Intervensi Diversifikasi Pangan Lokal dalam Menurunkan Prevalensi Stunting di Kabupaten Batang: Analisis Kajian Politik Keamanan Non-tradisional
Data SSGI tahun 2022, dari 58.000 balita di Kabupaten Batang yang diambil sampel, hanya 719 balita atau 1,2% hasilnya meningkat 1%. Angka ini tentu sangat tinggi melebihi batas toleransi yang diizinkan oleh WHO yakni tidak melebihi batas 20%. Sementara instruksi Presiden Joko Widodo, setiap daerah...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
2023-12-01
|
Series: | Salus Cultura |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnal.kemenkopmk.go.id/index.php/saluscultura/article/view/112 |
_version_ | 1827383303586447360 |
---|---|
author | Hendy Setiawan Chorunnisa Chorunnisa |
author_facet | Hendy Setiawan Chorunnisa Chorunnisa |
author_sort | Hendy Setiawan |
collection | DOAJ |
description | Data SSGI tahun 2022, dari 58.000 balita di Kabupaten Batang yang diambil sampel, hanya 719 balita atau 1,2% hasilnya meningkat 1%. Angka ini tentu sangat tinggi melebihi batas toleransi yang diizinkan oleh WHO yakni tidak melebihi batas 20%. Sementara instruksi Presiden Joko Widodo, setiap daerah harus menurunkan stunting dengan batas paling tinggi 14% bahkan bila perlu zero stunting. Masih tingginya angka stunting di Kabupaten Batang sampai saat ini harus membuat Pemerintah Daerah untuk mampu mendayagunakan sumber daya pangan lokal yakni pangan lokal. Selama ini sektor ini cukup diam tidak ada mobilisasi dalam diversifikasi pangan lokal. Padahal ketersediaan pangan lokal di Kabupaten Batang cukup tinggi, mulai dari ubi-ubian, biji-bijain, buah-buahan, hingga ikan laut. Oleh karena itu, ketersediaan pangan lokal yang cukup harusnya dapat dijadikan sebagai sumber daya aktif dalam rangka membangun keamanan manusia demi terciptanya kesehatan pada derajat yang paripurna. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendiskusikan bagaimana diversifikasi pangan lokal dalam mengintervensi kasus stunting melalui pendekatan politik keamanan manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan. Sementara itu, teknik analisis data menggunakan konsep Creswell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya kasus stunting di Kabupaten Batang diakibatkan oleh cara pandang pemerintah setempat yang belum komprehensif akan ketersediaan pangan lokal setempat. Banyaknya sumber pangan lokal belum dioptimalkan pemanfaatannya, salah satunya melalui diversifikasi pangan lokal dalam mengatasi bentuk ketidakamanan manusia ini (stunting). Padahal ketersediaan pangan lokal ini harus dilakukan intervensi dengan cara mengidentifikasi sumber pangan lokal yang kandungannya banyak nutrisi dan gizi, dan selanjutnya digalakkan sebagai gerakan pangan lokal yang beragam di masyarakat. |
first_indexed | 2024-03-08T14:38:26Z |
format | Article |
id | doaj.art-7c51c3effe3b447da228acdc0e811cad |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2807-5560 2807-5447 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-08T14:38:26Z |
publishDate | 2023-12-01 |
publisher | Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia |
record_format | Article |
series | Salus Cultura |
spelling | doaj.art-7c51c3effe3b447da228acdc0e811cad2024-01-12T01:59:43ZengKementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik IndonesiaSalus Cultura2807-55602807-54472023-12-0132789010.55480/saluscultura.v3i2.112112Intervensi Diversifikasi Pangan Lokal dalam Menurunkan Prevalensi Stunting di Kabupaten Batang: Analisis Kajian Politik Keamanan Non-tradisionalHendy Setiawan0Chorunnisa Chorunnisa1Universitas Selamat Sri BatangUniversitas Selamat Sri BatangData SSGI tahun 2022, dari 58.000 balita di Kabupaten Batang yang diambil sampel, hanya 719 balita atau 1,2% hasilnya meningkat 1%. Angka ini tentu sangat tinggi melebihi batas toleransi yang diizinkan oleh WHO yakni tidak melebihi batas 20%. Sementara instruksi Presiden Joko Widodo, setiap daerah harus menurunkan stunting dengan batas paling tinggi 14% bahkan bila perlu zero stunting. Masih tingginya angka stunting di Kabupaten Batang sampai saat ini harus membuat Pemerintah Daerah untuk mampu mendayagunakan sumber daya pangan lokal yakni pangan lokal. Selama ini sektor ini cukup diam tidak ada mobilisasi dalam diversifikasi pangan lokal. Padahal ketersediaan pangan lokal di Kabupaten Batang cukup tinggi, mulai dari ubi-ubian, biji-bijain, buah-buahan, hingga ikan laut. Oleh karena itu, ketersediaan pangan lokal yang cukup harusnya dapat dijadikan sebagai sumber daya aktif dalam rangka membangun keamanan manusia demi terciptanya kesehatan pada derajat yang paripurna. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendiskusikan bagaimana diversifikasi pangan lokal dalam mengintervensi kasus stunting melalui pendekatan politik keamanan manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan. Sementara itu, teknik analisis data menggunakan konsep Creswell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya kasus stunting di Kabupaten Batang diakibatkan oleh cara pandang pemerintah setempat yang belum komprehensif akan ketersediaan pangan lokal setempat. Banyaknya sumber pangan lokal belum dioptimalkan pemanfaatannya, salah satunya melalui diversifikasi pangan lokal dalam mengatasi bentuk ketidakamanan manusia ini (stunting). Padahal ketersediaan pangan lokal ini harus dilakukan intervensi dengan cara mengidentifikasi sumber pangan lokal yang kandungannya banyak nutrisi dan gizi, dan selanjutnya digalakkan sebagai gerakan pangan lokal yang beragam di masyarakat.http://jurnal.kemenkopmk.go.id/index.php/saluscultura/article/view/112diversifikasi panganpangan lokalkeamanan manusiaprevalensi stunting |
spellingShingle | Hendy Setiawan Chorunnisa Chorunnisa Intervensi Diversifikasi Pangan Lokal dalam Menurunkan Prevalensi Stunting di Kabupaten Batang: Analisis Kajian Politik Keamanan Non-tradisional Salus Cultura diversifikasi pangan pangan lokal keamanan manusia prevalensi stunting |
title | Intervensi Diversifikasi Pangan Lokal dalam Menurunkan Prevalensi Stunting di Kabupaten Batang: Analisis Kajian Politik Keamanan Non-tradisional |
title_full | Intervensi Diversifikasi Pangan Lokal dalam Menurunkan Prevalensi Stunting di Kabupaten Batang: Analisis Kajian Politik Keamanan Non-tradisional |
title_fullStr | Intervensi Diversifikasi Pangan Lokal dalam Menurunkan Prevalensi Stunting di Kabupaten Batang: Analisis Kajian Politik Keamanan Non-tradisional |
title_full_unstemmed | Intervensi Diversifikasi Pangan Lokal dalam Menurunkan Prevalensi Stunting di Kabupaten Batang: Analisis Kajian Politik Keamanan Non-tradisional |
title_short | Intervensi Diversifikasi Pangan Lokal dalam Menurunkan Prevalensi Stunting di Kabupaten Batang: Analisis Kajian Politik Keamanan Non-tradisional |
title_sort | intervensi diversifikasi pangan lokal dalam menurunkan prevalensi stunting di kabupaten batang analisis kajian politik keamanan non tradisional |
topic | diversifikasi pangan pangan lokal keamanan manusia prevalensi stunting |
url | http://jurnal.kemenkopmk.go.id/index.php/saluscultura/article/view/112 |
work_keys_str_mv | AT hendysetiawan intervensidiversifikasipanganlokaldalammenurunkanprevalensistuntingdikabupatenbatanganalisiskajianpolitikkeamanannontradisional AT chorunnisachorunnisa intervensidiversifikasipanganlokaldalammenurunkanprevalensistuntingdikabupatenbatanganalisiskajianpolitikkeamanannontradisional |