ISLAM RAHMAH DAN WASATHIYAH (Paradigma Keberislaman Inklusif, Toleran dan Damai)

Abstract. Islamic doctrines that brings mercy for the worlds (rahmatan lil'alamien) and its adherents as moderate people (ummatan wasathan) as well as the best people is the basis for the realization of the attitudes and behavior of Islam which is humanist, inclusive, tolerant and peaceful. In...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Abd Malik Usman
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Yogyakarta 2015-09-01
Series:Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
Online Access:https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/7637
_version_ 1819106214510854144
author Abd Malik Usman
author_facet Abd Malik Usman
author_sort Abd Malik Usman
collection DOAJ
description Abstract. Islamic doctrines that brings mercy for the worlds (rahmatan lil'alamien) and its adherents as moderate people (ummatan wasathan) as well as the best people is the basis for the realization of the attitudes and behavior of Islam which is humanist, inclusive, tolerant and peaceful. In the context Indonesia that it is pluralistic society in the field of customs, language, culture and even religion, Islam people (muslim) as the majority must perform as best people who are capable as grace and a paste for the plurality of Indonesian and to lead them for reaching prosperity for all mankind. Keywords : Islam, inclusive, grace, moderate, plurality. Abstrak Doktrin Islam sebagai agama yang membawa rahmat buat semesta alam (rahmatan lil‟alamien) dan penganutnya sebagai ummatan wasathan (umat tengah tengah/ moderat) serta umat terbaik adalah dasar bagi terwujudnya sikap dan perilaku berislam yang humanis, inklusif toleran dan damai. Dalam konteks keindonesiaan yang nota bene masyarakatnya sangat majemuk (heterogen-pluralistik) dalam bidang adat istiadat, bahasa, budaya bahkan agama, maka Islam rahmatan dan wasathan dan didukung pula dengan posisi umatnya sebagai umat mayoritas penduduk negeri ini, sejatinya harus tampil sebagai kekuatan perekat sekaligus menjadi pelindung “memayu hayuning bawono” agar kebinekaan dan pluralitas dapat menjadi rahmat dan barokah dalam rangka fastabiqul khairat untuk kesejahteraan seluruh umat manusia. Kata kunci : Islam, inklusif, rahmah , moderat, kemajemukan.
first_indexed 2024-12-22T02:34:35Z
format Article
id doaj.art-7d341b68351c49b08bfe7b5543b1e9d5
institution Directory Open Access Journal
issn 1412-1271
2579-4248
language English
last_indexed 2024-12-22T02:34:35Z
publishDate 2015-09-01
publisher Universitas Negeri Yogyakarta
record_format Article
series Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
spelling doaj.art-7d341b68351c49b08bfe7b5543b1e9d52022-12-21T18:41:47ZengUniversitas Negeri YogyakartaHumanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum1412-12712579-42482015-09-0115111210.21831/hum.v15i1.76376389ISLAM RAHMAH DAN WASATHIYAH (Paradigma Keberislaman Inklusif, Toleran dan Damai)Abd Malik Usman0Universitas Gadjah MadaAbstract. Islamic doctrines that brings mercy for the worlds (rahmatan lil'alamien) and its adherents as moderate people (ummatan wasathan) as well as the best people is the basis for the realization of the attitudes and behavior of Islam which is humanist, inclusive, tolerant and peaceful. In the context Indonesia that it is pluralistic society in the field of customs, language, culture and even religion, Islam people (muslim) as the majority must perform as best people who are capable as grace and a paste for the plurality of Indonesian and to lead them for reaching prosperity for all mankind. Keywords : Islam, inclusive, grace, moderate, plurality. Abstrak Doktrin Islam sebagai agama yang membawa rahmat buat semesta alam (rahmatan lil‟alamien) dan penganutnya sebagai ummatan wasathan (umat tengah tengah/ moderat) serta umat terbaik adalah dasar bagi terwujudnya sikap dan perilaku berislam yang humanis, inklusif toleran dan damai. Dalam konteks keindonesiaan yang nota bene masyarakatnya sangat majemuk (heterogen-pluralistik) dalam bidang adat istiadat, bahasa, budaya bahkan agama, maka Islam rahmatan dan wasathan dan didukung pula dengan posisi umatnya sebagai umat mayoritas penduduk negeri ini, sejatinya harus tampil sebagai kekuatan perekat sekaligus menjadi pelindung “memayu hayuning bawono” agar kebinekaan dan pluralitas dapat menjadi rahmat dan barokah dalam rangka fastabiqul khairat untuk kesejahteraan seluruh umat manusia. Kata kunci : Islam, inklusif, rahmah , moderat, kemajemukan.https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/7637
spellingShingle Abd Malik Usman
ISLAM RAHMAH DAN WASATHIYAH (Paradigma Keberislaman Inklusif, Toleran dan Damai)
Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
title ISLAM RAHMAH DAN WASATHIYAH (Paradigma Keberislaman Inklusif, Toleran dan Damai)
title_full ISLAM RAHMAH DAN WASATHIYAH (Paradigma Keberislaman Inklusif, Toleran dan Damai)
title_fullStr ISLAM RAHMAH DAN WASATHIYAH (Paradigma Keberislaman Inklusif, Toleran dan Damai)
title_full_unstemmed ISLAM RAHMAH DAN WASATHIYAH (Paradigma Keberislaman Inklusif, Toleran dan Damai)
title_short ISLAM RAHMAH DAN WASATHIYAH (Paradigma Keberislaman Inklusif, Toleran dan Damai)
title_sort islam rahmah dan wasathiyah paradigma keberislaman inklusif toleran dan damai
url https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/7637
work_keys_str_mv AT abdmalikusman islamrahmahdanwasathiyahparadigmakeberislamaninklusiftolerandandamai