Saponins accumulation and antimicrobial activities on shallot (Allium cepa L.) from marginal land

Saponins are one of the secondary metabolites found in Shallot (Allium cepa L.), particularly in the roots. Microclimate differences in the cultivation area are thought to have a significant impact on the production of secondary metabolites, such as saponins. This research aimed to observe the sapon...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nur Aeni Ariyanti, Sonia Latifa
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung 2022-01-01
Series:Jurnal Agro
Subjects:
Online Access:https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/article/view/12524
_version_ 1797630835532234752
author Nur Aeni Ariyanti
Sonia Latifa
author_facet Nur Aeni Ariyanti
Sonia Latifa
author_sort Nur Aeni Ariyanti
collection DOAJ
description Saponins are one of the secondary metabolites found in Shallot (Allium cepa L.), particularly in the roots. Microclimate differences in the cultivation area are thought to have a significant impact on the production of secondary metabolites, such as saponins. This research aimed to observe the saponins content in the root of shallot plants cultivated in marginal agricultural land and their antimicrobial activity against bacteria (Ralstonia solanacearum) and fungus (Fusarium oxysporum). This research was observational research with a random sampling method. The samples were collected from the shallot plantation with two different cultivation conditions. Two varieties of ‘Bima' and 'Tiron' cultivated by farmers in sandy coastal land Samas, Bantul were used. The plants were harvested at 1, 1.5, and 2 months after planting, respectively. The crude saponins extract was used to test antimicrobial activity. Shallot plants cultivated in marginal coastal sandy land produced higher saponins accumulated in their roots. The saponins production increased along with the maturity of shallot plants, both cultivated in marginal coastal sandy land and regular paddy field. The saponins extracted from the roots of shallots cultivated in both marginal and regular land showed higher antimicrobial activity than antifungal activity.   Saponin merupakan salah satu metabolit sekunder yang terdapat pada bawang merah (Allium cepa L.), terutama pada bagian akar. Perbedaan iklim mikro pada lahan budidaya diduga akan berpengaruh terhadap produksi metabolit sekunder termasuk saponin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan saponin pada bagian akar tanaman bawang merah yang dibudidayakan di lahan pertanian marginal serta aktivitas antimikrobanya terhadap bakteri (Ralstonia solanacearum) dan jamur (Fusarium oxysporum). Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan metode pengambilan sampel secara acak. Sampel berasal dari perkebunan bawang merah dengan dua lahan budidaya yang berbeda. Digunakan dua varietas yaitu 'Bima' dan 'Tiron' yang dibudidayakan oleh petani di daerah pantai Samas,kabupaten Bantul. Bahan tanaman dipanen pada tiga waktu berbeda, yaitu 1 bulan, 1,5 bulan dan 2 bulan berturut-turut setelah tanam. Ekstrak kasar saponin digunakan untuk menguji aktivitas antimikrobanya. Tanaman bawang merah yang dibudidayakan di lahan marginal pasir pantai menghasilkan saponin yang  lebih tinggi yang terakumulasi pada akarnya. Produksi saponin semakin meningkat seiring dengan umur tanaman bawang merah, baik yang dibudidayakan di lahan marginal pasir pantai maupun di lahan sawah biasa. Saponin yang diekstraksi dari akar bawang merah yang dibudidayakan di lahan marginal dan lahan biasa menunjukkan aktivitas antimikroba yang lebih tinggi daripada aktivitas antijamurnya.
first_indexed 2024-03-11T11:13:29Z
format Article
id doaj.art-6f3c095ac89a475d9d885b2726e1f649
institution Directory Open Access Journal
issn 2407-7933
language English
last_indexed 2024-03-11T11:13:29Z
publishDate 2022-01-01
publisher Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung
record_format Article
series Jurnal Agro
spelling doaj.art-6f3c095ac89a475d9d885b2726e1f6492023-11-11T10:15:53ZengUniversitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati BandungJurnal Agro2407-79332022-01-018218819810.15575/125245538Saponins accumulation and antimicrobial activities on shallot (Allium cepa L.) from marginal landNur Aeni Ariyanti0Sonia Latifa1Universitas Negeri YogyakartaUniversitas Negeri YogyakartaSaponins are one of the secondary metabolites found in Shallot (Allium cepa L.), particularly in the roots. Microclimate differences in the cultivation area are thought to have a significant impact on the production of secondary metabolites, such as saponins. This research aimed to observe the saponins content in the root of shallot plants cultivated in marginal agricultural land and their antimicrobial activity against bacteria (Ralstonia solanacearum) and fungus (Fusarium oxysporum). This research was observational research with a random sampling method. The samples were collected from the shallot plantation with two different cultivation conditions. Two varieties of ‘Bima' and 'Tiron' cultivated by farmers in sandy coastal land Samas, Bantul were used. The plants were harvested at 1, 1.5, and 2 months after planting, respectively. The crude saponins extract was used to test antimicrobial activity. Shallot plants cultivated in marginal coastal sandy land produced higher saponins accumulated in their roots. The saponins production increased along with the maturity of shallot plants, both cultivated in marginal coastal sandy land and regular paddy field. The saponins extracted from the roots of shallots cultivated in both marginal and regular land showed higher antimicrobial activity than antifungal activity.   Saponin merupakan salah satu metabolit sekunder yang terdapat pada bawang merah (Allium cepa L.), terutama pada bagian akar. Perbedaan iklim mikro pada lahan budidaya diduga akan berpengaruh terhadap produksi metabolit sekunder termasuk saponin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan saponin pada bagian akar tanaman bawang merah yang dibudidayakan di lahan pertanian marginal serta aktivitas antimikrobanya terhadap bakteri (Ralstonia solanacearum) dan jamur (Fusarium oxysporum). Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan metode pengambilan sampel secara acak. Sampel berasal dari perkebunan bawang merah dengan dua lahan budidaya yang berbeda. Digunakan dua varietas yaitu 'Bima' dan 'Tiron' yang dibudidayakan oleh petani di daerah pantai Samas,kabupaten Bantul. Bahan tanaman dipanen pada tiga waktu berbeda, yaitu 1 bulan, 1,5 bulan dan 2 bulan berturut-turut setelah tanam. Ekstrak kasar saponin digunakan untuk menguji aktivitas antimikrobanya. Tanaman bawang merah yang dibudidayakan di lahan marginal pasir pantai menghasilkan saponin yang  lebih tinggi yang terakumulasi pada akarnya. Produksi saponin semakin meningkat seiring dengan umur tanaman bawang merah, baik yang dibudidayakan di lahan marginal pasir pantai maupun di lahan sawah biasa. Saponin yang diekstraksi dari akar bawang merah yang dibudidayakan di lahan marginal dan lahan biasa menunjukkan aktivitas antimikroba yang lebih tinggi daripada aktivitas antijamurnya.https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/article/view/12524antimicrobial activity, marginal land, saponins, shallot
spellingShingle Nur Aeni Ariyanti
Sonia Latifa
Saponins accumulation and antimicrobial activities on shallot (Allium cepa L.) from marginal land
Jurnal Agro
antimicrobial activity, marginal land, saponins, shallot
title Saponins accumulation and antimicrobial activities on shallot (Allium cepa L.) from marginal land
title_full Saponins accumulation and antimicrobial activities on shallot (Allium cepa L.) from marginal land
title_fullStr Saponins accumulation and antimicrobial activities on shallot (Allium cepa L.) from marginal land
title_full_unstemmed Saponins accumulation and antimicrobial activities on shallot (Allium cepa L.) from marginal land
title_short Saponins accumulation and antimicrobial activities on shallot (Allium cepa L.) from marginal land
title_sort saponins accumulation and antimicrobial activities on shallot allium cepa l from marginal land
topic antimicrobial activity, marginal land, saponins, shallot
url https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/article/view/12524
work_keys_str_mv AT nuraeniariyanti saponinsaccumulationandantimicrobialactivitiesonshallotalliumcepalfrommarginalland
AT sonialatifa saponinsaccumulationandantimicrobialactivitiesonshallotalliumcepalfrommarginalland