Konstitusi dan Konstitusionalisme
PENDAHULUAN The Constitution of The United States of America yang ditandatangani 39 delegasi di kala tanggal 17 September 1787 di Philadelphia, Pennsylvania, tempat terselenggaranya Constitutional Convention, mendorong lahirnya constitutional states (negara – negara konstitusi) di beberapa kawasan...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
The Registrar and Secretariat General of the Constitutional Court of the Republic of Indonesia
2016-05-01
|
Series: | Jurnal Konstitusi |
Online Access: | https://jurnalkonstitusi.mkri.id/index.php/jk/article/view/235 |
_version_ | 1797900768674578432 |
---|---|
author | M. Laica Marzuki |
author_facet | M. Laica Marzuki |
author_sort | M. Laica Marzuki |
collection | DOAJ |
description | PENDAHULUAN
The Constitution of The United States of America yang ditandatangani
39 delegasi di kala tanggal 17 September 1787 di Philadelphia, Pennsylvania, tempat terselenggaranya Constitutional Convention, mendorong lahirnya constitutional states (negara – negara konstitusi) di beberapa kawasan dunia, termasuk negara – negara monarki, yang dikenal dengan penamaan: constitutional monarch.
Dalam perkembangannya beberapa constitutional state menyadari bahwa konstitusi negara – negara dimaksud kurang memuat pengaturan hal pembatasan penguasa dan pengakuan hak – hak sipil rakyat banyak di dalamnya.
Muncul gagasan agar dalam konstitusi diatur semacam constitutional government, yang pada hakikatnya mewujudkan hal pembatasan pemerintahan atau limited government, yang bertujuan to keep government in order. Hal dimaksud menggagas diadopsinya paham konstitusionalisme atau constitutionalism dalam perubahan konstitusi (constitution amandement) beberapa negara di abad XX dan XXI.
|
first_indexed | 2024-04-10T08:51:18Z |
format | Article |
id | doaj.art-79651100c33246e6a42966f1903442ff |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 1829-7706 2548-1657 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-10T08:51:18Z |
publishDate | 2016-05-01 |
publisher | The Registrar and Secretariat General of the Constitutional Court of the Republic of Indonesia |
record_format | Article |
series | Jurnal Konstitusi |
spelling | doaj.art-79651100c33246e6a42966f1903442ff2023-02-22T04:11:43ZengThe Registrar and Secretariat General of the Constitutional Court of the Republic of IndonesiaJurnal Konstitusi1829-77062548-16572016-05-017410.31078/jk741232Konstitusi dan KonstitusionalismeM. Laica MarzukiPENDAHULUAN The Constitution of The United States of America yang ditandatangani 39 delegasi di kala tanggal 17 September 1787 di Philadelphia, Pennsylvania, tempat terselenggaranya Constitutional Convention, mendorong lahirnya constitutional states (negara – negara konstitusi) di beberapa kawasan dunia, termasuk negara – negara monarki, yang dikenal dengan penamaan: constitutional monarch. Dalam perkembangannya beberapa constitutional state menyadari bahwa konstitusi negara – negara dimaksud kurang memuat pengaturan hal pembatasan penguasa dan pengakuan hak – hak sipil rakyat banyak di dalamnya. Muncul gagasan agar dalam konstitusi diatur semacam constitutional government, yang pada hakikatnya mewujudkan hal pembatasan pemerintahan atau limited government, yang bertujuan to keep government in order. Hal dimaksud menggagas diadopsinya paham konstitusionalisme atau constitutionalism dalam perubahan konstitusi (constitution amandement) beberapa negara di abad XX dan XXI. https://jurnalkonstitusi.mkri.id/index.php/jk/article/view/235 |
spellingShingle | M. Laica Marzuki Konstitusi dan Konstitusionalisme Jurnal Konstitusi |
title | Konstitusi dan Konstitusionalisme |
title_full | Konstitusi dan Konstitusionalisme |
title_fullStr | Konstitusi dan Konstitusionalisme |
title_full_unstemmed | Konstitusi dan Konstitusionalisme |
title_short | Konstitusi dan Konstitusionalisme |
title_sort | konstitusi dan konstitusionalisme |
url | https://jurnalkonstitusi.mkri.id/index.php/jk/article/view/235 |
work_keys_str_mv | AT mlaicamarzuki konstitusidankonstitusionalisme |