Urgensi Pendaftaran dan Perlindungan Hukum Terhadap Embal Sebagai Indikasi Geografis Maluku Tenggara
<p>Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan motivasi kepada masyarakat Kepulauan Kei, Pelaku usaha embal, dan Pemerintah Daerah akan pentingnya pendaftaran dan perlindungan embal sebagai Indikasi Geografis. Penelitian ini merupakan penelitian sosiolegal (sociolegal research), ya...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Magister Ilmu Hukum Universitas Mataram
2020-08-01
|
Series: | Jurnal IUS |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnalius.ac.id/ojs/index.php/jurnalIUS/article/view/793 |
_version_ | 1831746984945385472 |
---|---|
author | Teng Berlianty Yosia Hetharie |
author_facet | Teng Berlianty Yosia Hetharie |
author_sort | Teng Berlianty |
collection | DOAJ |
description | <p>Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan motivasi kepada masyarakat Kepulauan Kei, Pelaku usaha embal, dan Pemerintah Daerah akan pentingnya pendaftaran dan perlindungan embal sebagai Indikasi Geografis. Penelitian ini merupakan penelitian sosiolegal (sociolegal research), yakni metode penelitian kombinasi antara metode penelitian Hukum doktrinal dan metode penelitian Hukum empiris.Penelitian ini dilakukan di Kei Maluku Tenggara dengan pertimbangan bahwa Embal diproduksi oleh mayarakat Kei Maluku Tenggara.Jenis data penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan wawancara.Berdasarkan hasil penelitian, perlindungan hukum sebagai Indikasi Geografis perlu didapatkan oleh embal yang merupakan komoditi unggulan masyarakat Kei, karena embal memenuhi syarat sebagai produk indikasi geografis dengan karakteristik khusus yang memiliki ciri kedaerahan dari masyarakat Kei Maluku Tenggara.Upaya Pemerintah Daerah dalam memberikan perlindungan hukum terhadap embal sebagai komoditi unggulan masyarakat Kei belum memadai. Pemerintah Daerah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual hanya memberikan bimbingan, advokasi dan pembinaan terhadap pelaku usaha embal sebatas sebagai produk unggulan saja tetapi tidak ada tindaklanjut dalam kaitan dengan embal sebagai kekayaan intelektual masyarakat Kei yang perlu dilindungi. Perlu juga penguatan dan pengembangan pemahaman pemerintah daerah akan pentingnya pendaftaran indikasi geografis terhadap produk embal tersebut.</p> |
first_indexed | 2024-12-21T21:24:51Z |
format | Article |
id | doaj.art-79a8f9e18b424453bd1c9001a7ca760b |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2303-3827 2477-815X |
language | English |
last_indexed | 2024-12-21T21:24:51Z |
publishDate | 2020-08-01 |
publisher | Magister Ilmu Hukum Universitas Mataram |
record_format | Article |
series | Jurnal IUS |
spelling | doaj.art-79a8f9e18b424453bd1c9001a7ca760b2022-12-21T18:49:48ZengMagister Ilmu Hukum Universitas MataramJurnal IUS2303-38272477-815X2020-08-018224425510.29303/ius.v8i2.793451Urgensi Pendaftaran dan Perlindungan Hukum Terhadap Embal Sebagai Indikasi Geografis Maluku TenggaraTeng Berlianty0Yosia Hetharie1Faculty Of Law, Pattimura University, Ambon-IndonesiaFaculty Of Law, Pattimura University, Ambon-Indonesia<p>Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan motivasi kepada masyarakat Kepulauan Kei, Pelaku usaha embal, dan Pemerintah Daerah akan pentingnya pendaftaran dan perlindungan embal sebagai Indikasi Geografis. Penelitian ini merupakan penelitian sosiolegal (sociolegal research), yakni metode penelitian kombinasi antara metode penelitian Hukum doktrinal dan metode penelitian Hukum empiris.Penelitian ini dilakukan di Kei Maluku Tenggara dengan pertimbangan bahwa Embal diproduksi oleh mayarakat Kei Maluku Tenggara.Jenis data penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan wawancara.Berdasarkan hasil penelitian, perlindungan hukum sebagai Indikasi Geografis perlu didapatkan oleh embal yang merupakan komoditi unggulan masyarakat Kei, karena embal memenuhi syarat sebagai produk indikasi geografis dengan karakteristik khusus yang memiliki ciri kedaerahan dari masyarakat Kei Maluku Tenggara.Upaya Pemerintah Daerah dalam memberikan perlindungan hukum terhadap embal sebagai komoditi unggulan masyarakat Kei belum memadai. Pemerintah Daerah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual hanya memberikan bimbingan, advokasi dan pembinaan terhadap pelaku usaha embal sebatas sebagai produk unggulan saja tetapi tidak ada tindaklanjut dalam kaitan dengan embal sebagai kekayaan intelektual masyarakat Kei yang perlu dilindungi. Perlu juga penguatan dan pengembangan pemahaman pemerintah daerah akan pentingnya pendaftaran indikasi geografis terhadap produk embal tersebut.</p>http://jurnalius.ac.id/ojs/index.php/jurnalIUS/article/view/793perlindungan hukum, embal, indikasi geografis |
spellingShingle | Teng Berlianty Yosia Hetharie Urgensi Pendaftaran dan Perlindungan Hukum Terhadap Embal Sebagai Indikasi Geografis Maluku Tenggara Jurnal IUS perlindungan hukum, embal, indikasi geografis |
title | Urgensi Pendaftaran dan Perlindungan Hukum Terhadap Embal Sebagai Indikasi Geografis Maluku Tenggara |
title_full | Urgensi Pendaftaran dan Perlindungan Hukum Terhadap Embal Sebagai Indikasi Geografis Maluku Tenggara |
title_fullStr | Urgensi Pendaftaran dan Perlindungan Hukum Terhadap Embal Sebagai Indikasi Geografis Maluku Tenggara |
title_full_unstemmed | Urgensi Pendaftaran dan Perlindungan Hukum Terhadap Embal Sebagai Indikasi Geografis Maluku Tenggara |
title_short | Urgensi Pendaftaran dan Perlindungan Hukum Terhadap Embal Sebagai Indikasi Geografis Maluku Tenggara |
title_sort | urgensi pendaftaran dan perlindungan hukum terhadap embal sebagai indikasi geografis maluku tenggara |
topic | perlindungan hukum, embal, indikasi geografis |
url | http://jurnalius.ac.id/ojs/index.php/jurnalIUS/article/view/793 |
work_keys_str_mv | AT tengberlianty urgensipendaftarandanperlindunganhukumterhadapembalsebagaiindikasigeografismalukutenggara AT yosiahetharie urgensipendaftarandanperlindunganhukumterhadapembalsebagaiindikasigeografismalukutenggara |