PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN FINANCING TO DEPOSIT RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN INFLASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

Abstrak Bank Syariah mempunyai peranan dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Sehingga peningkatan kinerja bank syariah dengan prinsip syariah tetap sehat dan efisien. Profitabilitas merupakan indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu bank. Tingkat return on assets (ROA) digunak...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Astohar Astohar
Format: Article
Language:English
Published: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA 2017-05-01
Series:Among Makarti
Online Access:https://jurnal.stieama.ac.id/index.php/ama/article/view/138
Description
Summary:Abstrak Bank Syariah mempunyai peranan dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Sehingga peningkatan kinerja bank syariah dengan prinsip syariah tetap sehat dan efisien. Profitabilitas merupakan indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu bank. Tingkat return on assets (ROA) digunakan untuk mengukur profitabilitas bank, hal ini sesuai dengan saran Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas perbankan. Semakin besar return on assets (ROA) suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank dan semakin baik posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset. Permasalahan dalam penelitian ini adalah adanya gap penelitian antara Wibowo dan Syachu (2013) dengan Suryani (2011) berkaitan dengan pengaruh capital adequacy ratio terhadap return on asset (ROA) serta antara Damayanti (2012) dengan Anggraini (2014) terkait pengaruh financing to deposit ratio terhadap return on asset (ROA). Besar sampel yang diambil adalah sebanyak 11 bank Umum Syariah dengan teknik pengambilan menggunakan purposive non random sampling. Alat analisis yang digunakan adalah uji penyimpangan asumsi klasik, uji fit data, uji regresi berganda, uji hipotesis dan uji moderasi. Hasil yang diperoleh adalah capital adequacy ratio (CAR) Bank Umum Syariah (BUS) terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank atau semakin besar capital adequacy ratio (CAR) maka akan meningkatkan profitabilitas bank pada Bank Umum Syariah (BUS). Financing to deposit ratio (FDR) tidak terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank atau semakin besar financing deposit ratio maka akan tidak mampu meningkatkan profitabilitas bank pada Bank Umum Syariah (BUS), namun justru akan menurunkan, meskipun pernyataan tidak bermakna (tidak signifikan). Inflasi tidak terbukti memperkuat atau pun memperlemah pengaruh capital adequacy ratio (CAR) dan financing to deposit ratioi (FDR) terhadap return on asset. Kata Kunci : capital adequacy ratio, financing to deposit ratio, inflasi dan return on asset
ISSN:1979-7400
2774-5163