Gaya Komunikasi Politik Presiden Joko Widodo dalam Menyikapi Isu-Isu Kebijakan Publik Melalui Media Massa

Setiap Presiden mempunyai gaya komunikasi politik yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Gaya komunikasi politik ada yang menggunakan komunikasi politik high context dan komunikasi politik low context. Presiden SBY adalah salah satu Presiden yang menggunakan high context communication sedang...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: M. Tinov, Baskoro Wicaksono
Format: Article
Language:English
Published: Governmental Science Laboratory, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Riau 2018-09-01
Series:Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Subjects:
Online Access:https://nakhoda.ejournal.unri.ac.id/index.php/njip/article/view/47
Description
Summary:Setiap Presiden mempunyai gaya komunikasi politik yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Gaya komunikasi politik ada yang menggunakan komunikasi politik high context dan komunikasi politik low context. Presiden SBY adalah salah satu Presiden yang menggunakan high context communication sedangkan Presiden Jokowi menggunakan low context communication, dimana bahasa yang digunakan mudah dimengerti, lugas dan tidak bersayap sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berlainan. Gaya komunikasi Presiden Jokowi dalam menyikapi isu-isu kebijakan publik di media massa tidak berbeda ketika melakukan konferensi pers, yakni “main tembak langsung”. Demikian pula para menterinya sehingga terjadi kegaduhan politik karena tidak koheren antara Presiden dengan para pembantunya. Studi ini memuat rumusan masalah sebagai berikut; Pertama, apa saja isu-isu kebijakan publik yang disikapi oleh Presiden Joko Widodo dalam media massa. Kedua, bagaimana gaya komunikasi politik Presiden Joko Widodo dalam menyikapi isu-isu publik melalui media massa ? Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitain deskriptif dengan strategi penelitian library research. Teknik pengambilan data menggunakan 1 (satu) jalan, yakni dokumentasi dari pelbagai media massa baik cetak maupun online. Hasil studi memperlihatkan ada 2 (dua) tipologi sebaran isu-isu kebijakan mengenai pemerintahan Presiden Jokowi, yaitu (a) isu-isu yang menjadi tranding topic di media online dan sosial media, (b) isu-isu yang popular di khalayak masyarakat umum sebanyak 12 (dua belas) isu kebijakan. Selanjutnya komunikasi politik Jokowi tidak terkelola dengan baik, seringkali terjadi perbedaan antara Presiden dengan pembantunya. Oleh karena itu Jokowi membentuk tim komunikasi politik yang bertugas memberikan informasi kepada publik. Gaya komunikasi politiknya bersifat low context communication menyesuaikan kultur budaya masyarakat karena dipengaruhi oleh tradisi dan budaya mataraman.
ISSN:1829-5827
2656-5277