Uji Daya Hambat Air Perasan Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia s.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Secara In Vitro

<p>Abstrak<br />Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia S.) merupakan salah satu tanaman obat keluarga yang banyak terdapat ditengah masyarkat dan banyak digunakan sebagai ramuan tradisional. Bagian yang sering digunakan adalah air perasannya, dengan salah satu manfaat dapat digunakan untuk men...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Abdul Razak, Aziz Djamal, Gusti Revilla
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Andalas 2013-01-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/54
Description
Summary:<p>Abstrak<br />Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia S.) merupakan salah satu tanaman obat keluarga yang banyak terdapat ditengah masyarkat dan banyak digunakan sebagai ramuan tradisional. Bagian yang sering digunakan adalah air perasannya, dengan salah satu manfaat dapat digunakan untuk menghilangkan jerawat serta penyembuhan luka agar tidak terjadi abses. Jerawat dan abses pada luka merupakan salah satu infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.<br />Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat air perasan buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara invitro. Penelitian dilakukan dengan metoda eksperimental laboratorium dengan desain postest only control group design yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.<br />Hasil penelitian menunjukan bahwa air perasan buah jeruk nipis memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan berbagai konsentrasi yaitu 25%, 50%, 75%, dan 100% dan terdapat pengaruh lama kontak terhadap pertumbuhan bakteri dimana bakteri tidak tumbuh seteleh kontak 5 menit pertama dan diikuti menit-menit berikutnya dengan air perasan buah jeruk nipis konsentrasi 100%. Jadi, semakin tinggi konsentrasi air perasan buah jeruk nipis dan semakin lama kontak dengan bakteri Staphylococcus aureus maka daya hambatnya semakin baik.<br />Kata kunci: Uji Daya Hambat, Air Perasan Buah Jeruk Nipis, Staphylococcus aureus.<br />Abstract Lime (Citrus aurantifolia S.) is kind of family’s herbal medicine, most using in the community is widely used as a traditional herb. The most common used part is the lime fruit squeeze with one of the function is used for removing acne and wound healing to prevent the form of abscess. Pimples and abscesses of the wound is one of the infections caused by the bacterium Staphylococcus aureus.<br />The purpose of this study was to determine the inhibition of lime fruit (Citrus aurantifolia S.) squeeze towards the growth of the bacteria Staphylococcus aureus in vitro condition. The study was conducted with laboratory experimental methods to the design of control group design postest only performed at the Laboratory of Microbiology Faculty of Medicine, University of Andalas.<br />The results showed that the lime fruit (Citrus aurantifolia S.) squeeze has the ability to inhibite the bacterial growth of Staphylococcus aureus with various concentrations of 25%, 50%, 75%, and 100% and there is the effect of contact time on the growth of bacteria which the bacteria do not grow after contact the first 5 minutes and the next minute followed by lime fruit squeeze with 100% concentration lime fruit squeeze. Thus, the higher the concentration of lime fruit squeeze and the longer the contact with the bacteria Staphylococcus aureus is the better towards.<br />Keywords:Inhibition test, The Lime Fruit Squeeze, Staphylococcus Aureus.</p>
ISSN:2301-7406