Sensor Asam Nukleat Sebagai Aktivator Imunitas Intrinsik Terhadap Patogen Intraseluler

Vertebrata, termasuk manusia, dilengkapi dengan sistem imun alamiah dan sistem imun adaptif yang saling bekerjasama untuk melindungi tubuh dari material berbahaya, termasuk berbagai patogen dan sel-sel kanker. Kedua sistem imun tersebut secara rutin melakukan pengecekan terhadap beragam material yan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Usmar Usmar, Rudi Arfiansyah, Firzan Nainu
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Tadulako 2017-12-01
Series:Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy)
Subjects:
Online Access:http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Galenika/article/view/8922
_version_ 1819227292634710016
author Usmar Usmar
Rudi Arfiansyah
Firzan Nainu
author_facet Usmar Usmar
Rudi Arfiansyah
Firzan Nainu
author_sort Usmar Usmar
collection DOAJ
description Vertebrata, termasuk manusia, dilengkapi dengan sistem imun alamiah dan sistem imun adaptif yang saling bekerjasama untuk melindungi tubuh dari material berbahaya, termasuk berbagai patogen dan sel-sel kanker. Kedua sistem imun tersebut secara rutin melakukan pengecekan terhadap beragam material yang ada di dalam tubuh. Salah satu cara yang digunakan oleh sistem imun dalam melaksanakan tugasnya adalah melalui pengaktifan sensor asam nukleat yang berfungsi untuk memberikan informasi keberadaan DNA atau RNA asing maupun kemungkinan adanya salinan DNA inang di sitoplasma atau lokasi lain yang tidak semestinya. Ketika genom patogen terdeteksi oleh sensor-sensor tersebut, selanjutnya efektor sistem imun akan diaktivasi melalui serangkaian proses dan berakhir dengan eradikasi asam nukleat target atau bahkan induksi apoptosis sel yang bersangkutan. Beberapa sensor asam nukleat yang telah ditemukan antara lain adalah Toll-like receptor (TLR), RIG-I-like receptors (RLRs), cyclic GMP-AMP synthase (cGAS), dan interferon-γ-inducible protein 16 (IFI16). Namun, sejumlah patogen telah memiliki mekanisme untuk menghindari sensor-sensor tersebut sehingga infeksi tetap dapat terjadi. Dengan demikian, berbagai penelitian untuk meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana sensor asam nukleat bekerja sebagai salah satu respon imun intraseluler serta mekanisme terbentuknya resistensi patogen terhadap deteksi sensor tersebut sangat penting untuk didorong. Hal ini akan memberikan wawasan baru dalam pengembangan berbagai sediaan farmasi terkait seperti vaksin dan antimikroba intraseluler.
first_indexed 2024-12-23T10:39:04Z
format Article
id doaj.art-7bdd02e5d50647f99bcf240cb0b7e8dc
institution Directory Open Access Journal
issn 2442-7284
2442-8744
language English
last_indexed 2024-12-23T10:39:04Z
publishDate 2017-12-01
publisher Universitas Tadulako
record_format Article
series Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy)
spelling doaj.art-7bdd02e5d50647f99bcf240cb0b7e8dc2022-12-21T17:50:13ZengUniversitas TadulakoJurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy)2442-72842442-87442017-12-013217419010.22487/j24428744.0.v0.i0.89227385Sensor Asam Nukleat Sebagai Aktivator Imunitas Intrinsik Terhadap Patogen IntraselulerUsmar Usmar0Rudi Arfiansyah1Firzan Nainu2Faculty of Pharmacy Hasanuddin UniversityFaculty of Pharmacy Hasanuddin UniversityFaculty of Pharmacy Hasanuddin UniversityVertebrata, termasuk manusia, dilengkapi dengan sistem imun alamiah dan sistem imun adaptif yang saling bekerjasama untuk melindungi tubuh dari material berbahaya, termasuk berbagai patogen dan sel-sel kanker. Kedua sistem imun tersebut secara rutin melakukan pengecekan terhadap beragam material yang ada di dalam tubuh. Salah satu cara yang digunakan oleh sistem imun dalam melaksanakan tugasnya adalah melalui pengaktifan sensor asam nukleat yang berfungsi untuk memberikan informasi keberadaan DNA atau RNA asing maupun kemungkinan adanya salinan DNA inang di sitoplasma atau lokasi lain yang tidak semestinya. Ketika genom patogen terdeteksi oleh sensor-sensor tersebut, selanjutnya efektor sistem imun akan diaktivasi melalui serangkaian proses dan berakhir dengan eradikasi asam nukleat target atau bahkan induksi apoptosis sel yang bersangkutan. Beberapa sensor asam nukleat yang telah ditemukan antara lain adalah Toll-like receptor (TLR), RIG-I-like receptors (RLRs), cyclic GMP-AMP synthase (cGAS), dan interferon-γ-inducible protein 16 (IFI16). Namun, sejumlah patogen telah memiliki mekanisme untuk menghindari sensor-sensor tersebut sehingga infeksi tetap dapat terjadi. Dengan demikian, berbagai penelitian untuk meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana sensor asam nukleat bekerja sebagai salah satu respon imun intraseluler serta mekanisme terbentuknya resistensi patogen terhadap deteksi sensor tersebut sangat penting untuk didorong. Hal ini akan memberikan wawasan baru dalam pengembangan berbagai sediaan farmasi terkait seperti vaksin dan antimikroba intraseluler.http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Galenika/article/view/8922sensor DNAsensor RNAimunitas terhadap mikrobaresistensi terhadap sistem imun, sediaan farmasi
spellingShingle Usmar Usmar
Rudi Arfiansyah
Firzan Nainu
Sensor Asam Nukleat Sebagai Aktivator Imunitas Intrinsik Terhadap Patogen Intraseluler
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy)
sensor DNA
sensor RNA
imunitas terhadap mikroba
resistensi terhadap sistem imun, sediaan farmasi
title Sensor Asam Nukleat Sebagai Aktivator Imunitas Intrinsik Terhadap Patogen Intraseluler
title_full Sensor Asam Nukleat Sebagai Aktivator Imunitas Intrinsik Terhadap Patogen Intraseluler
title_fullStr Sensor Asam Nukleat Sebagai Aktivator Imunitas Intrinsik Terhadap Patogen Intraseluler
title_full_unstemmed Sensor Asam Nukleat Sebagai Aktivator Imunitas Intrinsik Terhadap Patogen Intraseluler
title_short Sensor Asam Nukleat Sebagai Aktivator Imunitas Intrinsik Terhadap Patogen Intraseluler
title_sort sensor asam nukleat sebagai aktivator imunitas intrinsik terhadap patogen intraseluler
topic sensor DNA
sensor RNA
imunitas terhadap mikroba
resistensi terhadap sistem imun, sediaan farmasi
url http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Galenika/article/view/8922
work_keys_str_mv AT usmarusmar sensorasamnukleatsebagaiaktivatorimunitasintrinsikterhadappatogenintraseluler
AT rudiarfiansyah sensorasamnukleatsebagaiaktivatorimunitasintrinsikterhadappatogenintraseluler
AT firzannainu sensorasamnukleatsebagaiaktivatorimunitasintrinsikterhadappatogenintraseluler