PENGARUH KONSENTRASI PELARUT (n-HEKSANA) TERHADAP RENDEMEN HASIL EKSTRAKSI MINYAK BIJI ALPUKAT UNTUK PEMBUATAN KRIM PELEMBAB KULIT

Salah satu upaya pemanfaatan limbah buah alpukat adalah dengan mengekstraksi minyak yang terkandung dalam bijih alpukat tersebut. Penelitian ini bertujuan pemanfaatan limbah bijih alpukat sekaligus menjadikan bahan tersebut memiliki nilai ekonmi  mengetahui konsentrasi terbaik/optimum pelarut n-hexa...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Suratmin Utomo
Format: Article
Language:English
Published: Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta 2016-04-01
Series:Konversi
Online Access:https://jurnal.umj.ac.id/index.php/konversi/article/view/1089
Description
Summary:Salah satu upaya pemanfaatan limbah buah alpukat adalah dengan mengekstraksi minyak yang terkandung dalam bijih alpukat tersebut. Penelitian ini bertujuan pemanfaatan limbah bijih alpukat sekaligus menjadikan bahan tersebut memiliki nilai ekonmi  mengetahui konsentrasi terbaik/optimum pelarut n-hexana pada proses ekatraksi untuk mendapatkan minyak dari biji alpukat. Bahan penelitian adalah biji alpukat sedang sebagai ekstraktor adalah n-heksana dan metode yang digunakan ekstraksi soklet. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi ekstraktor dan variabel terikat adalah rendemen mimyak yang diperoleh dari bijih alpukat. Penelitian dilakukan pada temperatur 70oC, waktu ekstraksi 4 jam dengan variasi konsentrasi n-heksana: 60, 70, 80, 90, and 100%. Adapun hasil yang peroleh menunjukkan bahwa pada konsentrasi 100% dapat menghasilkan rendemen minyak dari bijih alpukat sebesar 34,63% dan merupakan rendemen terbesar jika dibandingkan dengan konsentrasi  lainnya. Hubungan antara variabel konsentrasi (x) terhadap perolehan rendemen minyak  dinyatakan dengan persamaan  y = -37,88 + 0,664 x dengan R2 = 0,962. Krim yang dibuat dari minyak biji alpukat yang dihasilkan dari hasil analisa telah memenuhi pasar dan  standar SNI yaitu: memperoleh nilai pH 6,52 dan nilai pH di pasaran 7,6 sedangkan standar SNI pH =  4,5 – 8,0; viskositas krim biji alpukat yaitu 25000 cp dan krim  body lotion di pasaran  5300 cp sedangkan standar SNI 2000 – 50000 cp serta untuk kadar air  krim biji alpukat sebesar 77% dan body lotion di pasaran 80% sedangkan standar yaitu 70–90%. Hasil minyak biji alpukat diaplikasikan dalam bentuk sediaan krim tipe o/w.                                                                                                                Kata kunci : ekstraksi, krim, minyak biji alpukat, n-heksana, rendemen
ISSN:2252-7311
2549-6840