CYBER LIBRARIAN: KONSEP PUSTAKAWAN INDONESIA 2050
Pendahuluan: Pustakawan merupakan tonggak utama dari sebuah perpustakaan. Tidak adanya pustakawan yang berkualitas maka akan mempengaruhi pelayanan perpustakaan. Pustakawan saat ini hanya dituntut untuk menguasai aplikasi web SLIMS dan lebih parahnya terkadang lowongan pustakawan hanya mewajibkan me...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Negeri Malang
2019-05-01
|
Series: | BIBLIOTIKA: Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi |
Online Access: | http://journal2.um.ac.id/index.php/bibliotika/article/view/3238 |
Summary: | Pendahuluan: Pustakawan merupakan tonggak utama dari sebuah perpustakaan. Tidak adanya pustakawan yang berkualitas maka akan mempengaruhi pelayanan perpustakaan. Pustakawan saat ini hanya dituntut untuk menguasai aplikasi web SLIMS dan lebih parahnya terkadang lowongan pustakawan hanya mewajibkan mempunyai ijazah sarjana ilmu perpustakaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualifikasi pustakawan yang ada di Indonesia dan Luar Negeri.
Metode Penelitian: penelitian ini menggunakan studi eksploratoris dengan mengumpulkan iklan-iklan yang beredar baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Hasil: setelah didapatkan data dari iklan maka penulis memberikan gambaran bahwasanya kualifikasi pustakawan yang diterapkan di Indonesia tertinggal oleh kualifikasi pustakawan yang ada di Luar Negeri. Salah satu kualfikasi yang ada di Luar Negeri adalah mewajibkan menguasai Dublin core dan bahasa pemrograman baik itu aplikasi ataupun website.
Kata kunci: cyber librarian, pustakawan, teknologi |
---|---|
ISSN: | 2579-3802 |