FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI PUSKESMAS OPI PALEMBANG

Kebidanan   komunitas   adalah   memberikan   asuhan   kebidanan   pada masyarakat baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang berfokus pada pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga berencana (KB), dan kesehatan reproduksi. Pada dasarnya MDGs dan SDGs punya persamaan dan kesamaan t...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Lina Contesa
Format: Article
Language:English
Published: LP2MI IKesT Muhammadiyah Palembang 2019-11-01
Series:Masker Medika
Subjects:
Online Access:https://jmm.ikestmp.ac.id/index.php/maskermedika/article/view/299
_version_ 1797997197286965248
author Lina Contesa
author_facet Lina Contesa
author_sort Lina Contesa
collection DOAJ
description Kebidanan   komunitas   adalah   memberikan   asuhan   kebidanan   pada masyarakat baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang berfokus pada pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga berencana (KB), dan kesehatan reproduksi. Pada dasarnya MDGs dan SDGs punya persamaan dan kesamaan tujuan yang sama yakni, SDGs melanjutkan cita-cita mulia MDGs yang ingin konsen menanggulangi kelaparan dan kemiskinan di dunia. Namun, dokumen yang disepakati pimpinan dunia pada tahun 2000 tersebut habis pada tahun 2015. Para pemimpinan dunia merasa agenda MDGs perlu dilanjutkan, sehingga muncul sebuah dokumen usulan bernama SDGs, Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 puskesmas yang melakukan pelayanan sesuai standar berjumlah 2692 dan yang mendapatkan asuhan kebidanan komunitas berjumlah 542.686.520 orang. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan antara pelayanan komunitas dengan pengetahuan dan pendidikan (Tinggi/S1,Menengah/SMA dan SMP dan Dasar/SD). Penelitian ini menggunakan metode analitik. observasi dengan pendekatan cross sectional. Metode Penelitian: Populasi dalam  penelitian  ini  adalah  masyarakat  yang  berkunjung  kepuskesmas  OPI  Palembang. Sempel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling yaitu berjumlah 50 orang yang kebetulan ada pada saat penelitian . Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi, tabulasi silang chi square. Hasil Penelitian: Dari hasil uji yang dilakukan menunjukan bahwa sebagian dari 15 (6,66%) responden yang pengetahuannya dalam kategori cukup dan pendidikan  dari 15 orang responden yang menerima pelayanan kebidanan di komunitas, sebagian besar yaitu 11 (73,3%) responden yang pendidikannya dalam kategori menegah dan dari hasil uji statistik chi square   diperoleh  p  value  =  0,024  lebih kecil dari  0,05.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  ada hubungan bermakna antara pelayanan komunitas dengan penegetahuan. Sedangan hubungan antara pelayanan komunitas kebinan menunjukan p value = 0,212 yang lebih besar dari 0,05 yang berarti   tidak ada hubungan yang bermakna.Saran diharapkan puskesmas opi meningkatkan mutu pelayanan. Kesehatan terutam promosi kesehtan khususnya pelayanan komunita kepda masyarakat   Community  midwifery  is  providing  midwifery  care  to  the  community  both individuals, families, groups and communities that focus on maternal and child health services (KIA), family planning (KB), and reproductive health. Basically the MDGs and SDGs have similarities and similar goals, namely, the SDGs continue the noble ideals of the MDGs that want to concentrate on tackling hunger and poverty in the world. However, the documents agreed to by world leaders in 2000 were exhausted in 2015. The world leaders felt that the MDG agenda needed to be continued, so a proposed document appeared called SDGs. Community midwifery care amounts to 542,686,520 people. This study aims to find out the relationship between community services with knowledge and education (High / S1, Middle / High School and Middle School and Elementary / Elementary / Elementary). This study uses analytical methods. observation with cross sectional approach. Research Methods: The population in this study were people who visited the OPI Palembang health center. The samples in this study used accidental sampling, which amounted to 50 people who happened to be present at the time of the study. Data were analyzed using frequency distribution, cross tabulation chi square. Research Results: From the results of the tests conducted, it was shown that some of the 15 (6.66%) respondents whose knowledge was in sufficient category and education from 15 respondents who received midwifery services in the community, most of which were 11 (73.3%) respondents education in the middle category and from the results of the chi square statistical test obtained p value = 0.024 smaller than 0.05. This shows that there is a meaningful relationship between community service and knowledge. While the relationship between the services of the kebinan community shows p value = 0.212 which is greater than 0.05, which means there is no meaningful relationship. It is expected that the opi puskesmas will improve service quality. Health specifically promotes health, especially community services to the community
first_indexed 2024-04-11T10:29:20Z
format Article
id doaj.art-791b49233c5d4135aea63f03187c720b
institution Directory Open Access Journal
issn 2301-8631
2654-8658
language English
last_indexed 2024-04-11T10:29:20Z
publishDate 2019-11-01
publisher LP2MI IKesT Muhammadiyah Palembang
record_format Article
series Masker Medika
spelling doaj.art-791b49233c5d4135aea63f03187c720b2022-12-22T04:29:28ZengLP2MI IKesT Muhammadiyah PalembangMasker Medika2301-86312654-86582019-11-01712733299FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI PUSKESMAS OPI PALEMBANGLina Contesa0STIK Bina Husada PalembangKebidanan   komunitas   adalah   memberikan   asuhan   kebidanan   pada masyarakat baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang berfokus pada pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga berencana (KB), dan kesehatan reproduksi. Pada dasarnya MDGs dan SDGs punya persamaan dan kesamaan tujuan yang sama yakni, SDGs melanjutkan cita-cita mulia MDGs yang ingin konsen menanggulangi kelaparan dan kemiskinan di dunia. Namun, dokumen yang disepakati pimpinan dunia pada tahun 2000 tersebut habis pada tahun 2015. Para pemimpinan dunia merasa agenda MDGs perlu dilanjutkan, sehingga muncul sebuah dokumen usulan bernama SDGs, Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 puskesmas yang melakukan pelayanan sesuai standar berjumlah 2692 dan yang mendapatkan asuhan kebidanan komunitas berjumlah 542.686.520 orang. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan antara pelayanan komunitas dengan pengetahuan dan pendidikan (Tinggi/S1,Menengah/SMA dan SMP dan Dasar/SD). Penelitian ini menggunakan metode analitik. observasi dengan pendekatan cross sectional. Metode Penelitian: Populasi dalam  penelitian  ini  adalah  masyarakat  yang  berkunjung  kepuskesmas  OPI  Palembang. Sempel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling yaitu berjumlah 50 orang yang kebetulan ada pada saat penelitian . Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi, tabulasi silang chi square. Hasil Penelitian: Dari hasil uji yang dilakukan menunjukan bahwa sebagian dari 15 (6,66%) responden yang pengetahuannya dalam kategori cukup dan pendidikan  dari 15 orang responden yang menerima pelayanan kebidanan di komunitas, sebagian besar yaitu 11 (73,3%) responden yang pendidikannya dalam kategori menegah dan dari hasil uji statistik chi square   diperoleh  p  value  =  0,024  lebih kecil dari  0,05.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  ada hubungan bermakna antara pelayanan komunitas dengan penegetahuan. Sedangan hubungan antara pelayanan komunitas kebinan menunjukan p value = 0,212 yang lebih besar dari 0,05 yang berarti   tidak ada hubungan yang bermakna.Saran diharapkan puskesmas opi meningkatkan mutu pelayanan. Kesehatan terutam promosi kesehtan khususnya pelayanan komunita kepda masyarakat   Community  midwifery  is  providing  midwifery  care  to  the  community  both individuals, families, groups and communities that focus on maternal and child health services (KIA), family planning (KB), and reproductive health. Basically the MDGs and SDGs have similarities and similar goals, namely, the SDGs continue the noble ideals of the MDGs that want to concentrate on tackling hunger and poverty in the world. However, the documents agreed to by world leaders in 2000 were exhausted in 2015. The world leaders felt that the MDG agenda needed to be continued, so a proposed document appeared called SDGs. Community midwifery care amounts to 542,686,520 people. This study aims to find out the relationship between community services with knowledge and education (High / S1, Middle / High School and Middle School and Elementary / Elementary / Elementary). This study uses analytical methods. observation with cross sectional approach. Research Methods: The population in this study were people who visited the OPI Palembang health center. The samples in this study used accidental sampling, which amounted to 50 people who happened to be present at the time of the study. Data were analyzed using frequency distribution, cross tabulation chi square. Research Results: From the results of the tests conducted, it was shown that some of the 15 (6.66%) respondents whose knowledge was in sufficient category and education from 15 respondents who received midwifery services in the community, most of which were 11 (73.3%) respondents education in the middle category and from the results of the chi square statistical test obtained p value = 0.024 smaller than 0.05. This shows that there is a meaningful relationship between community service and knowledge. While the relationship between the services of the kebinan community shows p value = 0.212 which is greater than 0.05, which means there is no meaningful relationship. It is expected that the opi puskesmas will improve service quality. Health specifically promotes health, especially community services to the communityhttps://jmm.ikestmp.ac.id/index.php/maskermedika/article/view/299pelayanan kebidananpengetahuanpendidikan
spellingShingle Lina Contesa
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI PUSKESMAS OPI PALEMBANG
Masker Medika
pelayanan kebidanan
pengetahuan
pendidikan
title FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI PUSKESMAS OPI PALEMBANG
title_full FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI PUSKESMAS OPI PALEMBANG
title_fullStr FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI PUSKESMAS OPI PALEMBANG
title_full_unstemmed FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI PUSKESMAS OPI PALEMBANG
title_short FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI PUSKESMAS OPI PALEMBANG
title_sort faktor faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program layanan kebidanan komunitas di puskesmas opi palembang
topic pelayanan kebidanan
pengetahuan
pendidikan
url https://jmm.ikestmp.ac.id/index.php/maskermedika/article/view/299
work_keys_str_mv AT linacontesa faktorfaktoryangmempengaruhipelaksanaanprogramlayanankebidanankomunitasdipuskesmasopipalembang