SEBARAN LOGAM BERAT TERLARUT DAN TERENDAPKAN DI PERAIRAN TELUK JAKARTA

<p>Teluk Jakarta merupakan kawasan padat dengan berbagai aktivitas sehingga menjadi tempat berkumpulnya polutan dari daratan yang ditransport melalui 13 sungai yang mengalir di wilayah DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan proses dan sumber logam berat melalui perbandingan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Anma Hari Kusuma, Tri Prartono, Agus S Atmadipoera, Taslim Arifin
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Bogor Agricultural University 2016-05-01
Series:Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan
Online Access:http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/11916
Description
Summary:<p>Teluk Jakarta merupakan kawasan padat dengan berbagai aktivitas sehingga menjadi tempat berkumpulnya polutan dari daratan yang ditransport melalui 13 sungai yang mengalir di wilayah DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan proses dan sumber logam berat melalui perbandingan profil sebaran logam berat terlarut dan terendapkan pada bulan September di Perairan Teluk Jakarta. Penelitian logam berat terlarut dan terendapkan di perairan Teluk Jakarta telah dilakukan pada bulan September 2014. Analisis logam berat terlarut dan sedimen mengikuti prosedur (APHA 2012). Hasil penelitian menunjukkan kondisi fisika-kimia perairan Teluk Jakarta untuk suhu berkisar 28,9-30,2 ºC, salinitas berkisar 29,5-30,6 psu, derajat keasaman (pH) berkisar 7,80-8,17 dan partikel tersuspensi (TSS) berkisar 25-68 mg/l. Logam berat terlarut untuk Pb berkisar 0,006-0,016 ppm, Cd berkisar 0,001-0,003 ppm, Cu berkisar 0,001-0,005 ppm, Ni berkisar 0,001-0,016 ppm dan Zn berkisar 0,003-0,097 ppm. Logam berat sedimen untuk Pb berkisar 24,86-59,32 ppm, Cd berkisar 0,32-3,49 ppm, Cu berkisar 11,42-67 ppm, Ni berkisar 19,80-39,85 ppm dan Zn berkisar 26,14,8-241,01 ppm. Sebaran logam berat terlarut yang diperkuat dengan sebaran logam berat dalam sedimen mengindikasikan sumber logam berat di perairan Teluk Jakarta sebagian besar berasal dari input materi dari daratan.</p>
ISSN:2087-4871
2549-3841