Analisis Kriteria Kelayakan Calon Pendonor Darah Menggunakan Neural Network

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, sekitar 180 juta unit darah yang disumbangkan dikumpulkan secara global setiap tahunnya. Kebutuhan kantong darah di Indonesia sendiri sangat tinggi, sesuai standar WHO, jumlah kantong yang harus tersedia di suatu negara adalah 2% dari populasi nasional....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Muhammad Rifqi Firdaus, Abdul Latif, Windu Gata
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Islamic University of Indragiri 2020-05-01
Series:Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
Online Access:http://sistemasi.ftik.unisi.ac.id/index.php/stmsi/article/view/840
_version_ 1818318510688829440
author Muhammad Rifqi Firdaus
Abdul Latif
Windu Gata
author_facet Muhammad Rifqi Firdaus
Abdul Latif
Windu Gata
author_sort Muhammad Rifqi Firdaus
collection DOAJ
description Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, sekitar 180 juta unit darah yang disumbangkan dikumpulkan secara global setiap tahunnya. Kebutuhan kantong darah di Indonesia sendiri sangat tinggi, sesuai standar WHO, jumlah kantong yang harus tersedia di suatu negara adalah 2% dari populasi nasional. Artinya, untuk Indonesia sendiri, dibutuhkan kantong darah sekitar 4,5 juta dalam setahun. Donor darah merupakan kegiatan memberikan sebagian darah untuk disumbangkan pada pasien yang membutuhkan. Untuk menentukan calon pendonor termasuk layak atau tidak layak nya terdapat kriteria yang harus terpenuhi. Sehingga dataset kriteria kelayakan donor darah yang didapat dari UDD PMI Kota Tasikmaya bisa digunakan sebagai tolak ukur untuk mengukur keakuratan dalam meprediksi layak atau tidak layaknya calon pendonor darah untuk mendonorkan darahnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menggunakan tools Rapid Miner 9.0 terhadap dataset kriteria kelayakan calon pendonor darah UDD PMI Kota Tasikmalaya dengan metode Neural network menghasilkan nilai accuracy sebesar 91.65%, precision sebesar 91.05, recall sebesar 99,75% dengan nilai AUC sebesar 0.806 yang menunjukkan bahwa hasil klasifikasinya baik. Sehingga calon pendonor bisa di prediksi terhadap layak atau tidak layaknya bagi calon pendonor untuk mendonorkan darahnya.
first_indexed 2024-12-13T09:54:22Z
format Article
id doaj.art-779ef24366414410b0dc8ecc0df53e71
institution Directory Open Access Journal
issn 2302-8149
2540-9719
language Indonesian
last_indexed 2024-12-13T09:54:22Z
publishDate 2020-05-01
publisher Islamic University of Indragiri
record_format Article
series Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
spelling doaj.art-779ef24366414410b0dc8ecc0df53e712022-12-21T23:51:51ZindIslamic University of IndragiriSistemasi: Jurnal Sistem Informasi2302-81492540-97192020-05-019236237110.32520/stmsi.v9i2.840247Analisis Kriteria Kelayakan Calon Pendonor Darah Menggunakan Neural NetworkMuhammad Rifqi Firdaus0Abdul Latif1Windu Gata2Universitas Bina Sarana InformatikaUniversitas Bina Sarana InformatikaSTMIK Nusa MandiriOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, sekitar 180 juta unit darah yang disumbangkan dikumpulkan secara global setiap tahunnya. Kebutuhan kantong darah di Indonesia sendiri sangat tinggi, sesuai standar WHO, jumlah kantong yang harus tersedia di suatu negara adalah 2% dari populasi nasional. Artinya, untuk Indonesia sendiri, dibutuhkan kantong darah sekitar 4,5 juta dalam setahun. Donor darah merupakan kegiatan memberikan sebagian darah untuk disumbangkan pada pasien yang membutuhkan. Untuk menentukan calon pendonor termasuk layak atau tidak layak nya terdapat kriteria yang harus terpenuhi. Sehingga dataset kriteria kelayakan donor darah yang didapat dari UDD PMI Kota Tasikmaya bisa digunakan sebagai tolak ukur untuk mengukur keakuratan dalam meprediksi layak atau tidak layaknya calon pendonor darah untuk mendonorkan darahnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menggunakan tools Rapid Miner 9.0 terhadap dataset kriteria kelayakan calon pendonor darah UDD PMI Kota Tasikmalaya dengan metode Neural network menghasilkan nilai accuracy sebesar 91.65%, precision sebesar 91.05, recall sebesar 99,75% dengan nilai AUC sebesar 0.806 yang menunjukkan bahwa hasil klasifikasinya baik. Sehingga calon pendonor bisa di prediksi terhadap layak atau tidak layaknya bagi calon pendonor untuk mendonorkan darahnya.http://sistemasi.ftik.unisi.ac.id/index.php/stmsi/article/view/840
spellingShingle Muhammad Rifqi Firdaus
Abdul Latif
Windu Gata
Analisis Kriteria Kelayakan Calon Pendonor Darah Menggunakan Neural Network
Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
title Analisis Kriteria Kelayakan Calon Pendonor Darah Menggunakan Neural Network
title_full Analisis Kriteria Kelayakan Calon Pendonor Darah Menggunakan Neural Network
title_fullStr Analisis Kriteria Kelayakan Calon Pendonor Darah Menggunakan Neural Network
title_full_unstemmed Analisis Kriteria Kelayakan Calon Pendonor Darah Menggunakan Neural Network
title_short Analisis Kriteria Kelayakan Calon Pendonor Darah Menggunakan Neural Network
title_sort analisis kriteria kelayakan calon pendonor darah menggunakan neural network
url http://sistemasi.ftik.unisi.ac.id/index.php/stmsi/article/view/840
work_keys_str_mv AT muhammadrifqifirdaus analisiskriteriakelayakancalonpendonordarahmenggunakanneuralnetwork
AT abdullatif analisiskriteriakelayakancalonpendonordarahmenggunakanneuralnetwork
AT windugata analisiskriteriakelayakancalonpendonordarahmenggunakanneuralnetwork