Pengolahan Sisa Asparagus Menjadi Keripik dan Pemasaran Produk Pada Koperasi Tani Mertanadi di Desa Pelaga Kabupaten Badung

Asparagus merupakan salah satu tanaman yang bernilai ekonomi sangat tinggi dan sangat baik untuk dikonsumsi karena memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Asparagus pada umumnya dapat diolah menjadi seperti steak, sayur, dan soup. Mitra dalam kegiatan ini adalah Koperasi Kelompok Tani Mertanadi....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Putu Adi Suprapto, Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja, I Made Anom Adiaksa, I Ketut Suarja
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah 2022-11-01
Series:Madaniya
Subjects:
Online Access:https://madaniya.pustaka.my.id/journals/index.php/contents/article/view/316
_version_ 1797924343341121536
author Putu Adi Suprapto
Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja
I Made Anom Adiaksa
I Ketut Suarja
author_facet Putu Adi Suprapto
Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja
I Made Anom Adiaksa
I Ketut Suarja
author_sort Putu Adi Suprapto
collection DOAJ
description Asparagus merupakan salah satu tanaman yang bernilai ekonomi sangat tinggi dan sangat baik untuk dikonsumsi karena memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Asparagus pada umumnya dapat diolah menjadi seperti steak, sayur, dan soup. Mitra dalam kegiatan ini adalah Koperasi Kelompok Tani Mertanadi. Letak Koperasi Tani Mertanadi berada di Banjar Bukian, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, yang berjarak sekitar 45 km dari lokasi pengusul. Landasan dalam pengembangan asparagus di Desa Pelaga sendiri adalah melalui pendekatan One Village One Product (OVOP) yang bermuara pada koperasi. Perkembangan koperasi yang didirikan pada Tahun 2010 ini sangat didukung dengan status Pulau Bali sebagai tempat pariwisata yang dikunjungi wisatawan mancanegara. Mitra kegiatan ini menyalurkan produk tani asparagus mereka ke berbagai restoran, hotel dan jasa akomodasi pariwisata lainnya di seluruh Pulau Bali. Pada saat ini, dampak yang dirasakan dengan adanya pandemi COVID-19 yaitu terjadi penurunan pesanan ataupun penjualan asparagus sebanyak kurang lebih 80%. Lebih lanjut, permasalahan lanjutan yang terjadi berupa banyaknya stok asparagus yang terbuang setelah proses sortir. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi dilakukan beberapa kegiatan yang difokuskan pada aspek produksi dan pemasaran dari produk Mitra. Kegiatan dimulai dengan identifikasi kebutuhan mitra, perancangan kegiatan yang akan dilakukan, pembuatan media pemasaran berbasis digital, pemberian bantuan alat produksi pengolahan asparagus yang tidak terjual, pendampingan dalam pengolahan sisa asparagus sehingga menjadi produk baru, pendampingan pengemasan produk hasil olahan asparagus, pendampingan atau pelatihan penggunaan media pemasaran online serta diakhiri dengan evaluasi kegiatan. Indikator capaiannya adalah terciptanya 2 produk baru hasil olahan sisa asparagus yang tidak terjual berupa keripik, peningkatan pasar produk sebanyak 50% dan peningkatan penjualan sebanyak 50%, 4 orang karyawan Koperasi Tani Mertanadi dapat melakukan pemasaran produk secara online, mitra mempunyai account media sosial, marketplace dan website ecommerce.
first_indexed 2024-04-10T15:01:01Z
format Article
id doaj.art-753dc32249c646f39fe7294fee848c4f
institution Directory Open Access Journal
issn 2721-4834
language Indonesian
last_indexed 2024-04-10T15:01:01Z
publishDate 2022-11-01
publisher Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah
record_format Article
series Madaniya
spelling doaj.art-753dc32249c646f39fe7294fee848c4f2023-02-15T14:53:21ZindPusat Studi Bahasa dan Publikasi IlmiahMadaniya2721-48342022-11-013410.53696/27214834.316Pengolahan Sisa Asparagus Menjadi Keripik dan Pemasaran Produk Pada Koperasi Tani Mertanadi di Desa Pelaga Kabupaten BadungPutu Adi Suprapto0Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja1I Made Anom Adiaksa2I Ketut Suarja3Politeknik Negeri BaliPoliteknik Negeri BaliPoliteknik Negeri BaliPoliteknik Negeri Bali Asparagus merupakan salah satu tanaman yang bernilai ekonomi sangat tinggi dan sangat baik untuk dikonsumsi karena memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Asparagus pada umumnya dapat diolah menjadi seperti steak, sayur, dan soup. Mitra dalam kegiatan ini adalah Koperasi Kelompok Tani Mertanadi. Letak Koperasi Tani Mertanadi berada di Banjar Bukian, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, yang berjarak sekitar 45 km dari lokasi pengusul. Landasan dalam pengembangan asparagus di Desa Pelaga sendiri adalah melalui pendekatan One Village One Product (OVOP) yang bermuara pada koperasi. Perkembangan koperasi yang didirikan pada Tahun 2010 ini sangat didukung dengan status Pulau Bali sebagai tempat pariwisata yang dikunjungi wisatawan mancanegara. Mitra kegiatan ini menyalurkan produk tani asparagus mereka ke berbagai restoran, hotel dan jasa akomodasi pariwisata lainnya di seluruh Pulau Bali. Pada saat ini, dampak yang dirasakan dengan adanya pandemi COVID-19 yaitu terjadi penurunan pesanan ataupun penjualan asparagus sebanyak kurang lebih 80%. Lebih lanjut, permasalahan lanjutan yang terjadi berupa banyaknya stok asparagus yang terbuang setelah proses sortir. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi dilakukan beberapa kegiatan yang difokuskan pada aspek produksi dan pemasaran dari produk Mitra. Kegiatan dimulai dengan identifikasi kebutuhan mitra, perancangan kegiatan yang akan dilakukan, pembuatan media pemasaran berbasis digital, pemberian bantuan alat produksi pengolahan asparagus yang tidak terjual, pendampingan dalam pengolahan sisa asparagus sehingga menjadi produk baru, pendampingan pengemasan produk hasil olahan asparagus, pendampingan atau pelatihan penggunaan media pemasaran online serta diakhiri dengan evaluasi kegiatan. Indikator capaiannya adalah terciptanya 2 produk baru hasil olahan sisa asparagus yang tidak terjual berupa keripik, peningkatan pasar produk sebanyak 50% dan peningkatan penjualan sebanyak 50%, 4 orang karyawan Koperasi Tani Mertanadi dapat melakukan pemasaran produk secara online, mitra mempunyai account media sosial, marketplace dan website ecommerce. https://madaniya.pustaka.my.id/journals/index.php/contents/article/view/316Asparaguscovid-19diversifikasi produkpemasaran
spellingShingle Putu Adi Suprapto
Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja
I Made Anom Adiaksa
I Ketut Suarja
Pengolahan Sisa Asparagus Menjadi Keripik dan Pemasaran Produk Pada Koperasi Tani Mertanadi di Desa Pelaga Kabupaten Badung
Madaniya
Asparagus
covid-19
diversifikasi produk
pemasaran
title Pengolahan Sisa Asparagus Menjadi Keripik dan Pemasaran Produk Pada Koperasi Tani Mertanadi di Desa Pelaga Kabupaten Badung
title_full Pengolahan Sisa Asparagus Menjadi Keripik dan Pemasaran Produk Pada Koperasi Tani Mertanadi di Desa Pelaga Kabupaten Badung
title_fullStr Pengolahan Sisa Asparagus Menjadi Keripik dan Pemasaran Produk Pada Koperasi Tani Mertanadi di Desa Pelaga Kabupaten Badung
title_full_unstemmed Pengolahan Sisa Asparagus Menjadi Keripik dan Pemasaran Produk Pada Koperasi Tani Mertanadi di Desa Pelaga Kabupaten Badung
title_short Pengolahan Sisa Asparagus Menjadi Keripik dan Pemasaran Produk Pada Koperasi Tani Mertanadi di Desa Pelaga Kabupaten Badung
title_sort pengolahan sisa asparagus menjadi keripik dan pemasaran produk pada koperasi tani mertanadi di desa pelaga kabupaten badung
topic Asparagus
covid-19
diversifikasi produk
pemasaran
url https://madaniya.pustaka.my.id/journals/index.php/contents/article/view/316
work_keys_str_mv AT putuadisuprapto pengolahansisaasparagusmenjadikeripikdanpemasaranprodukpadakoperasitanimertanadididesapelagakabupatenbadung
AT niluhayukartikayuniastarisarja pengolahansisaasparagusmenjadikeripikdanpemasaranprodukpadakoperasitanimertanadididesapelagakabupatenbadung
AT imadeanomadiaksa pengolahansisaasparagusmenjadikeripikdanpemasaranprodukpadakoperasitanimertanadididesapelagakabupatenbadung
AT iketutsuarja pengolahansisaasparagusmenjadikeripikdanpemasaranprodukpadakoperasitanimertanadididesapelagakabupatenbadung