GAMBARAN FUNGSI PENDENGARAN PENERBANG HELIKOPTER SKUADRON 11/SERBU PERIODE TAHUN 2019-2020
Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB) adalah tuli saraf akibat paparan bising keras dalam waktu lama. Di lingkungan militer sering dijumpai personil dengan GPAB. Salah satu profesi yang berisiko terjadi GPAB adalah penerbang, dengan beberapa faktor yang berpengaruh adalah usia dan lama kerja. Pe...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Sriwijaya
2022-05-01
|
Series: | Jurnal Kedokteran dan Kesehatan |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/15097 |
_version_ | 1818006567608385536 |
---|---|
author | Sigit Sasongko Awan Buana Wildan Kurniawan |
author_facet | Sigit Sasongko Awan Buana Wildan Kurniawan |
author_sort | Sigit Sasongko |
collection | DOAJ |
description | Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB) adalah tuli saraf akibat paparan bising keras dalam waktu lama. Di lingkungan militer sering dijumpai personil dengan GPAB. Salah satu profesi yang berisiko terjadi GPAB adalah penerbang, dengan beberapa faktor yang berpengaruh adalah usia dan lama kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengambil data epidemiologi tentang fungsi pendengaran para pilot helikopter yang berisiko terjadi GPAB. Penelitian bersifat deskriptif observasional kuantitatif dengan desain potong lintang. Subjek penelitian adalah penerbang helikopter Skuadron-11/Serbu di Lanud Achmad Yani, Semarang berjumlah 32 orang, yang diambil dari data rekam medik. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Hasil audiogram menunjukkan 32 orang penerbang adalah normal, pada seluruh kategori usia dan lama kerja. Hasil ini disebabkan penggunaan alat pelindung telinga (APT) berbentuk helm penerbang yang telah sesuai, yang mereduksi bising lebih dari 14 dB pada frekuensi 250 Hz, 21 dB pada frekuensi 1000 Hz, 26 dB pada frekuensi 2000 Hz, 37 dB pada frekuensi 4000 Hz, dan 42 dB pada pada frekuensi 8000 Hz.. Lama kerja penerbang tergolong singkat dengan jadwal latihan terbang hanya 2 kali seminggu dan lama terbang sekitar 2-3 jam. Kesimpulan penelitian menunjukkan gambaran fungsi pendengaran normal pada seluruh prajurit penerbang helikopter Skuadron-11/Serbu, berdasarkan usia dan lama kerja. |
first_indexed | 2024-04-14T05:03:45Z |
format | Article |
id | doaj.art-7c0bd441292c41adb7cf717feca01a6f |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2406-7431 2614-0411 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-04-14T05:03:45Z |
publishDate | 2022-05-01 |
publisher | Universitas Sriwijaya |
record_format | Article |
series | Jurnal Kedokteran dan Kesehatan |
spelling | doaj.art-7c0bd441292c41adb7cf717feca01a6f2022-12-22T02:10:50ZindUniversitas SriwijayaJurnal Kedokteran dan Kesehatan2406-74312614-04112022-05-0191778210.32539/JKK.V9I1.150976094GAMBARAN FUNGSI PENDENGARAN PENERBANG HELIKOPTER SKUADRON 11/SERBU PERIODE TAHUN 2019-2020Sigit Sasongko0Awan Buana1Wildan Kurniawan2Universitas Achmad Yani BandungUniversitas Achmad Yani bandungUniversitas Achmad Yani BandungGangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB) adalah tuli saraf akibat paparan bising keras dalam waktu lama. Di lingkungan militer sering dijumpai personil dengan GPAB. Salah satu profesi yang berisiko terjadi GPAB adalah penerbang, dengan beberapa faktor yang berpengaruh adalah usia dan lama kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengambil data epidemiologi tentang fungsi pendengaran para pilot helikopter yang berisiko terjadi GPAB. Penelitian bersifat deskriptif observasional kuantitatif dengan desain potong lintang. Subjek penelitian adalah penerbang helikopter Skuadron-11/Serbu di Lanud Achmad Yani, Semarang berjumlah 32 orang, yang diambil dari data rekam medik. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Hasil audiogram menunjukkan 32 orang penerbang adalah normal, pada seluruh kategori usia dan lama kerja. Hasil ini disebabkan penggunaan alat pelindung telinga (APT) berbentuk helm penerbang yang telah sesuai, yang mereduksi bising lebih dari 14 dB pada frekuensi 250 Hz, 21 dB pada frekuensi 1000 Hz, 26 dB pada frekuensi 2000 Hz, 37 dB pada frekuensi 4000 Hz, dan 42 dB pada pada frekuensi 8000 Hz.. Lama kerja penerbang tergolong singkat dengan jadwal latihan terbang hanya 2 kali seminggu dan lama terbang sekitar 2-3 jam. Kesimpulan penelitian menunjukkan gambaran fungsi pendengaran normal pada seluruh prajurit penerbang helikopter Skuadron-11/Serbu, berdasarkan usia dan lama kerja.https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/15097fungsi pendengaran, penerbang helikopter |
spellingShingle | Sigit Sasongko Awan Buana Wildan Kurniawan GAMBARAN FUNGSI PENDENGARAN PENERBANG HELIKOPTER SKUADRON 11/SERBU PERIODE TAHUN 2019-2020 Jurnal Kedokteran dan Kesehatan fungsi pendengaran, penerbang helikopter |
title | GAMBARAN FUNGSI PENDENGARAN PENERBANG HELIKOPTER SKUADRON 11/SERBU PERIODE TAHUN 2019-2020 |
title_full | GAMBARAN FUNGSI PENDENGARAN PENERBANG HELIKOPTER SKUADRON 11/SERBU PERIODE TAHUN 2019-2020 |
title_fullStr | GAMBARAN FUNGSI PENDENGARAN PENERBANG HELIKOPTER SKUADRON 11/SERBU PERIODE TAHUN 2019-2020 |
title_full_unstemmed | GAMBARAN FUNGSI PENDENGARAN PENERBANG HELIKOPTER SKUADRON 11/SERBU PERIODE TAHUN 2019-2020 |
title_short | GAMBARAN FUNGSI PENDENGARAN PENERBANG HELIKOPTER SKUADRON 11/SERBU PERIODE TAHUN 2019-2020 |
title_sort | gambaran fungsi pendengaran penerbang helikopter skuadron 11 serbu periode tahun 2019 2020 |
topic | fungsi pendengaran, penerbang helikopter |
url | https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/15097 |
work_keys_str_mv | AT sigitsasongko gambaranfungsipendengaranpenerbanghelikopterskuadron11serbuperiodetahun20192020 AT awanbuana gambaranfungsipendengaranpenerbanghelikopterskuadron11serbuperiodetahun20192020 AT wildankurniawan gambaranfungsipendengaranpenerbanghelikopterskuadron11serbuperiodetahun20192020 |