Politik Identitas Etnis Batak Toba dalam Novel Bulan Lebam di Tepian Toba Karya Sihar Ramses Simatupang
Abstrak. Artikel ini merupakan hasil analisis politik identitas dalam konteks masyarakat Batak Toba. Objek kajian penelitian ini dikhususkan pada politik identitas etnis Batak dalam novel Bulan Lebam di Tepian Toba karya Sihar Ramses Simatupang. Penulis mengumpulkan data yang ada dalam novel lalu me...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
FKIP Unswagati Press
2020-04-01
|
Series: | Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Online Access: | http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/2729 |
_version_ | 1811224375711498240 |
---|---|
author | Hendra - Sigalingging |
author_facet | Hendra - Sigalingging |
author_sort | Hendra - Sigalingging |
collection | DOAJ |
description | Abstrak. Artikel ini merupakan hasil analisis politik identitas dalam konteks masyarakat Batak Toba. Objek kajian penelitian ini dikhususkan pada politik identitas etnis Batak dalam novel Bulan Lebam di Tepian Toba karya Sihar Ramses Simatupang. Penulis mengumpulkan data yang ada dalam novel lalu melakukan analisis isi dengan pendekatan identitas kultural Stuart Hall. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua konsep yang ditawarkan oleh Stuart Hall, yaitu representasi dan identitas etnis atau kultural. Dari pembahasan yang dilakukan, maka ada dua hasil penelitian ini. Pertama, representasi identitas etnis Batak dalam novel ini memiliki sisi esensialis. Novel ini merepresentasikan persoalan-persoalan yang hadir dalam kehadiran Pabrik kertas Indorayon di Tanah Batak. Tidak berhenti di situ saja, novel ini pun mengkonstruksi identitas Batak dengan menawarkan alternatif identitas etnis Batak yang lebih positif. Kedua, persoalan tanah dan konstruksi identitas etnis Batak yang dibangun oleh novel atau pengarangnya adalah identitas manusia Batak yang ajakan untuk kembali pada nilai-nilai tradisi Batak yang sudah ada. Hal ini ditambah dengan pengembangan pola pikir kritis yang dapat meningkatkan posisi tawar manusia Batak dalam menghadapi wacana Pabrik kertas. Selain itu, keterlibatan dalam bidang politik menjadi tawaran pengarang dalam politisasi identitas etnis Batak Toba agar dapat membentuk wacana bandingan berhadapan dengan wacana pabrik kertas.
Kata kunci: representasi, politik identitas, identitas etnis |
first_indexed | 2024-04-12T08:48:28Z |
format | Article |
id | doaj.art-7bbc250cc6e4408e83bb51fa9ddc9db7 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2355-6633 2548-5490 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-04-12T08:48:28Z |
publishDate | 2020-04-01 |
publisher | FKIP Unswagati Press |
record_format | Article |
series | Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
spelling | doaj.art-7bbc250cc6e4408e83bb51fa9ddc9db72022-12-22T03:39:38ZindFKIP Unswagati PressDeiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia2355-66332548-54902020-04-017111410.33603/deiksis.v7i1.27291572Politik Identitas Etnis Batak Toba dalam Novel Bulan Lebam di Tepian Toba Karya Sihar Ramses SimatupangHendra - Sigalingging0Pusat Studi Pengembangan Perdamaian dan Unit Humaniora Universitas Kristen Duta WacanaAbstrak. Artikel ini merupakan hasil analisis politik identitas dalam konteks masyarakat Batak Toba. Objek kajian penelitian ini dikhususkan pada politik identitas etnis Batak dalam novel Bulan Lebam di Tepian Toba karya Sihar Ramses Simatupang. Penulis mengumpulkan data yang ada dalam novel lalu melakukan analisis isi dengan pendekatan identitas kultural Stuart Hall. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua konsep yang ditawarkan oleh Stuart Hall, yaitu representasi dan identitas etnis atau kultural. Dari pembahasan yang dilakukan, maka ada dua hasil penelitian ini. Pertama, representasi identitas etnis Batak dalam novel ini memiliki sisi esensialis. Novel ini merepresentasikan persoalan-persoalan yang hadir dalam kehadiran Pabrik kertas Indorayon di Tanah Batak. Tidak berhenti di situ saja, novel ini pun mengkonstruksi identitas Batak dengan menawarkan alternatif identitas etnis Batak yang lebih positif. Kedua, persoalan tanah dan konstruksi identitas etnis Batak yang dibangun oleh novel atau pengarangnya adalah identitas manusia Batak yang ajakan untuk kembali pada nilai-nilai tradisi Batak yang sudah ada. Hal ini ditambah dengan pengembangan pola pikir kritis yang dapat meningkatkan posisi tawar manusia Batak dalam menghadapi wacana Pabrik kertas. Selain itu, keterlibatan dalam bidang politik menjadi tawaran pengarang dalam politisasi identitas etnis Batak Toba agar dapat membentuk wacana bandingan berhadapan dengan wacana pabrik kertas. Kata kunci: representasi, politik identitas, identitas etnishttp://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/2729 |
spellingShingle | Hendra - Sigalingging Politik Identitas Etnis Batak Toba dalam Novel Bulan Lebam di Tepian Toba Karya Sihar Ramses Simatupang Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
title | Politik Identitas Etnis Batak Toba dalam Novel Bulan Lebam di Tepian Toba Karya Sihar Ramses Simatupang |
title_full | Politik Identitas Etnis Batak Toba dalam Novel Bulan Lebam di Tepian Toba Karya Sihar Ramses Simatupang |
title_fullStr | Politik Identitas Etnis Batak Toba dalam Novel Bulan Lebam di Tepian Toba Karya Sihar Ramses Simatupang |
title_full_unstemmed | Politik Identitas Etnis Batak Toba dalam Novel Bulan Lebam di Tepian Toba Karya Sihar Ramses Simatupang |
title_short | Politik Identitas Etnis Batak Toba dalam Novel Bulan Lebam di Tepian Toba Karya Sihar Ramses Simatupang |
title_sort | politik identitas etnis batak toba dalam novel bulan lebam di tepian toba karya sihar ramses simatupang |
url | http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/2729 |
work_keys_str_mv | AT hendrasigalingging politikidentitasetnisbataktobadalamnovelbulanlebamditepiantobakaryasiharramsessimatupang |