MEMBANGUN KEBERAGAMAAN INKLUSIF MELALUI KONSELING MULTIKULTURAL

Abstrak Tulisan ini akan membahas tentang upaya membangun sikap keberagamaan inklusif melalui konseling multikultural. Karena keragaman merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa ditolak, maka kesadaran dan pemahaman akan keragamanlah yang semestinya ditekankan. Sehingga keragaman bisa menghadirk...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Eko Sumadi
Format: Article
Language:English
Published: Institut Agama Islam Negeri Kudus 2016-12-01
Series:Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Online Access:http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/konseling/article/view/1358
_version_ 1818247480158978048
author Eko Sumadi
author_facet Eko Sumadi
author_sort Eko Sumadi
collection DOAJ
description Abstrak Tulisan ini akan membahas tentang upaya membangun sikap keberagamaan inklusif melalui konseling multikultural. Karena keragaman merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa ditolak, maka kesadaran dan pemahaman akan keragamanlah yang semestinya ditekankan. Sehingga keragaman bisa menghadirkan kerukunan dan keharmonisan bukan sebaliknya menimbulkan gesekan-gesekan yang berujung pada konflik yang berkepanjangan. Salah satu upaya dalam membangun kesadaran akan pluralitas adalah melalui proses konseling. Maka proses konseling tersebut harus dengan spirit multikultural, bahwa agama-agama lain yang ada di dunia ini telah mengandung kebenaran dan dapat memberikan manfaat serta keselamatan bagi penganutnya. Hasil dari pembahasan ini adalah sebagai berikut: 1) Konseling multikultural merupakan proses konseling yang melibatkan antara konselor dan klien yang berbeda budayanya, maka seorang konselor dituntut untuk memiliki kepekaan budaya, mengerti dan dapat mengapresiasi diversitas budaya, dan memberikan perhatian pada perbedaan individual. 2) Pemahaman dan kesadaran tentang konsep multikultural harus senantiasa menjadi spirit dalam proses konseling. 3) Sikap keberagamaan inklusif hanya akan terbentuk jika ada pemahaman dan kesadaran tentang heterogenitas. Keragaman merupakan keniscayaan, karenanya ia merupakan sunnatullah yang tidak bisa ditolak. 4) Konseling multikultural memberikan kontribusi yang besar terhadap pembentukan sikap keberagamaan yang inklusif.  Abstract BUILD INCLUSIVE RELIGIOSITY THROUGH MULTICULTURAL COUNSELING. This article will discuss about the efforts to build the attitude of religiosity inclusive through the multicultural counseling. Because diversity is a reality that cannot be denied, then the awareness and understanding of the was diversity necessarily stressed. So that the diversity of the present harmony and harmony rather than cause friction- friction that culminated in the protracted conflicts. One of the efforts to build awareness of the plurality is through process counseling. Then the counseling process must be with the spirit of multicultural society that the other existing religions of this world have contained the truth and can provide the benefits and salvation for believers. The result of this discussion is as follows: 1) multicultural counseling is counseling process that involves between counselor and client that different culture, then a counselor are required to have cultural sensitivity, understand and can be appreciating diversity culture and give attention on individual differences. 2) the understanding and awareness about the concept of multicultural society should always be spirit in the process of counseling. 3) the attitude of religiosity inclusive will only be formed if there is understanding and awareness about heterogeneity. Diversity is a reality and therefore it is a divine law that cannot be rejected. 4) multicultural counseling provides a high contribution to the formation of the attitude of the inclusive religiosity.
first_indexed 2024-12-12T15:05:22Z
format Article
id doaj.art-7aa9550865d74b15b5a436c16afc22ab
institution Directory Open Access Journal
issn 1907-7238
2477-2100
language English
last_indexed 2024-12-12T15:05:22Z
publishDate 2016-12-01
publisher Institut Agama Islam Negeri Kudus
record_format Article
series Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
spelling doaj.art-7aa9550865d74b15b5a436c16afc22ab2022-12-22T00:20:44ZengInstitut Agama Islam Negeri KudusKonseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam1907-72382477-21002016-12-017111816210.21043/kr.v7i1.13581581MEMBANGUN KEBERAGAMAAN INKLUSIF MELALUI KONSELING MULTIKULTURALEko Sumadi0STAIN KudusAbstrak Tulisan ini akan membahas tentang upaya membangun sikap keberagamaan inklusif melalui konseling multikultural. Karena keragaman merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa ditolak, maka kesadaran dan pemahaman akan keragamanlah yang semestinya ditekankan. Sehingga keragaman bisa menghadirkan kerukunan dan keharmonisan bukan sebaliknya menimbulkan gesekan-gesekan yang berujung pada konflik yang berkepanjangan. Salah satu upaya dalam membangun kesadaran akan pluralitas adalah melalui proses konseling. Maka proses konseling tersebut harus dengan spirit multikultural, bahwa agama-agama lain yang ada di dunia ini telah mengandung kebenaran dan dapat memberikan manfaat serta keselamatan bagi penganutnya. Hasil dari pembahasan ini adalah sebagai berikut: 1) Konseling multikultural merupakan proses konseling yang melibatkan antara konselor dan klien yang berbeda budayanya, maka seorang konselor dituntut untuk memiliki kepekaan budaya, mengerti dan dapat mengapresiasi diversitas budaya, dan memberikan perhatian pada perbedaan individual. 2) Pemahaman dan kesadaran tentang konsep multikultural harus senantiasa menjadi spirit dalam proses konseling. 3) Sikap keberagamaan inklusif hanya akan terbentuk jika ada pemahaman dan kesadaran tentang heterogenitas. Keragaman merupakan keniscayaan, karenanya ia merupakan sunnatullah yang tidak bisa ditolak. 4) Konseling multikultural memberikan kontribusi yang besar terhadap pembentukan sikap keberagamaan yang inklusif.  Abstract BUILD INCLUSIVE RELIGIOSITY THROUGH MULTICULTURAL COUNSELING. This article will discuss about the efforts to build the attitude of religiosity inclusive through the multicultural counseling. Because diversity is a reality that cannot be denied, then the awareness and understanding of the was diversity necessarily stressed. So that the diversity of the present harmony and harmony rather than cause friction- friction that culminated in the protracted conflicts. One of the efforts to build awareness of the plurality is through process counseling. Then the counseling process must be with the spirit of multicultural society that the other existing religions of this world have contained the truth and can provide the benefits and salvation for believers. The result of this discussion is as follows: 1) multicultural counseling is counseling process that involves between counselor and client that different culture, then a counselor are required to have cultural sensitivity, understand and can be appreciating diversity culture and give attention on individual differences. 2) the understanding and awareness about the concept of multicultural society should always be spirit in the process of counseling. 3) the attitude of religiosity inclusive will only be formed if there is understanding and awareness about heterogeneity. Diversity is a reality and therefore it is a divine law that cannot be rejected. 4) multicultural counseling provides a high contribution to the formation of the attitude of the inclusive religiosity.http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/konseling/article/view/1358
spellingShingle Eko Sumadi
MEMBANGUN KEBERAGAMAAN INKLUSIF MELALUI KONSELING MULTIKULTURAL
Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
title MEMBANGUN KEBERAGAMAAN INKLUSIF MELALUI KONSELING MULTIKULTURAL
title_full MEMBANGUN KEBERAGAMAAN INKLUSIF MELALUI KONSELING MULTIKULTURAL
title_fullStr MEMBANGUN KEBERAGAMAAN INKLUSIF MELALUI KONSELING MULTIKULTURAL
title_full_unstemmed MEMBANGUN KEBERAGAMAAN INKLUSIF MELALUI KONSELING MULTIKULTURAL
title_short MEMBANGUN KEBERAGAMAAN INKLUSIF MELALUI KONSELING MULTIKULTURAL
title_sort membangun keberagamaan inklusif melalui konseling multikultural
url http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/konseling/article/view/1358
work_keys_str_mv AT ekosumadi membangunkeberagamaaninklusifmelaluikonselingmultikultural