GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO

Abstract: This paper describes the language style in the collection of poetry of Hujan Bulan Juni by Sapardi Djoko Damono. With descriptive method and analytic approach, the poems’s Sapardi Djoko Damono are interpreted based on its language styles. The results of this study show that overall there a...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Tri Windusari, Ahmad Bahtiar
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2017-12-01
Series:Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Subjects:
Online Access:http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/dialektika/article/view/7451
Description
Summary:Abstract: This paper describes the language style in the collection of poetry of Hujan Bulan Juni by Sapardi Djoko Damono. With descriptive method and analytic approach, the poems’s Sapardi Djoko Damono are interpreted based on its language styles. The results of this study show that overall there are nineteen kind of language styles which is used by Sapardi, namely metaphor, personification, allegory, hyperbole, litotes, paradox, climax, anticlimactic, hypalase, erotesis, ellipsis, sinekdoke, alliteration, asonansi, epizeukis, anafora, mesodiplosis, and epanalepsis. The style of language that often appears in this collection of poetry is the style of comparison that includes personification, metaphor, and allegory. The effect of using the language style is to make writer ideas and emotions more real.   Abstrak: Tulisan ini mendeskripsikan gaya bahasa pada kumpulan puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono. Dengan metode deskriptif serta pendekatan analitik, puisi-puisi karya Sapardi Djoko Damono ini dimaknai dan ditafsirkan berdasar gaya bahasanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Secara keseluruhan terdapat sembilan belas gaya bahasa, yaitu metafora, personifikasi, alegori, hiperbola, litotes, paradoks, klimaks, antiklimaks, hipalase, erotesis, elipsis, sinekdoke, aliterasi, asonansi, epizeukis, anafora, mesodiplosis, dan epanalepsis. Adapun gaya bahasa yang sering muncul dalam kumpulan puisi ini adalah gaya bahasa perbandingan yang mencakup personifikasi, metafora, dan alegori. Efek yang ditimbulkan dari penggunaan gaya bahasa tersebut adalah membuat gagasan dan emosi lebih nyata. Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/dialektika.v4i2.7451
ISSN:2407-506X
2502-5201