Dominasi kota sebagai konsentrasi fasilitas kesehatan (Studi kasus: Daerah Istimewa Yogyakarta)

Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan di suatu wilayah perlu memperhatikan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk, luas wilayah, dan aksesibilitas. Keragaman jumlah dan jenis fasilitas pelayanan yang terdapat di beberapa daerah memungkinkan terjadinya konsentrasi dan pemusatan fasilitas pelayanan p...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Mohammad Isnaini Sadali, Muhammad Arif Fahrudin Alfana, Zara Hadijah, Ersa Latifa Rosewidiadari, Rifan Andika
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Sebelas Maret 2022-01-01
Series:Region: Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif
Subjects:
Online Access:https://jurnal.uns.ac.id/region/article/view/44948
_version_ 1811256465732665344
author Mohammad Isnaini Sadali
Muhammad Arif Fahrudin Alfana
Zara Hadijah
Ersa Latifa Rosewidiadari
Rifan Andika
author_facet Mohammad Isnaini Sadali
Muhammad Arif Fahrudin Alfana
Zara Hadijah
Ersa Latifa Rosewidiadari
Rifan Andika
author_sort Mohammad Isnaini Sadali
collection DOAJ
description Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan di suatu wilayah perlu memperhatikan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk, luas wilayah, dan aksesibilitas. Keragaman jumlah dan jenis fasilitas pelayanan yang terdapat di beberapa daerah memungkinkan terjadinya konsentrasi dan pemusatan fasilitas pelayanan pada salah satu daerah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis konsentrasi fasilitas pelayanan kesehatan yang berimplikasi pada dominasi kota sebagai pusat pelayanan. Data utama penelitian ini bersumber dari data sekunder dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan unit analisis paling kecil adalah kecamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kota masih menjadi wilayah dengan konsentrasi pelayanan kesehatan yang tinggi, dalam hal ini adalah Kota Yogyakarta. Indeks konsentrasi fasilitas kesehatan di Kota Yogyakarta sebesar 10,76, sedangkan indeks terkecil berada di Kabupaten Gunungkidul (0,51). Dominasi kota sebagai pusat pelayanan kesehatan juga diperkuat dengan tingginya indeks konsentrasi fasilitas kesehatan di Kecamatan Umbulharjo (14,94) yang berlokasi di Kota Yogyakarta.
first_indexed 2024-04-12T17:41:35Z
format Article
id doaj.art-78135100923b403aaf331b43db9d6632
institution Directory Open Access Journal
issn 2598-019X
language Indonesian
last_indexed 2024-04-12T17:41:35Z
publishDate 2022-01-01
publisher Universitas Sebelas Maret
record_format Article
series Region: Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif
spelling doaj.art-78135100923b403aaf331b43db9d66322022-12-22T03:22:48ZindUniversitas Sebelas MaretRegion: Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif2598-019X2022-01-0117113615010.20961/region.v17i1.4494828832Dominasi kota sebagai konsentrasi fasilitas kesehatan (Studi kasus: Daerah Istimewa Yogyakarta)Mohammad Isnaini Sadali0Muhammad Arif Fahrudin Alfana1Zara Hadijah2Ersa Latifa Rosewidiadari3Rifan Andika4Regional Development Study, Universitas Gadjah MadaEnvironmental Geography Department, Universitas Gadjah MadaRegional Development Study, Universitas Gadjah MadaRegional Development Study, Universitas Gadjah MadaRegional Development Study, Universitas Gadjah MadaPenyediaan fasilitas pelayanan kesehatan di suatu wilayah perlu memperhatikan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk, luas wilayah, dan aksesibilitas. Keragaman jumlah dan jenis fasilitas pelayanan yang terdapat di beberapa daerah memungkinkan terjadinya konsentrasi dan pemusatan fasilitas pelayanan pada salah satu daerah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis konsentrasi fasilitas pelayanan kesehatan yang berimplikasi pada dominasi kota sebagai pusat pelayanan. Data utama penelitian ini bersumber dari data sekunder dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan unit analisis paling kecil adalah kecamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kota masih menjadi wilayah dengan konsentrasi pelayanan kesehatan yang tinggi, dalam hal ini adalah Kota Yogyakarta. Indeks konsentrasi fasilitas kesehatan di Kota Yogyakarta sebesar 10,76, sedangkan indeks terkecil berada di Kabupaten Gunungkidul (0,51). Dominasi kota sebagai pusat pelayanan kesehatan juga diperkuat dengan tingginya indeks konsentrasi fasilitas kesehatan di Kecamatan Umbulharjo (14,94) yang berlokasi di Kota Yogyakarta.https://jurnal.uns.ac.id/region/article/view/44948ketersediaanpengembangan wilayahpusat pelayanan
spellingShingle Mohammad Isnaini Sadali
Muhammad Arif Fahrudin Alfana
Zara Hadijah
Ersa Latifa Rosewidiadari
Rifan Andika
Dominasi kota sebagai konsentrasi fasilitas kesehatan (Studi kasus: Daerah Istimewa Yogyakarta)
Region: Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif
ketersediaan
pengembangan wilayah
pusat pelayanan
title Dominasi kota sebagai konsentrasi fasilitas kesehatan (Studi kasus: Daerah Istimewa Yogyakarta)
title_full Dominasi kota sebagai konsentrasi fasilitas kesehatan (Studi kasus: Daerah Istimewa Yogyakarta)
title_fullStr Dominasi kota sebagai konsentrasi fasilitas kesehatan (Studi kasus: Daerah Istimewa Yogyakarta)
title_full_unstemmed Dominasi kota sebagai konsentrasi fasilitas kesehatan (Studi kasus: Daerah Istimewa Yogyakarta)
title_short Dominasi kota sebagai konsentrasi fasilitas kesehatan (Studi kasus: Daerah Istimewa Yogyakarta)
title_sort dominasi kota sebagai konsentrasi fasilitas kesehatan studi kasus daerah istimewa yogyakarta
topic ketersediaan
pengembangan wilayah
pusat pelayanan
url https://jurnal.uns.ac.id/region/article/view/44948
work_keys_str_mv AT mohammadisnainisadali dominasikotasebagaikonsentrasifasilitaskesehatanstudikasusdaerahistimewayogyakarta
AT muhammadariffahrudinalfana dominasikotasebagaikonsentrasifasilitaskesehatanstudikasusdaerahistimewayogyakarta
AT zarahadijah dominasikotasebagaikonsentrasifasilitaskesehatanstudikasusdaerahistimewayogyakarta
AT ersalatifarosewidiadari dominasikotasebagaikonsentrasifasilitaskesehatanstudikasusdaerahistimewayogyakarta
AT rifanandika dominasikotasebagaikonsentrasifasilitaskesehatanstudikasusdaerahistimewayogyakarta