi sebab yang mempengaruhi rendahnya kinerja mesin ripple mill dan akibatnya dengan menggunakan diagram fishbone. Prosedur penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu menganalisis availability ratio, performance ratio, quality ratio, dan nilai OEE, serta penyebab rendahnya efisiensi kinerja mesin ripple mill. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dari availability ratio, performance ratio, quality ratio, dan nilai OEE adalah masing-masing 70,08%, 69,57%, 100%, dan 48,75%. Dengan diagram fishbone, penelitian ini bisa mengetahui penyebab terjadinya downtime yang terjadi sehingga dilakukan usulan perbaikan untuk perusahaan kedepannya. Faktor internal yang diamati untuk menggambar diagram fishbone ada 4 (empat) faktor, yaitu sumber daya manusia (SDM), metode, mesin, dan material, serta 2 (dua) faktor eksternal yaitu faktor lingkungan dan pemerintah. Setelah dianalisis, kemudian dilakukan rekomendasi perbaikan. |
first_indexed | 2024-03-12T17:44:39Z |
format | Article |
id | doaj.art-6d268da516f8425c832cf30b559d3234 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2528-3561 2541-1934 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-12T17:44:39Z |
publishDate | 2023-05-01 |
publisher | University of Serambi Mekkah |
record_format | Article |
series | Jurnal Serambi Engineering |
spelling | doaj.art-6d268da516f8425c832cf30b559d32342023-08-03T19:13:01ZengUniversity of Serambi MekkahJurnal Serambi Engineering2528-35612541-19342023-05-018310.32672/jse.v8i3.60804511Efisiensi Kinerja Mesin Ripple Mill pada Stasiun Kernel di PT X JambiMuhammad Ikbal Mawazin Qistan0Satriana Satriana1Juanda Juanda2Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala IndonesiaJurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala IndonesiaJurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala IndonesiaKelapa sawit merupakan tanaman yang menghasilkan CPO dan inti sawit. Salah satu tahapan proses dalam produksi inti sawit adalah proses pemecahan nut menghasilkan inti dan cangkang dengan menggunakan mesin ripple mill. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi kinerja mesin ripple mill menggunakan metode overall equipment effectiveness (OEE). Penelitian ini juga bertujuan mengidentifikasi sebab yang mempengaruhi rendahnya kinerja mesin ripple mill dan akibatnya dengan menggunakan diagram fishbone. Prosedur penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu menganalisis availability ratio, performance ratio, quality ratio, dan nilai OEE, serta penyebab rendahnya efisiensi kinerja mesin ripple mill. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dari availability ratio, performance ratio, quality ratio, dan nilai OEE adalah masing-masing 70,08%, 69,57%, 100%, dan 48,75%. Dengan diagram fishbone, penelitian ini bisa mengetahui penyebab terjadinya downtime yang terjadi sehingga dilakukan usulan perbaikan untuk perusahaan kedepannya. Faktor internal yang diamati untuk menggambar diagram fishbone ada 4 (empat) faktor, yaitu sumber daya manusia (SDM), metode, mesin, dan material, serta 2 (dua) faktor eksternal yaitu faktor lingkungan dan pemerintah. Setelah dianalisis, kemudian dilakukan rekomendasi perbaikan.https://ojs.serambimekkah.ac.id/jse/article/view/6080diagram fishbone, overall equipment effectiveness, palm kernel, ripple mill |
spellingShingle | Muhammad Ikbal Mawazin Qistan Satriana Satriana Juanda Juanda Efisiensi Kinerja Mesin Ripple Mill pada Stasiun Kernel di PT X Jambi Jurnal Serambi Engineering diagram fishbone, overall equipment effectiveness, palm kernel, ripple mill |
title | Efisiensi Kinerja Mesin Ripple Mill pada Stasiun Kernel di PT X Jambi |
title_full | Efisiensi Kinerja Mesin Ripple Mill pada Stasiun Kernel di PT X Jambi |
title_fullStr | Efisiensi Kinerja Mesin Ripple Mill pada Stasiun Kernel di PT X Jambi |
title_full_unstemmed | Efisiensi Kinerja Mesin Ripple Mill pada Stasiun Kernel di PT X Jambi |
title_short | Efisiensi Kinerja Mesin Ripple Mill pada Stasiun Kernel di PT X Jambi |
title_sort | efisiensi kinerja mesin ripple mill pada stasiun kernel di pt x jambi |
topic | diagram fishbone, overall equipment effectiveness, palm kernel, ripple mill |
url | https://ojs.serambimekkah.ac.id/jse/article/view/6080 |
work_keys_str_mv | AT muhammadikbalmawazinqistan efisiensikinerjamesinripplemillpadastasiunkerneldiptxjambi AT satrianasatriana efisiensikinerjamesinripplemillpadastasiunkerneldiptxjambi AT juandajuanda efisiensikinerjamesinripplemillpadastasiunkerneldiptxjambi |