Analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata bahari Pulau Sebesi, Provinsi Lampung

Abstract. The Sebesi Island has coral reefs, mangrove and seagrass ecosystems, and therefore this island has the potenticy to be developed as a tourism destination object. The objectives of the present study were to analysis the suitability and carrying of Sebesi Island for for marine ecotourism act...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Yar Johan
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Syiah Kuala 2015-05-01
Series:Depik Jurnal
Online Access:http://jurnal.unsyiah.ac.id/depik/article/view/4165
_version_ 1827887192487231488
author Yar Johan
author_facet Yar Johan
author_sort Yar Johan
collection DOAJ
description Abstract. The Sebesi Island has coral reefs, mangrove and seagrass ecosystems, and therefore this island has the potenticy to be developed as a tourism destination object. The objectives of the present study were to analysis the suitability and carrying of Sebesi Island for for marine ecotourism activities of diving and snorkeling. The primary data were collected through field sampling, direct observation of field conditions, questionnaires and interviews. The secondary data were collected from previous studies, journals, technical reports and related agencies. The results showed that the Sebesi Island was suitable for diving and snorkeling activities  (S2 category) with the carrying capacity for diving and snorkeling activities were 2,394 person/day and 2,489 person/day, respectively. Keywords: coral reef, marine ecotourism, suitability, carrying capacity, Sebesi Island   Abstrak. Pulau Sebesi berpotensi untuk dikembangkan menjadi salah satu Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW). Ekosistem Pulau Sebesi sebagian besar merupakan ekosistem terumbu karang, mangrove dan lamun. Penelitian tentang analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata bahari Pulau Sebesi Provinsi Lampung bertujuan mengkaji kesesuaian kawasan Pulau Sebesi untuk kegiatan ekowisata bahari yaitu diving dan snorkeling dan menganalisis daya dukung (carryng capacity) kawasan Pulau Sebesi. Pengumpulan data primer dilakukan melalui sampling, observasi langsung di lapangan, kuisioner, wawancara terbuka/langsung dan wawancara mendalam  di lokasi penelitian. Data sekunder dikumpulkan dengan penelusuran berbagai pustaka, dan instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kegiatan ekowisata bahari diving dan snorkling termasuk dalam kategori sesuai (S2), dengan daya dukung kawasan 2.394/hari orang untuk diving dan 2.489 orang/hari untuk snorkling. Kata kunci: terumbu karang, ekowisata bahari, kesesuaian, daya dukung, Pulau Sebesi
first_indexed 2024-03-12T20:14:42Z
format Article
id doaj.art-7d7b9d7c00844ebeb717b83c7d8fdb4d
institution Directory Open Access Journal
issn 2089-7790
2502-6194
language English
last_indexed 2024-03-12T20:14:42Z
publishDate 2015-05-01
publisher Universitas Syiah Kuala
record_format Article
series Depik Jurnal
spelling doaj.art-7d7b9d7c00844ebeb717b83c7d8fdb4d2023-08-02T01:27:15ZengUniversitas Syiah KualaDepik Jurnal2089-77902502-61942015-05-015210.13170/depik.5.2.41653632Analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata bahari Pulau Sebesi, Provinsi LampungYar Johan0Prodi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, JL W.R Supratman, Kandang Limun, Bengkulu, 38371Abstract. The Sebesi Island has coral reefs, mangrove and seagrass ecosystems, and therefore this island has the potenticy to be developed as a tourism destination object. The objectives of the present study were to analysis the suitability and carrying of Sebesi Island for for marine ecotourism activities of diving and snorkeling. The primary data were collected through field sampling, direct observation of field conditions, questionnaires and interviews. The secondary data were collected from previous studies, journals, technical reports and related agencies. The results showed that the Sebesi Island was suitable for diving and snorkeling activities  (S2 category) with the carrying capacity for diving and snorkeling activities were 2,394 person/day and 2,489 person/day, respectively. Keywords: coral reef, marine ecotourism, suitability, carrying capacity, Sebesi Island   Abstrak. Pulau Sebesi berpotensi untuk dikembangkan menjadi salah satu Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW). Ekosistem Pulau Sebesi sebagian besar merupakan ekosistem terumbu karang, mangrove dan lamun. Penelitian tentang analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata bahari Pulau Sebesi Provinsi Lampung bertujuan mengkaji kesesuaian kawasan Pulau Sebesi untuk kegiatan ekowisata bahari yaitu diving dan snorkeling dan menganalisis daya dukung (carryng capacity) kawasan Pulau Sebesi. Pengumpulan data primer dilakukan melalui sampling, observasi langsung di lapangan, kuisioner, wawancara terbuka/langsung dan wawancara mendalam  di lokasi penelitian. Data sekunder dikumpulkan dengan penelusuran berbagai pustaka, dan instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kegiatan ekowisata bahari diving dan snorkling termasuk dalam kategori sesuai (S2), dengan daya dukung kawasan 2.394/hari orang untuk diving dan 2.489 orang/hari untuk snorkling. Kata kunci: terumbu karang, ekowisata bahari, kesesuaian, daya dukung, Pulau Sebesihttp://jurnal.unsyiah.ac.id/depik/article/view/4165
spellingShingle Yar Johan
Analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata bahari Pulau Sebesi, Provinsi Lampung
Depik Jurnal
title Analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata bahari Pulau Sebesi, Provinsi Lampung
title_full Analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata bahari Pulau Sebesi, Provinsi Lampung
title_fullStr Analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata bahari Pulau Sebesi, Provinsi Lampung
title_full_unstemmed Analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata bahari Pulau Sebesi, Provinsi Lampung
title_short Analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata bahari Pulau Sebesi, Provinsi Lampung
title_sort analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata bahari pulau sebesi provinsi lampung
url http://jurnal.unsyiah.ac.id/depik/article/view/4165
work_keys_str_mv AT yarjohan analisiskesesuaiandandayadukungekowisatabaharipulausebesiprovinsilampung