Efek Stimulasi Taktil Kinestetik erhadap Perkembangan Bayi Berat Badan Lahir Rendah

Perkembangan Bayi BBLR berisiko mengalami keterlambatan karena kondisi berat badan kurang dari 2500 gram, sehingga bayi mengalami proses adaptasi fisiologi yang berat. Salah satu proses adaptasi fisiologi yang harus tercapai pada BBLR adalah sistem thermoregulasi, pernapasan dan kardiovaskular. Bayi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dwi Hastuti, Juju Juhaeriah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Padjadjaran 2017-09-01
Series:JKP (Jurnal Keperawatan Padjajaran)
Subjects:
Online Access:http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/138/119
_version_ 1811262422952968192
author Dwi Hastuti
Juju Juhaeriah
author_facet Dwi Hastuti
Juju Juhaeriah
author_sort Dwi Hastuti
collection DOAJ
description Perkembangan Bayi BBLR berisiko mengalami keterlambatan karena kondisi berat badan kurang dari 2500 gram, sehingga bayi mengalami proses adaptasi fisiologi yang berat. Salah satu proses adaptasi fisiologi yang harus tercapai pada BBLR adalah sistem thermoregulasi, pernapasan dan kardiovaskular. Bayi merupakan masa kritis (critical period) dimana merupakan waktu spesifik ketika sebuah peristiwa yang diberikan, atau ketiadaannya memiliki dampak terbesar terhadap perkembangan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi efektifitas stimulasi taktil-kinestetik terhadap perkembangan fisiologis (Suhu, Respirasi, Denyut Jantung) dan Berat Badan Bayi BBLR. Penelitian menggunakan desain quasi-eksperimental, pre-test dan post-test non-equivalent control group 30 bayi BBLR diambil dengan teknik probability sampling. Intervensi stimulasi taktil-kinestetik dilakukan sekali dalam sehari selama 5 hari. Lembar observasi dan prosedur stimulasi taktil-kinestetik digunakan sebagai instrumen penelitian. Data tersebut dianalisa menggunakan uji Man Whitney dan uji t independent. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan perkembangan fisiologis suhu setelah intervensi (Post) pada Kelompok Intervensi dan Kontrol (p value 0,000); ada perbedaan yang signifikan Pernapasan Bayi BBLR setelah perawatan (Post) pada Kelompok Intervensi dan Kontrol (p value 0,037); ada perbedaan yang signifikan Denyut Jantung Bayi BBLR setelah perawatan (Post) pada Kelompok Intervensi dan Kontrol (p value 0,000); tidak ada perbedaan Berat Badan Bayi BBLR setelah perawatan (Post) pada Kelompok Intervensi dan Kontrol (p value 0,155).
first_indexed 2024-04-12T19:24:59Z
format Article
id doaj.art-71480592afd442deb8dfbdd19c92978e
institution Directory Open Access Journal
issn 2338-5324
2442-7276
language Indonesian
last_indexed 2024-04-12T19:24:59Z
publishDate 2017-09-01
publisher Universitas Padjadjaran
record_format Article
series JKP (Jurnal Keperawatan Padjajaran)
spelling doaj.art-71480592afd442deb8dfbdd19c92978e2022-12-22T03:19:30ZindUniversitas PadjadjaranJKP (Jurnal Keperawatan Padjajaran)2338-53242442-72762017-09-0141707810.24198/jkp.v4n1.7 Efek Stimulasi Taktil Kinestetik erhadap Perkembangan Bayi Berat Badan Lahir RendahDwi Hastuti0Juju Juhaeriah1Stikes Jendral Ahmad YaniStikes Jendral Ahmad YaniPerkembangan Bayi BBLR berisiko mengalami keterlambatan karena kondisi berat badan kurang dari 2500 gram, sehingga bayi mengalami proses adaptasi fisiologi yang berat. Salah satu proses adaptasi fisiologi yang harus tercapai pada BBLR adalah sistem thermoregulasi, pernapasan dan kardiovaskular. Bayi merupakan masa kritis (critical period) dimana merupakan waktu spesifik ketika sebuah peristiwa yang diberikan, atau ketiadaannya memiliki dampak terbesar terhadap perkembangan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi efektifitas stimulasi taktil-kinestetik terhadap perkembangan fisiologis (Suhu, Respirasi, Denyut Jantung) dan Berat Badan Bayi BBLR. Penelitian menggunakan desain quasi-eksperimental, pre-test dan post-test non-equivalent control group 30 bayi BBLR diambil dengan teknik probability sampling. Intervensi stimulasi taktil-kinestetik dilakukan sekali dalam sehari selama 5 hari. Lembar observasi dan prosedur stimulasi taktil-kinestetik digunakan sebagai instrumen penelitian. Data tersebut dianalisa menggunakan uji Man Whitney dan uji t independent. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan perkembangan fisiologis suhu setelah intervensi (Post) pada Kelompok Intervensi dan Kontrol (p value 0,000); ada perbedaan yang signifikan Pernapasan Bayi BBLR setelah perawatan (Post) pada Kelompok Intervensi dan Kontrol (p value 0,037); ada perbedaan yang signifikan Denyut Jantung Bayi BBLR setelah perawatan (Post) pada Kelompok Intervensi dan Kontrol (p value 0,000); tidak ada perbedaan Berat Badan Bayi BBLR setelah perawatan (Post) pada Kelompok Intervensi dan Kontrol (p value 0,155).http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/138/119BBLRperkembangan
spellingShingle Dwi Hastuti
Juju Juhaeriah
Efek Stimulasi Taktil Kinestetik erhadap Perkembangan Bayi Berat Badan Lahir Rendah
JKP (Jurnal Keperawatan Padjajaran)
BBLR
perkembangan
title Efek Stimulasi Taktil Kinestetik erhadap Perkembangan Bayi Berat Badan Lahir Rendah
title_full Efek Stimulasi Taktil Kinestetik erhadap Perkembangan Bayi Berat Badan Lahir Rendah
title_fullStr Efek Stimulasi Taktil Kinestetik erhadap Perkembangan Bayi Berat Badan Lahir Rendah
title_full_unstemmed Efek Stimulasi Taktil Kinestetik erhadap Perkembangan Bayi Berat Badan Lahir Rendah
title_short Efek Stimulasi Taktil Kinestetik erhadap Perkembangan Bayi Berat Badan Lahir Rendah
title_sort efek stimulasi taktil kinestetik erhadap perkembangan bayi berat badan lahir rendah
topic BBLR
perkembangan
url http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/138/119
work_keys_str_mv AT dwihastuti efekstimulasitaktilkinestetikerhadapperkembanganbayiberatbadanlahirrendah
AT jujujuhaeriah efekstimulasitaktilkinestetikerhadapperkembanganbayiberatbadanlahirrendah