PENGARUH PENGGUNAAN BOKASHI BERBAHAN FESES SAPI DAN CHROMOLAENA TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT JERAMI ARBILA

Penelitian yang bertujuan mengkaji fraksi serat jerami arbila (Phaseolus lunatus L) akibat penggunaan bokashi berbahan feses sapi dan chromolaena telah dilaksanakan di kebun pakan Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang Tengah. Penelitian didesain menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Redempta Wea, Ronald R. S. Isliko, Bernadete Barek Koten
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Himpunan Ilmuwan Tumbuhan Pakan Indonesia 2022-07-01
Series:Pastura: Journal of Tropical Forage Science
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/view/89434
_version_ 1818191312837410816
author Redempta Wea
Ronald R. S. Isliko
Bernadete Barek Koten
author_facet Redempta Wea
Ronald R. S. Isliko
Bernadete Barek Koten
author_sort Redempta Wea
collection DOAJ
description Penelitian yang bertujuan mengkaji fraksi serat jerami arbila (Phaseolus lunatus L) akibat penggunaan bokashi berbahan feses sapi dan chromolaena telah dilaksanakan di kebun pakan Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang Tengah. Penelitian didesain menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yakni P0 = tanpa bokashi, P10 = bokashi 10 ton ha-1, P20 = bokashi 20 ton ha-1, P30 = bokashi 30 ton ha, P40 = bokashi 40 ton ha-1 dengan 4 ulangan. Variabel penelitian adalah kandungan fraksi serat: neutral detergent  fiber (NDF), acid detergent fiber (ADF), hemiselulosa, selulosa, dan lignin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bokashi feses sapi dan chromolaena berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan fraksi serat jerami arbila. Rerata kadar NDF adalah 31,70% (P0=39,86%, P10=30,68%, P20=30,65%, P30=29,29%, P40=28,03%), rerata kadar ADF adalah 22,78% (P0=24,55%, P10=23,39%, P20=23,48%, P30=21,42%, P40=21,06%), rerata kadar hemiselulosa adalah 8,91% (P0=15,14%, P10=7,29%, P20=7,18%, P30=7,97%, P40=6,98%), rerata kadar selulosa adalah 18,26% (P0=19,60%, P10=19,02%, P20=18,31%, P30=17,57%, P40=16,80%), dan rerata kadar lignin adalah 3,76% (P0=4,39%, P10=3,51%, P20=4,20%, P30=3,36%, P40=3,33%). Kesimpulannya penggunaan bokashi feses sapi dan chromolaena terbaik adalah 40 ton ha Kata kunci: arbila, nutrien, pupuk organik, serat, sapi
first_indexed 2024-12-12T00:12:37Z
format Article
id doaj.art-7d5d0d30773746eb9432e834dca27f58
institution Directory Open Access Journal
issn 2088-818X
2549-8444
language Indonesian
last_indexed 2024-12-12T00:12:37Z
publishDate 2022-07-01
publisher Himpunan Ilmuwan Tumbuhan Pakan Indonesia
record_format Article
series Pastura: Journal of Tropical Forage Science
spelling doaj.art-7d5d0d30773746eb9432e834dca27f582022-12-22T00:44:56ZindHimpunan Ilmuwan Tumbuhan Pakan IndonesiaPastura: Journal of Tropical Forage Science2088-818X2549-84442022-07-011129610010.24843/Pastura.2022.v11.i02.p0589434PENGARUH PENGGUNAAN BOKASHI BERBAHAN FESES SAPI DAN CHROMOLAENA TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT JERAMI ARBILARedempta Wea0Ronald R. S. Isliko1Bernadete Barek Koten2Program Studi Produksi Ternak Jurusan Peternakan Politeknik Pertanian Negeri KupangProgram Studi Produksi Ternak Jurusan Peternakan Politeknik Pertanian Negeri KupangProgram Studi Produksi Ternak Jurusan Peternakan Politeknik Pertanian Negeri KupangPenelitian yang bertujuan mengkaji fraksi serat jerami arbila (Phaseolus lunatus L) akibat penggunaan bokashi berbahan feses sapi dan chromolaena telah dilaksanakan di kebun pakan Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang Tengah. Penelitian didesain menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yakni P0 = tanpa bokashi, P10 = bokashi 10 ton ha-1, P20 = bokashi 20 ton ha-1, P30 = bokashi 30 ton ha, P40 = bokashi 40 ton ha-1 dengan 4 ulangan. Variabel penelitian adalah kandungan fraksi serat: neutral detergent  fiber (NDF), acid detergent fiber (ADF), hemiselulosa, selulosa, dan lignin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bokashi feses sapi dan chromolaena berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan fraksi serat jerami arbila. Rerata kadar NDF adalah 31,70% (P0=39,86%, P10=30,68%, P20=30,65%, P30=29,29%, P40=28,03%), rerata kadar ADF adalah 22,78% (P0=24,55%, P10=23,39%, P20=23,48%, P30=21,42%, P40=21,06%), rerata kadar hemiselulosa adalah 8,91% (P0=15,14%, P10=7,29%, P20=7,18%, P30=7,97%, P40=6,98%), rerata kadar selulosa adalah 18,26% (P0=19,60%, P10=19,02%, P20=18,31%, P30=17,57%, P40=16,80%), dan rerata kadar lignin adalah 3,76% (P0=4,39%, P10=3,51%, P20=4,20%, P30=3,36%, P40=3,33%). Kesimpulannya penggunaan bokashi feses sapi dan chromolaena terbaik adalah 40 ton ha Kata kunci: arbila, nutrien, pupuk organik, serat, sapihttps://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/view/89434
spellingShingle Redempta Wea
Ronald R. S. Isliko
Bernadete Barek Koten
PENGARUH PENGGUNAAN BOKASHI BERBAHAN FESES SAPI DAN CHROMOLAENA TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT JERAMI ARBILA
Pastura: Journal of Tropical Forage Science
title PENGARUH PENGGUNAAN BOKASHI BERBAHAN FESES SAPI DAN CHROMOLAENA TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT JERAMI ARBILA
title_full PENGARUH PENGGUNAAN BOKASHI BERBAHAN FESES SAPI DAN CHROMOLAENA TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT JERAMI ARBILA
title_fullStr PENGARUH PENGGUNAAN BOKASHI BERBAHAN FESES SAPI DAN CHROMOLAENA TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT JERAMI ARBILA
title_full_unstemmed PENGARUH PENGGUNAAN BOKASHI BERBAHAN FESES SAPI DAN CHROMOLAENA TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT JERAMI ARBILA
title_short PENGARUH PENGGUNAAN BOKASHI BERBAHAN FESES SAPI DAN CHROMOLAENA TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT JERAMI ARBILA
title_sort pengaruh penggunaan bokashi berbahan feses sapi dan chromolaena terhadap kandungan fraksi serat jerami arbila
url https://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/view/89434
work_keys_str_mv AT redemptawea pengaruhpenggunaanbokashiberbahanfesessapidanchromolaenaterhadapkandunganfraksiseratjeramiarbila
AT ronaldrsisliko pengaruhpenggunaanbokashiberbahanfesessapidanchromolaenaterhadapkandunganfraksiseratjeramiarbila
AT bernadetebarekkoten pengaruhpenggunaanbokashiberbahanfesessapidanchromolaenaterhadapkandunganfraksiseratjeramiarbila