Faktor Risiko Kejadian Sindrom Metabolik Pada Polisi Di Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar
Sindrom metabolik (SM) merupakan kumpulan dari beberapa gangguan metabolisme seperti obesitas sentral, hipertensi, intoleransi glukosa, dan dislipidemia yang dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskular, stroke, diabetes melitus tipe 2. Tujuan umum dari penelitian...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
2020-01-01
|
Series: | Al-Sihah: The Public Health Science Journal |
Online Access: | https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Al-Sihah/article/view/11929 |
Summary: | Sindrom metabolik (SM) merupakan kumpulan dari beberapa gangguan metabolisme seperti obesitas sentral, hipertensi, intoleransi glukosa, dan dislipidemia yang dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskular, stroke, diabetes melitus tipe 2. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk melihat sebaran faktor risiko dan kejadian sindrom metabolik pada Polisi di Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif analitik dengan desain potong lintang (Cross Sectional Study), pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling. Lokasi pada penelitian ini di Polrestabes yang beralamat Jl. Ahmad Yani No. 9, Pattunuang, Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Penelitian ini melibatkan sebanyak 72 orang polisi di Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan kriteria NCEP-ATP III, ditemukan sebesar 41.7% responden menderita sindrom metabolik. Berdasarkan hasil analisis responden usia 30-44 tahun berisiko 1,333 kali menderita sindrom metabolik dibandingkan yang berusia 45-59 tahun (p=0.606). Risiko menderita Sindrom metabolik bagi responden yang memiliki riwayat penyakit dalam keluarga sebesar 6,333 kali (p=0.02); berstatus merokok sebesar 2,750 kali (p=0.047); aktivitas fisik ringan sebesar 3,000 kali (p= 0.025); dan pola makan yang buruk sebesar 1,100 kali (p= 0.842). Disarankan bagi polisi di Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar agar rutin melakukan pemeriksaan kesehatan serta menghindari konsumsi rokok dan meningkatkan aktivitas fisik.
Kata Kunci : Sindrom Metabolik, POLRESTABES Makassar |
---|---|
ISSN: | 2086-2040 2548-5334 |