EVALUASI POLA PERESEPAN PADA PASIEN LANJUT USIA MENGGUNAKAN WHO PRESCRIBING INDICATORS

Pasien lanjut usia sangat rentan dengan masalah penggunaan obat. Hal ini berkaitan dengan kondisi fisiologis yang sudah berubah sehingga berpengaruh pada farmakokinetika dan farmakodinamik obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pola peresepan obat pada pasien lanjut usia di UPT...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Mia N. A. Fatin, ED. Y.M. Pasha, Khairunnisa Fadhilah, Vera L. Fitriani
Format: Article
Language:English
Published: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin 2022-03-01
Series:JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina
Subjects:
Online Access:https://ojs32.jurnalstikesdarmo.id/index.php/JIIS/article/view/827
_version_ 1797942812084273152
author Mia N. A. Fatin
ED. Y.M. Pasha
Khairunnisa Fadhilah
Vera L. Fitriani
author_facet Mia N. A. Fatin
ED. Y.M. Pasha
Khairunnisa Fadhilah
Vera L. Fitriani
author_sort Mia N. A. Fatin
collection DOAJ
description Pasien lanjut usia sangat rentan dengan masalah penggunaan obat. Hal ini berkaitan dengan kondisi fisiologis yang sudah berubah sehingga berpengaruh pada farmakokinetika dan farmakodinamik obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pola peresepan obat pada pasien lanjut usia di UPT Puskesmas Pasundan. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dari resep pasien lanjut usia periode Maret - Juni 2021. Pola peresepan obat pada pasien lanjut usia dievaluasi menggunakan WHO prescribing indicators dengan lima indikator: jumlah obat per lembar resep, persentase penggunaan antibiotik, penggunaan obat generik, persentase pengunaan sediaan injeksi, penggunaan obat esensial. Sejumlah 638 lembar resep yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil diperoleh bahwa rata-rata jumlah obat per lembar resep adalah 2,8. Mayoritas obat yang diresepkan dari total 1.777 obat berupa obat generik sebesar 83,29% dan obat esensial sebesar 74,28%. Persentase penggunaan antibiotik sebesar 11,82% dan sediaan injeksi sebesar 0%. Antibiotik yang paling sering diresepkan secara berturut-turut adalah amoksisilin, klindamisin, siprofloksasin, betametason, dan mikonazol. Obat yang paling sering diresepkan secara berturut-turut adalah amlodipin, parasetamol, natrium diklofenak, klorfeniramin maleat dan multivitamin. Penggunaan obat esensial dan generik dibawah standar WHO, sedangkan rata-rata jumlah obat per resep diatas standar WHO.
first_indexed 2024-04-10T20:14:32Z
format Article
id doaj.art-718aec307e8b4b1c8002bfa41c67d037
institution Directory Open Access Journal
issn 2502-647X
2503-1902
language English
last_indexed 2024-04-10T20:14:32Z
publishDate 2022-03-01
publisher Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin
record_format Article
series JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina
spelling doaj.art-718aec307e8b4b1c8002bfa41c67d0372023-01-26T07:48:08ZengSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI BanjarmasinJIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina2502-647X2503-19022022-03-0171EVALUASI POLA PERESEPAN PADA PASIEN LANJUT USIA MENGGUNAKAN WHO PRESCRIBING INDICATORSMia N. A. FatinED. Y.M. PashaKhairunnisa FadhilahVera L. Fitriani Pasien lanjut usia sangat rentan dengan masalah penggunaan obat. Hal ini berkaitan dengan kondisi fisiologis yang sudah berubah sehingga berpengaruh pada farmakokinetika dan farmakodinamik obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pola peresepan obat pada pasien lanjut usia di UPT Puskesmas Pasundan. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dari resep pasien lanjut usia periode Maret - Juni 2021. Pola peresepan obat pada pasien lanjut usia dievaluasi menggunakan WHO prescribing indicators dengan lima indikator: jumlah obat per lembar resep, persentase penggunaan antibiotik, penggunaan obat generik, persentase pengunaan sediaan injeksi, penggunaan obat esensial. Sejumlah 638 lembar resep yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil diperoleh bahwa rata-rata jumlah obat per lembar resep adalah 2,8. Mayoritas obat yang diresepkan dari total 1.777 obat berupa obat generik sebesar 83,29% dan obat esensial sebesar 74,28%. Persentase penggunaan antibiotik sebesar 11,82% dan sediaan injeksi sebesar 0%. Antibiotik yang paling sering diresepkan secara berturut-turut adalah amoksisilin, klindamisin, siprofloksasin, betametason, dan mikonazol. Obat yang paling sering diresepkan secara berturut-turut adalah amlodipin, parasetamol, natrium diklofenak, klorfeniramin maleat dan multivitamin. Penggunaan obat esensial dan generik dibawah standar WHO, sedangkan rata-rata jumlah obat per resep diatas standar WHO. https://ojs32.jurnalstikesdarmo.id/index.php/JIIS/article/view/827lanjut usiapola peresepan obatobat esensialobat generik
spellingShingle Mia N. A. Fatin
ED. Y.M. Pasha
Khairunnisa Fadhilah
Vera L. Fitriani
EVALUASI POLA PERESEPAN PADA PASIEN LANJUT USIA MENGGUNAKAN WHO PRESCRIBING INDICATORS
JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina
lanjut usia
pola peresepan obat
obat esensial
obat generik
title EVALUASI POLA PERESEPAN PADA PASIEN LANJUT USIA MENGGUNAKAN WHO PRESCRIBING INDICATORS
title_full EVALUASI POLA PERESEPAN PADA PASIEN LANJUT USIA MENGGUNAKAN WHO PRESCRIBING INDICATORS
title_fullStr EVALUASI POLA PERESEPAN PADA PASIEN LANJUT USIA MENGGUNAKAN WHO PRESCRIBING INDICATORS
title_full_unstemmed EVALUASI POLA PERESEPAN PADA PASIEN LANJUT USIA MENGGUNAKAN WHO PRESCRIBING INDICATORS
title_short EVALUASI POLA PERESEPAN PADA PASIEN LANJUT USIA MENGGUNAKAN WHO PRESCRIBING INDICATORS
title_sort evaluasi pola peresepan pada pasien lanjut usia menggunakan who prescribing indicators
topic lanjut usia
pola peresepan obat
obat esensial
obat generik
url https://ojs32.jurnalstikesdarmo.id/index.php/JIIS/article/view/827
work_keys_str_mv AT mianafatin evaluasipolaperesepanpadapasienlanjutusiamenggunakanwhoprescribingindicators
AT edympasha evaluasipolaperesepanpadapasienlanjutusiamenggunakanwhoprescribingindicators
AT khairunnisafadhilah evaluasipolaperesepanpadapasienlanjutusiamenggunakanwhoprescribingindicators
AT veralfitriani evaluasipolaperesepanpadapasienlanjutusiamenggunakanwhoprescribingindicators