Meningkatkan Self-Efficacy pada Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (Tai) pada Siswa Kelas VII.a SMP Negeri 27 Makassar

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang terdiri atasdua  siklus,  dengan  subyek  penelitian  siswa  kelas  VIIA  SMP  Negeri 27  Makassar. Instrumen  penelitian  yang digunakan  adalah  lembar observasi,  angket,  dan  tes  hasil belajar. Teknik pengumpul...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ramlan M Ramlan M
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar 2013-12-01
Series:MaPan: Jurnal Matematika dan Pembelajaran
Subjects:
Online Access:http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Mapan/article/view/1129
Description
Summary:Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang terdiri atasdua  siklus,  dengan  subyek  penelitian  siswa  kelas  VIIA  SMP  Negeri 27  Makassar. Instrumen  penelitian  yang digunakan  adalah  lembar observasi,  angket,  dan  tes  hasil belajar. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, teknik non tes dan teknik tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar matematika siswa pada saat pra tindakan  ke  siklus  I  mengalami peningkatan  rata-rata  dari  50%  pada  siklus  I  dan meningkat menjadi 75% pada siklus II. Untuk  tes hasil belajar siswa pada siklus I, nilai rata-rata  tes  hasil  belajar  adalah 64,73  dari  nilai  ideal  dengan  nilai tertinggi  92  yang diperoleh 1 orang siswa dan nilai terendah 35 diperoleh 1 orang siswa dengan ketuntasan klasikal adalah 75%. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 80,50 dari nilai ideal dengan nilai tertinggi adalah 98 yang diperoleh oleh 2 orang siswa dengan nilai terendah adalah 56 yang  diperoleh  oleh seorang  siswa  dengan  kriteria  ketuntasan 87,5%.     Hal  ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan belajar dan telah memenuhi kriteria ketuntasan klasikal. Peningkatan self-efficacy siswa pada  hal ini dibuktikan oleh hasil angket siswa pada pra tindakan meningkat pada siklus I, dan  pada siklus I berada pada kategori sedang dan tinggi kemudian meningkat menjadi kategori tinggi dan sangat tinggi pada siklus II. Secara umum rata-rata pelaksanaan aktivitas guru pada saat pra tindakan meningkat ke siklus I dan pada siklus I   dari 3,2 meningkat menjadi 3,8 pada siklus II dengan kategori tinggi menjadi kategori sangat tinggi. Hasil respon siswa menunjukkan 75%  siswa menyatakan  senang  dengan  buku  siswa  yang  dibagikan, 80  % siswa memberikan respon positif terhadap LKS, 82,5% siswa menyatakan senang dengan pembelajaran kooperatif tipe TAI.
ISSN:2354-6883
2581-172X