Analisis Data Lendutan Perkerasan dengan Program Backcalc untuk Sistem Struktur 2-Lapisan
Data lendutan masih umum digunakan dalam proses evaluasi kondisi struktur perkerasan, khususnya karena pengukuran lendutan dapat dilakukan secara non-destruktif. Lendutan maksimum (dmax) dan cekung lendutan yang terjadi akibat beban roda kendaraan secara teoritis dapat mencerminkan kondisi struktur...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Institut Teknologi Bandung
2003-01-01
|
Series: | Jurnal Teknik Sipil |
Subjects: | |
Online Access: | http://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/2619/1231 |
_version_ | 1828325859117760512 |
---|---|
author | Djunaedi Kosasih |
author_facet | Djunaedi Kosasih |
author_sort | Djunaedi Kosasih |
collection | DOAJ |
description | Data lendutan masih umum digunakan dalam proses evaluasi kondisi struktur perkerasan, khususnya karena pengukuran lendutan dapat dilakukan secara non-destruktif. Lendutan maksimum (dmax) dan cekung lendutan yang terjadi akibat beban roda kendaraan secara teoritis dapat mencerminkan kondisi struktur perkerasan yang dinyatakan dengan modulus (E) dan konstanta poisson (μ). Makin besar nilai dmax yang terjadi, maka nilai E struktur perkerasan akan makin rendah, dan sebaliknya. Sedangkan, cekung lendutan akan menentukan distribusi nilai E untuk masing-masing lapisan perkerasan, dimana nilai E untuk lapisan yang lebih atas biasanya akan lebih besar dibandingkan dengan nilai E untuk lapisan dibawahnya. Pengaruh nilai μ terhadap hubungan antara nilai dmax dan nilai E umumnya dianggap tidak signifikan. Back Calculation merupakan proses perhitungan balik untuk mendapatkan modulus perkerasan berdasarkan data lendutan dengan mempersamakan cekung lendutan teoritis terhadap cekung lendutan yang diukur di lapangan. Namun, dari literatur dan dari hasil analisis yang telah dilakukan, cekung lendutan teoritis ternyata sulit untuk dapat dibuat tepat sama dengan cekung lendutan survai kecuali di beberapa titik pada cekung lendutan yang sengaja dijadikan target dalam melakukan proses konvergensi. Makalah ini mendiskusikan proses Back Calculation hanya untuk struktur perkerasan yang dimodelkan sebagai sistem struktur dua-lapisan dengan menggunakan program komputer BackCalc. Untuk sistem struktur dua-lapisan, konvergensi umumnya terjadi pada titik lendutan maksimum dan pada titik belok dari cekung lendutan. Disamping itu, lendutan maksimum diketahui lebih berkorelasi dengan modulus perkerasan, sedangkan lendutan titik belok lebih berkorelasi dengan modulus tanah dasar. |
first_indexed | 2024-04-13T19:29:03Z |
format | Article |
id | doaj.art-7193f5514cf248c5ac9bddbb596111f0 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0853-2982 2549-2659 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-13T19:29:03Z |
publishDate | 2003-01-01 |
publisher | Institut Teknologi Bandung |
record_format | Article |
series | Jurnal Teknik Sipil |
spelling | doaj.art-7193f5514cf248c5ac9bddbb596111f02022-12-22T02:33:14ZengInstitut Teknologi BandungJurnal Teknik Sipil0853-29822549-26592003-01-01101355010.5614/jts.2003.10.1.4Analisis Data Lendutan Perkerasan dengan Program Backcalc untuk Sistem Struktur 2-LapisanDjunaedi Kosasih0Institut Teknologi BandungData lendutan masih umum digunakan dalam proses evaluasi kondisi struktur perkerasan, khususnya karena pengukuran lendutan dapat dilakukan secara non-destruktif. Lendutan maksimum (dmax) dan cekung lendutan yang terjadi akibat beban roda kendaraan secara teoritis dapat mencerminkan kondisi struktur perkerasan yang dinyatakan dengan modulus (E) dan konstanta poisson (μ). Makin besar nilai dmax yang terjadi, maka nilai E struktur perkerasan akan makin rendah, dan sebaliknya. Sedangkan, cekung lendutan akan menentukan distribusi nilai E untuk masing-masing lapisan perkerasan, dimana nilai E untuk lapisan yang lebih atas biasanya akan lebih besar dibandingkan dengan nilai E untuk lapisan dibawahnya. Pengaruh nilai μ terhadap hubungan antara nilai dmax dan nilai E umumnya dianggap tidak signifikan. Back Calculation merupakan proses perhitungan balik untuk mendapatkan modulus perkerasan berdasarkan data lendutan dengan mempersamakan cekung lendutan teoritis terhadap cekung lendutan yang diukur di lapangan. Namun, dari literatur dan dari hasil analisis yang telah dilakukan, cekung lendutan teoritis ternyata sulit untuk dapat dibuat tepat sama dengan cekung lendutan survai kecuali di beberapa titik pada cekung lendutan yang sengaja dijadikan target dalam melakukan proses konvergensi. Makalah ini mendiskusikan proses Back Calculation hanya untuk struktur perkerasan yang dimodelkan sebagai sistem struktur dua-lapisan dengan menggunakan program komputer BackCalc. Untuk sistem struktur dua-lapisan, konvergensi umumnya terjadi pada titik lendutan maksimum dan pada titik belok dari cekung lendutan. Disamping itu, lendutan maksimum diketahui lebih berkorelasi dengan modulus perkerasan, sedangkan lendutan titik belok lebih berkorelasi dengan modulus tanah dasar.http://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/2619/1231Lendutan maksimum; Cekung lendutan; Pemodelan struktur perkerasan; Modulus perkerasan; Back calculation; Program backcalc. |
spellingShingle | Djunaedi Kosasih Analisis Data Lendutan Perkerasan dengan Program Backcalc untuk Sistem Struktur 2-Lapisan Jurnal Teknik Sipil Lendutan maksimum; Cekung lendutan; Pemodelan struktur perkerasan; Modulus perkerasan; Back calculation; Program backcalc. |
title | Analisis Data Lendutan Perkerasan dengan Program Backcalc untuk Sistem Struktur 2-Lapisan |
title_full | Analisis Data Lendutan Perkerasan dengan Program Backcalc untuk Sistem Struktur 2-Lapisan |
title_fullStr | Analisis Data Lendutan Perkerasan dengan Program Backcalc untuk Sistem Struktur 2-Lapisan |
title_full_unstemmed | Analisis Data Lendutan Perkerasan dengan Program Backcalc untuk Sistem Struktur 2-Lapisan |
title_short | Analisis Data Lendutan Perkerasan dengan Program Backcalc untuk Sistem Struktur 2-Lapisan |
title_sort | analisis data lendutan perkerasan dengan program backcalc untuk sistem struktur 2 lapisan |
topic | Lendutan maksimum; Cekung lendutan; Pemodelan struktur perkerasan; Modulus perkerasan; Back calculation; Program backcalc. |
url | http://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/2619/1231 |
work_keys_str_mv | AT djunaedikosasih analisisdatalendutanperkerasandenganprogrambackcalcuntuksistemstruktur2lapisan |