Multi-Scale Convolutional Networks untuk Pengenalan Rambu Lalu Lintas di Indonesia

Teknologi pengenalan rambu lalu lintas yang sering disebut dengan traffic sign recognition (TSR), digunakan untuk mengenali rambu lalu lintas melalui pemanfaatan pengolahan citra. TSR sendiri dapat diaplikasikan pada sistem pembantu pengemudi, sistem pembantu pengemudi tingkat lanjut, sistem mengemu...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Mutaqin Akbar, Agus Sidiq Purnomo, Supatman Supatman
Format: Article
Language:English
Published: LPPM ISB Atma Luhur 2022-12-01
Series:Jurnal Sisfokom
Subjects:
Online Access:http://jurnal.atmaluhur.ac.id/index.php/sisfokom/article/view/1452
_version_ 1797283171983687680
author Mutaqin Akbar
Agus Sidiq Purnomo
Supatman Supatman
author_facet Mutaqin Akbar
Agus Sidiq Purnomo
Supatman Supatman
author_sort Mutaqin Akbar
collection DOAJ
description Teknologi pengenalan rambu lalu lintas yang sering disebut dengan traffic sign recognition (TSR), digunakan untuk mengenali rambu lalu lintas melalui pemanfaatan pengolahan citra. TSR sendiri dapat diaplikasikan pada sistem pembantu pengemudi, sistem pembantu pengemudi tingkat lanjut, sistem mengemudi otonom, keamanan jalan raya, pemahaman suasana perkotaan, dan pemantauan rambu untuk kepentingan perawatan. Perbaruan dari pengenalan rambu lalu lintas di Indonesia menggunakan multi-scale convolutional neural network (CNN) telah disajikan pada artikel ini. Dataset yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 2050 data citra rambu lalu lintas yang dikelompokkan kedalam 10 kelas. Model CNN terdiri dari tiga lapisan konvolusi berukuran 3x3, tiga lapisan penggabungan (Maxpool) berukuran 2x2 dan satu lapisan fully-connected yang memanfaatkan fungsi aktivasi Softmax. Jumlah filter yang digunakan pada setiap lapisan konvolusi adalah 32. Algoritma pelatihan yang digunakan yaitu Stochastic gradient descent (SGD). Dengan menggunakan 1750 data citra latih, nilai epoch 20, dan laju pelatihan 0,005, nilai galat dan nilai akurasi yang didapatkan pada tahap pelatihan adalah masing-masing 0,0026 dan 100%. Sedangkan pada tahap pengujian, dengan 300 data citra uji, model CNN mampu memperoleh nilai galat 0,017 dan nilai akurasi mencapai 99,67%.
first_indexed 2024-03-07T17:27:14Z
format Article
id doaj.art-7b0b6b623a974afdae1fbfcdfd2e6e70
institution Directory Open Access Journal
issn 2301-7988
2581-0588
language English
last_indexed 2024-03-07T17:27:14Z
publishDate 2022-12-01
publisher LPPM ISB Atma Luhur
record_format Article
series Jurnal Sisfokom
spelling doaj.art-7b0b6b623a974afdae1fbfcdfd2e6e702024-03-02T18:45:22ZengLPPM ISB Atma LuhurJurnal Sisfokom2301-79882581-05882022-12-0111331031510.32736/sisfokom.v11i3.1452731Multi-Scale Convolutional Networks untuk Pengenalan Rambu Lalu Lintas di IndonesiaMutaqin Akbar0Agus Sidiq Purnomo1Supatman Supatman2Universitas Mercu Buana YogyakartaUniversitas Mercu Buana YogyakartaUniversitas Mercu Buana YogyakartaTeknologi pengenalan rambu lalu lintas yang sering disebut dengan traffic sign recognition (TSR), digunakan untuk mengenali rambu lalu lintas melalui pemanfaatan pengolahan citra. TSR sendiri dapat diaplikasikan pada sistem pembantu pengemudi, sistem pembantu pengemudi tingkat lanjut, sistem mengemudi otonom, keamanan jalan raya, pemahaman suasana perkotaan, dan pemantauan rambu untuk kepentingan perawatan. Perbaruan dari pengenalan rambu lalu lintas di Indonesia menggunakan multi-scale convolutional neural network (CNN) telah disajikan pada artikel ini. Dataset yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 2050 data citra rambu lalu lintas yang dikelompokkan kedalam 10 kelas. Model CNN terdiri dari tiga lapisan konvolusi berukuran 3x3, tiga lapisan penggabungan (Maxpool) berukuran 2x2 dan satu lapisan fully-connected yang memanfaatkan fungsi aktivasi Softmax. Jumlah filter yang digunakan pada setiap lapisan konvolusi adalah 32. Algoritma pelatihan yang digunakan yaitu Stochastic gradient descent (SGD). Dengan menggunakan 1750 data citra latih, nilai epoch 20, dan laju pelatihan 0,005, nilai galat dan nilai akurasi yang didapatkan pada tahap pelatihan adalah masing-masing 0,0026 dan 100%. Sedangkan pada tahap pengujian, dengan 300 data citra uji, model CNN mampu memperoleh nilai galat 0,017 dan nilai akurasi mencapai 99,67%.http://jurnal.atmaluhur.ac.id/index.php/sisfokom/article/view/1452multi-scale convolutional networkspengenalan rambu lalu lintasrambu lalu lintas
spellingShingle Mutaqin Akbar
Agus Sidiq Purnomo
Supatman Supatman
Multi-Scale Convolutional Networks untuk Pengenalan Rambu Lalu Lintas di Indonesia
Jurnal Sisfokom
multi-scale convolutional networks
pengenalan rambu lalu lintas
rambu lalu lintas
title Multi-Scale Convolutional Networks untuk Pengenalan Rambu Lalu Lintas di Indonesia
title_full Multi-Scale Convolutional Networks untuk Pengenalan Rambu Lalu Lintas di Indonesia
title_fullStr Multi-Scale Convolutional Networks untuk Pengenalan Rambu Lalu Lintas di Indonesia
title_full_unstemmed Multi-Scale Convolutional Networks untuk Pengenalan Rambu Lalu Lintas di Indonesia
title_short Multi-Scale Convolutional Networks untuk Pengenalan Rambu Lalu Lintas di Indonesia
title_sort multi scale convolutional networks untuk pengenalan rambu lalu lintas di indonesia
topic multi-scale convolutional networks
pengenalan rambu lalu lintas
rambu lalu lintas
url http://jurnal.atmaluhur.ac.id/index.php/sisfokom/article/view/1452
work_keys_str_mv AT mutaqinakbar multiscaleconvolutionalnetworksuntukpengenalanrambulalulintasdiindonesia
AT agussidiqpurnomo multiscaleconvolutionalnetworksuntukpengenalanrambulalulintasdiindonesia
AT supatmansupatman multiscaleconvolutionalnetworksuntukpengenalanrambulalulintasdiindonesia