KONFLIK DAN INTEGRASI: MANAJEMEN KONFLIK PADA SUBAK MULTIKULTUR (Studi Kasus Subak Tegallinggah Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng)
Penelitian ini bertujuan untuk: 1). mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya integrasi sosial antarpetani Hindu dan Islam di Subak Tegallingah. 2). Untuk mengetahui bentuk dan sumber konflik antarpetani Hindu dan Islam di Subak Tegallinggah. 3). Untuk mengetahui penanganan konflik y...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Pendidikan Ganesha
2015-01-01
|
Series: | Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora |
Online Access: | https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISH/article/view/4498 |
_version_ | 1818232843012145152 |
---|---|
author | Ratna Artha Windari |
author_facet | Ratna Artha Windari |
author_sort | Ratna Artha Windari |
collection | DOAJ |
description | Penelitian ini bertujuan untuk: 1). mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi
terjadinya integrasi sosial antarpetani Hindu dan Islam di Subak Tegallingah. 2). Untuk
mengetahui bentuk dan sumber konflik antarpetani Hindu dan Islam di Subak Tegallinggah.
3). Untuk mengetahui penanganan konflik yang terjadi terkait dengan superstruktur ideologi,
struktur sosial, infrastruktur material di Subak Tegallinggah. Penelitian ini secara
metodologis menggunakan pendekatan kualitatif, instrumen penelitian dalam penelitian ini,
menggunakan prinsip bahwa peneliti adalah instrumen utama penelitian (human instrumen).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya
integrasi sosial antarpetani Hindu dan Islam di Subak Tegallinggah adalah: a). Adanya nilainilai
fundamental agama yang bersumber dari ajaran Tri Hita Karana yang menyangkut
hubungan antara petani dengan Ida Hyang Widhi Wasa (Tuhan), b). Al Qur’an yang
berintikan tentang pentingnya hidup bertoleransi. 2) Bentuk dan sumber konflik antarpetani
Hindu dan Islam di Subak Tegallinggah adalah didominasi masalah pembagian air irigasi.
Konflik yang bersifat laten dapat terungkap dari perbedaan pandangan petani Hindu dan
petani Islam dalam hal pembangunan tempat suci Pura Subak, bersembahyang atau ritual
setiap tahapan (siklus tanaman padi), sesajen atau suguhan. 3) Cara mengatasi konflik di
tingkat persubakan adalah dengan pembuatan (a). awig-awig, yang di dalamnya mengatur
hak dan kewajiban yang anatara petani Hindu dan Islam tanpa memandang perbedaan, (b).
Konflik-konflik yang timbul sedapat mungkin diselesaikan dengan cara musyawarah
(sangkepan), (c) namun campur tangan pemerintah dalam hal ini pembinaan dari Dinas
Pertanian, Sedahan Agung guna terwujudnya toleransi di subak Tegalllingah. (d). Dan yang
tidak kalah pentingnya adalah mengembangkan kearifan lokal berupa menjaga dan
mengembangkan kebahasaan Nyama Selam dan Nyama Hindu (Bali) dan modal sosial
berupa toleransi, kerja sama, saling percaya. |
first_indexed | 2024-12-12T11:12:43Z |
format | Article |
id | doaj.art-7835766d005341478ebab5f752bbc004 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2303-2898 2549-6662 |
language | English |
last_indexed | 2024-12-12T11:12:43Z |
publishDate | 2015-01-01 |
publisher | Universitas Pendidikan Ganesha |
record_format | Article |
series | Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora |
spelling | doaj.art-7835766d005341478ebab5f752bbc0042022-12-22T00:26:14ZengUniversitas Pendidikan GaneshaJurnal Ilmu Sosial dan Humaniora2303-28982549-66622015-01-011210.23887/jish-undiksha.v1i2.44984390KONFLIK DAN INTEGRASI: MANAJEMEN KONFLIK PADA SUBAK MULTIKULTUR (Studi Kasus Subak Tegallinggah Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng)Ratna Artha WindariPenelitian ini bertujuan untuk: 1). mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya integrasi sosial antarpetani Hindu dan Islam di Subak Tegallingah. 2). Untuk mengetahui bentuk dan sumber konflik antarpetani Hindu dan Islam di Subak Tegallinggah. 3). Untuk mengetahui penanganan konflik yang terjadi terkait dengan superstruktur ideologi, struktur sosial, infrastruktur material di Subak Tegallinggah. Penelitian ini secara metodologis menggunakan pendekatan kualitatif, instrumen penelitian dalam penelitian ini, menggunakan prinsip bahwa peneliti adalah instrumen utama penelitian (human instrumen). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya integrasi sosial antarpetani Hindu dan Islam di Subak Tegallinggah adalah: a). Adanya nilainilai fundamental agama yang bersumber dari ajaran Tri Hita Karana yang menyangkut hubungan antara petani dengan Ida Hyang Widhi Wasa (Tuhan), b). Al Qur’an yang berintikan tentang pentingnya hidup bertoleransi. 2) Bentuk dan sumber konflik antarpetani Hindu dan Islam di Subak Tegallinggah adalah didominasi masalah pembagian air irigasi. Konflik yang bersifat laten dapat terungkap dari perbedaan pandangan petani Hindu dan petani Islam dalam hal pembangunan tempat suci Pura Subak, bersembahyang atau ritual setiap tahapan (siklus tanaman padi), sesajen atau suguhan. 3) Cara mengatasi konflik di tingkat persubakan adalah dengan pembuatan (a). awig-awig, yang di dalamnya mengatur hak dan kewajiban yang anatara petani Hindu dan Islam tanpa memandang perbedaan, (b). Konflik-konflik yang timbul sedapat mungkin diselesaikan dengan cara musyawarah (sangkepan), (c) namun campur tangan pemerintah dalam hal ini pembinaan dari Dinas Pertanian, Sedahan Agung guna terwujudnya toleransi di subak Tegalllingah. (d). Dan yang tidak kalah pentingnya adalah mengembangkan kearifan lokal berupa menjaga dan mengembangkan kebahasaan Nyama Selam dan Nyama Hindu (Bali) dan modal sosial berupa toleransi, kerja sama, saling percaya.https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISH/article/view/4498 |
spellingShingle | Ratna Artha Windari KONFLIK DAN INTEGRASI: MANAJEMEN KONFLIK PADA SUBAK MULTIKULTUR (Studi Kasus Subak Tegallinggah Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng) Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora |
title | KONFLIK DAN INTEGRASI: MANAJEMEN KONFLIK PADA SUBAK MULTIKULTUR (Studi Kasus Subak Tegallinggah Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng) |
title_full | KONFLIK DAN INTEGRASI: MANAJEMEN KONFLIK PADA SUBAK MULTIKULTUR (Studi Kasus Subak Tegallinggah Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng) |
title_fullStr | KONFLIK DAN INTEGRASI: MANAJEMEN KONFLIK PADA SUBAK MULTIKULTUR (Studi Kasus Subak Tegallinggah Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng) |
title_full_unstemmed | KONFLIK DAN INTEGRASI: MANAJEMEN KONFLIK PADA SUBAK MULTIKULTUR (Studi Kasus Subak Tegallinggah Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng) |
title_short | KONFLIK DAN INTEGRASI: MANAJEMEN KONFLIK PADA SUBAK MULTIKULTUR (Studi Kasus Subak Tegallinggah Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng) |
title_sort | konflik dan integrasi manajemen konflik pada subak multikultur studi kasus subak tegallinggah kecamatan sukasada kabupaten buleleng |
url | https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISH/article/view/4498 |
work_keys_str_mv | AT ratnaarthawindari konflikdanintegrasimanajemenkonflikpadasubakmultikulturstudikasussubaktegallinggahkecamatansukasadakabupatenbuleleng |