Enkripsi dan Dekripsi Teks menggunakan Algoritma Hill Cipher dengan Kunci Matriks Persegi Panjang
Hill Cipher merupakan salah satu algoritma kriptografi yang memanfaatkan matriks sebagai kunci untuk melakukan enkripsi dan Dekripsi dan aritmatika modulo. Setiap karakter pada plaintext ataupun ciphertext dikonversikan kedalam bentuk angka. Enkripsi dilakukan dengan mengalikan matriks kunci dengan...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Department of Mathematics, FMIPA, Universitas Padjadjaran
2013-04-01
|
Series: | Jurnal Matematika Integratif |
Online Access: | http://jurnal.unpad.ac.id/jmi/article/view/10196 |
Summary: | Hill Cipher merupakan salah satu algoritma kriptografi yang memanfaatkan matriks sebagai kunci untuk melakukan enkripsi dan Dekripsi dan aritmatika modulo. Setiap karakter pada plaintext ataupun ciphertext
dikonversikan kedalam bentuk angka. Enkripsi dilakukan dengan mengalikan matriks kunci dengan matriks plaintext, sedangkan Dekripsi dilakukan dengan mengalikan invers matriks kunci dengan matriks ciphertext. Karena itulah, Hill Cipher hanya bisa menggunakan matriks persegi sebagai matriks
kuncinya. Invers semu atau pseudo invers dapat dimanfaatkan pada algoritma Hill Cipher, sehingga matriks kunci yang digunakan tidak terbatas pada matriks persegi saja. Penggunaan matriks persegi panjang menjadikan ciphertext lebih panjang dari plaintext. Hal ini tentunya membuat pesan menjadi lebih tersamarkan. Pada tulisan ini, penulis menggunakan modulo 95 artinya inputan data ada 95 simbol. Untuk mempermudah penghitungan pada saat inisialisasi matriks kunci, proses enkripsi dan proses Dekripsi
menggunakan program aplikasi C++.
Kata Kunci: kriptografi, enkripsi, Dekripsi, Hill Cipher yang diperluas. |
---|---|
ISSN: | 1412-6184 2549-9033 |