An Assessment of Various Appreoaches for Countering Corryuption in Poor Economies

Tulisan ini mengupas berbagai cares yang bisa ditempuh dalam toaya pemberatasan korupsi. Pertama mengidenhfikasipenyebab dasar korupsi, agar upayapemberatasan korupsi dapat dititiberatkan ke akar rumputpermasalahan tersebut. Pengurangan peluang koripsi yang terdapat dalam rentetan peraturan melalui...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Muyanja Seenyonga, Sulistyo Sulistyo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Gadjah Mada 2015-12-01
Series:JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik)
Subjects:
Online Access:https://journal.ugm.ac.id/jkap/article/view/8323
_version_ 1818434240027557888
author Muyanja Seenyonga
Sulistyo Sulistyo
author_facet Muyanja Seenyonga
Sulistyo Sulistyo
author_sort Muyanja Seenyonga
collection DOAJ
description Tulisan ini mengupas berbagai cares yang bisa ditempuh dalam toaya pemberatasan korupsi. Pertama mengidenhfikasipenyebab dasar korupsi, agar upayapemberatasan korupsi dapat dititiberatkan ke akar rumputpermasalahan tersebut. Pengurangan peluang koripsi yang terdapat dalam rentetan peraturan melalui kebijakan deregulasi, swastanisasi, mendorong terciptagapersaingan dalam penyedianjara umum, menaikan upah dan gift riilpegawai negeri sOil, yang hares kenaikannya hams dikaitkan langsung dengan kineda mereka, adalah beberapa cars lee arah pengurangan prevalensi korupsi. Selain itu, kebijakan tadi harm diimbangi dengan beberape mekanisme untuk memonitor kinerja pegawai negeri sipil, dan kepatuhan mereka pada peraturan yang ada. Pendirian dan pernberdayaan upaya badan pemberatasan korupsi anti- corruption agency dengan tenaga ahli dart berbagai bidang dan leetrampilan, diberikan wewenang untuk mencegah, menyelidiki dan menyidik kasus-kasus korupsi, serta mengadakan pendidikan tentang hukum pemberatasan korupsi, pergebab korupsi, datnpak yang ,ditimbulkannya, dan tanguingjawab macjarakat dalam toga pemberatasan korupsi. Penegakan hukum tanpa pandang buluh pada siapa sajayang terlibat kasus korupsi memberikan sigalyangjelas pada magarakat bah= korusi tidak bermanfaat karena resikonya amat bout. Upgayang tidak kalah penting dalam upga pemberatasan korupsi adalah pemberdayaan civil society melalui kebijakan yang memerikan berdin"ga kebebasam media massa, kegiatan LSM, dan iranoarensi di lembaga legislative, akna memberikan checks and balances pada kegiatan pegawai negeri sipil dan perusahaan swasta dan miliki pemerintah. sipil Komitmen pemerintah, yang tenvujud dalam ritewenangyang diberikan badan pemberatas Korupsi, sumber daya alam dan manusia yang dOerunutkkan kea rah tersebut, , dan dasar hukum yang kuatyang melandasi kegiatannya, dan pemberian kin dan ntewenanguntuk mendapat berbagai bantuan dari luarnegeriyangperlu dalam operasitga amat penting untuk keberhasilan pembersihan negera dari 'penyakit' korupsi. Upaya untuk memberatas korupsi seyogyanya hams berkelanjutan supaya masyakarat sadar akan kerugian korupsi pada masyakarat baik yang bersifat jangka pendek dan panjang.
first_indexed 2024-12-14T16:33:50Z
format Article
id doaj.art-7a91238175d64a3e89960ee313b0dfac
institution Directory Open Access Journal
issn 0852-9213
2477-4693
language Indonesian
last_indexed 2024-12-14T16:33:50Z
publishDate 2015-12-01
publisher Universitas Gadjah Mada
record_format Article
series JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik)
spelling doaj.art-7a91238175d64a3e89960ee313b0dfac2022-12-21T22:54:31ZindUniversitas Gadjah MadaJKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik)0852-92132477-46932015-12-019213515910.22146/jkap.83236911An Assessment of Various Appreoaches for Countering Corryuption in Poor EconomiesMuyanja SeenyongaSulistyo SulistyoTulisan ini mengupas berbagai cares yang bisa ditempuh dalam toaya pemberatasan korupsi. Pertama mengidenhfikasipenyebab dasar korupsi, agar upayapemberatasan korupsi dapat dititiberatkan ke akar rumputpermasalahan tersebut. Pengurangan peluang koripsi yang terdapat dalam rentetan peraturan melalui kebijakan deregulasi, swastanisasi, mendorong terciptagapersaingan dalam penyedianjara umum, menaikan upah dan gift riilpegawai negeri sOil, yang hares kenaikannya hams dikaitkan langsung dengan kineda mereka, adalah beberapa cars lee arah pengurangan prevalensi korupsi. Selain itu, kebijakan tadi harm diimbangi dengan beberape mekanisme untuk memonitor kinerja pegawai negeri sipil, dan kepatuhan mereka pada peraturan yang ada. Pendirian dan pernberdayaan upaya badan pemberatasan korupsi anti- corruption agency dengan tenaga ahli dart berbagai bidang dan leetrampilan, diberikan wewenang untuk mencegah, menyelidiki dan menyidik kasus-kasus korupsi, serta mengadakan pendidikan tentang hukum pemberatasan korupsi, pergebab korupsi, datnpak yang ,ditimbulkannya, dan tanguingjawab macjarakat dalam toga pemberatasan korupsi. Penegakan hukum tanpa pandang buluh pada siapa sajayang terlibat kasus korupsi memberikan sigalyangjelas pada magarakat bah= korusi tidak bermanfaat karena resikonya amat bout. Upgayang tidak kalah penting dalam upga pemberatasan korupsi adalah pemberdayaan civil society melalui kebijakan yang memerikan berdin"ga kebebasam media massa, kegiatan LSM, dan iranoarensi di lembaga legislative, akna memberikan checks and balances pada kegiatan pegawai negeri sipil dan perusahaan swasta dan miliki pemerintah. sipil Komitmen pemerintah, yang tenvujud dalam ritewenangyang diberikan badan pemberatas Korupsi, sumber daya alam dan manusia yang dOerunutkkan kea rah tersebut, , dan dasar hukum yang kuatyang melandasi kegiatannya, dan pemberian kin dan ntewenanguntuk mendapat berbagai bantuan dari luarnegeriyangperlu dalam operasitga amat penting untuk keberhasilan pembersihan negera dari 'penyakit' korupsi. Upaya untuk memberatas korupsi seyogyanya hams berkelanjutan supaya masyakarat sadar akan kerugian korupsi pada masyakarat baik yang bersifat jangka pendek dan panjang.https://journal.ugm.ac.id/jkap/article/view/8323Facilitation paymentbureaucracygovernance
spellingShingle Muyanja Seenyonga
Sulistyo Sulistyo
An Assessment of Various Appreoaches for Countering Corryuption in Poor Economies
JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik)
Facilitation payment
bureaucracy
governance
title An Assessment of Various Appreoaches for Countering Corryuption in Poor Economies
title_full An Assessment of Various Appreoaches for Countering Corryuption in Poor Economies
title_fullStr An Assessment of Various Appreoaches for Countering Corryuption in Poor Economies
title_full_unstemmed An Assessment of Various Appreoaches for Countering Corryuption in Poor Economies
title_short An Assessment of Various Appreoaches for Countering Corryuption in Poor Economies
title_sort assessment of various appreoaches for countering corryuption in poor economies
topic Facilitation payment
bureaucracy
governance
url https://journal.ugm.ac.id/jkap/article/view/8323
work_keys_str_mv AT muyanjaseenyonga anassessmentofvariousappreoachesforcounteringcorryuptioninpooreconomies
AT sulistyosulistyo anassessmentofvariousappreoachesforcounteringcorryuptioninpooreconomies
AT muyanjaseenyonga assessmentofvariousappreoachesforcounteringcorryuptioninpooreconomies
AT sulistyosulistyo assessmentofvariousappreoachesforcounteringcorryuptioninpooreconomies