Pengaruh Nesting Terhadap Saturasi Oksigen Dan Berat Badan Pada Bayi Prematur Di Ruang Perinatologi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung

Stress pada bayi akan mempengaruhi fungsi tubuh dengan meningkatkan metabolisme  sehingga membutuhkan lebih banyak konsumsi oksigen untuk menstabilkan fungsi fisiologisnya. Saturasi oksigen merupakan salah satu indikator kecukupan pasokan oksigen pada bayi ketika saturasi rendah menyebabkan pasokan...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: ayu prawesti priambodo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas 'Aisyiyah Bandung 2017-12-01
Series:Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Subjects:
Online Access:https://journal.unisa-bandung.ac.id/index.php/jka/article/view/29
_version_ 1797248014047248384
author ayu prawesti priambodo
author_facet ayu prawesti priambodo
author_sort ayu prawesti priambodo
collection DOAJ
description Stress pada bayi akan mempengaruhi fungsi tubuh dengan meningkatkan metabolisme  sehingga membutuhkan lebih banyak konsumsi oksigen untuk menstabilkan fungsi fisiologisnya. Saturasi oksigen merupakan salah satu indikator kecukupan pasokan oksigen pada bayi ketika saturasi rendah menyebabkan pasokan oksigen ke jaringan berkurang. Bila tubuh kekurangan oksigen maka produksi energi menjadi terhambat. Pada bayi kekurangan energi dapat mengganggu proses pertumbuhan salah satu parameternya dengan penurunan berat badan. Bayi dengan berat badan rendah akan terjadi adaptasi yang jauh lebih berat dibandingkan dengan bayi yang berat badannya lebih besar. Penggunaan nesting sebagai salai satu intervensi developmental care adalah kerangka kerja atau  metode untuk memberikan stabilisasi pada bayi prematur. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang pengaruh nesting terhadap saturasi oksigen dan berat badan pada 20 bayi prematur dengan menggunakan metode quasi eksperimen one-group pra-post test design, pengambilan sampel menggunakan tekhnik concecutive sample.Saturasi oksigen diukur sebelum dan setelah 20 menit bayi tidur di dalam nesting dan berat badan akan ditimbang sebelum dan sesudah 7 hari bayi berada dalam nesting. Hasil analisa data menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna nesting terhadap saturasi oksigen dengan p value 0,000 dan pengaruh bermakna nesting terhadap berat badan berat badan bayi prematur dengan p value 0,000 Penelitian ini merekomendasikan intervensi nesting pada perawatan bayi prematur untuk meningkatkan saturasi oksigen dan berat badan.
first_indexed 2024-04-24T20:07:51Z
format Article
id doaj.art-75085c08d1f14a4da4f03933dab0c0b3
institution Directory Open Access Journal
issn 2477-4405
language Indonesian
last_indexed 2024-04-24T20:07:51Z
publishDate 2017-12-01
publisher Universitas 'Aisyiyah Bandung
record_format Article
series Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
spelling doaj.art-75085c08d1f14a4da4f03933dab0c0b32024-03-24T01:44:40ZindUniversitas 'Aisyiyah BandungJurnal Keperawatan 'Aisyiyah2477-44052017-12-014210.33867/jka.v4i2.29Pengaruh Nesting Terhadap Saturasi Oksigen Dan Berat Badan Pada Bayi Prematur Di Ruang Perinatologi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandungayu prawesti priambodo0UNPAD Stress pada bayi akan mempengaruhi fungsi tubuh dengan meningkatkan metabolisme  sehingga membutuhkan lebih banyak konsumsi oksigen untuk menstabilkan fungsi fisiologisnya. Saturasi oksigen merupakan salah satu indikator kecukupan pasokan oksigen pada bayi ketika saturasi rendah menyebabkan pasokan oksigen ke jaringan berkurang. Bila tubuh kekurangan oksigen maka produksi energi menjadi terhambat. Pada bayi kekurangan energi dapat mengganggu proses pertumbuhan salah satu parameternya dengan penurunan berat badan. Bayi dengan berat badan rendah akan terjadi adaptasi yang jauh lebih berat dibandingkan dengan bayi yang berat badannya lebih besar. Penggunaan nesting sebagai salai satu intervensi developmental care adalah kerangka kerja atau  metode untuk memberikan stabilisasi pada bayi prematur. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang pengaruh nesting terhadap saturasi oksigen dan berat badan pada 20 bayi prematur dengan menggunakan metode quasi eksperimen one-group pra-post test design, pengambilan sampel menggunakan tekhnik concecutive sample.Saturasi oksigen diukur sebelum dan setelah 20 menit bayi tidur di dalam nesting dan berat badan akan ditimbang sebelum dan sesudah 7 hari bayi berada dalam nesting. Hasil analisa data menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna nesting terhadap saturasi oksigen dengan p value 0,000 dan pengaruh bermakna nesting terhadap berat badan berat badan bayi prematur dengan p value 0,000 Penelitian ini merekomendasikan intervensi nesting pada perawatan bayi prematur untuk meningkatkan saturasi oksigen dan berat badan. https://journal.unisa-bandung.ac.id/index.php/jka/article/view/29Bayi prematur, stress, nesting, saturasi oksigen, berat badan
spellingShingle ayu prawesti priambodo
Pengaruh Nesting Terhadap Saturasi Oksigen Dan Berat Badan Pada Bayi Prematur Di Ruang Perinatologi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Bayi prematur, stress, nesting, saturasi oksigen, berat badan
title Pengaruh Nesting Terhadap Saturasi Oksigen Dan Berat Badan Pada Bayi Prematur Di Ruang Perinatologi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung
title_full Pengaruh Nesting Terhadap Saturasi Oksigen Dan Berat Badan Pada Bayi Prematur Di Ruang Perinatologi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung
title_fullStr Pengaruh Nesting Terhadap Saturasi Oksigen Dan Berat Badan Pada Bayi Prematur Di Ruang Perinatologi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung
title_full_unstemmed Pengaruh Nesting Terhadap Saturasi Oksigen Dan Berat Badan Pada Bayi Prematur Di Ruang Perinatologi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung
title_short Pengaruh Nesting Terhadap Saturasi Oksigen Dan Berat Badan Pada Bayi Prematur Di Ruang Perinatologi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung
title_sort pengaruh nesting terhadap saturasi oksigen dan berat badan pada bayi prematur di ruang perinatologi rsup dr hasan sadikin bandung
topic Bayi prematur, stress, nesting, saturasi oksigen, berat badan
url https://journal.unisa-bandung.ac.id/index.php/jka/article/view/29
work_keys_str_mv AT ayuprawestipriambodo pengaruhnestingterhadapsaturasioksigendanberatbadanpadabayiprematurdiruangperinatologirsupdrhasansadikinbandung