Alternatif Pemecahan Masalah Pada Simpang Tiga Kariangau - Soekarnoe Hatta KM 5.5, Balikpapan Ditinjau dari Kondiri Geometrik
Jalan Soekarno Hatta merupakan Jl. Arteri primer yang menghubungkan Balikpapan-Samarinda sepanjang 115 km. Jalan ini mempunyai beberapa titik rawan kecelakaan diantaranya simpang tiga Kariangau - Soekarno Hatta pada Km. 5.5 dari Balikpapan. Simpang tiga ini berpotensi besar untuk terjadinya kecelaka...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Kristen Maranatha
2019-03-01
|
Series: | Jurnal Teknik Sipil |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.maranatha.edu/index.php/jts/article/view/1273 |
_version_ | 1827195058587172864 |
---|---|
author | Budi Hartanto Susilo Apriyanto Loentan |
author_facet | Budi Hartanto Susilo Apriyanto Loentan |
author_sort | Budi Hartanto Susilo |
collection | DOAJ |
description | Jalan Soekarno Hatta merupakan Jl. Arteri primer yang menghubungkan Balikpapan-Samarinda sepanjang 115 km. Jalan ini mempunyai beberapa titik rawan kecelakaan diantaranya simpang tiga Kariangau - Soekarno Hatta pada Km. 5.5 dari Balikpapan. Simpang tiga ini berpotensi besar untuk terjadinya kecelakaan karena kondisi geometrik yang jelek dengan kelandaian yang terjal pada jalan minor dan pada salah satu lengan jalan mayor. Rupanya pemasangan lampu lalu lintas tidak memecahkan masalah ini sehingga kenyataan dilapangan lampu ini tidak dioperasikan. Penanganan harian saat ini oleh petugas polantas pada waktu sibuk pagi saja. Perlu perbaikan geometrik dan lajur dengan kanalisasi arus sehingga potensi kecelakaan merging conflict dapat dieliminasi. Hal ini dapat dipahami karena dalam posisi menanjak umumnya pengemudi tancap gas dalam lajurnya dan sulit untuk space sharing dengan kendaraan yang datang dari arah yang berbeda sehingga kondisi ini sering menimbulkan terjadinya merging conflict dengan tingkat kecelakaan luka ringan atau kerusakan kendaraan. Analisa lapangan memberikan solusi perlunya penambahan lajur menerus dan lajur belok kiri serta separator untuk menghindari konflik. |
first_indexed | 2024-03-13T07:53:09Z |
format | Article |
id | doaj.art-7dd9a2ce56a3421088423c28c12f03b9 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 1411-9331 2549-7219 |
language | English |
last_indexed | 2025-03-21T09:23:18Z |
publishDate | 2019-03-01 |
publisher | Universitas Kristen Maranatha |
record_format | Article |
series | Jurnal Teknik Sipil |
spelling | doaj.art-7dd9a2ce56a3421088423c28c12f03b92024-07-08T10:29:30ZengUniversitas Kristen MaranathaJurnal Teknik Sipil1411-93312549-72192019-03-0131759110.28932/jts.v3i1.1273921Alternatif Pemecahan Masalah Pada Simpang Tiga Kariangau - Soekarnoe Hatta KM 5.5, Balikpapan Ditinjau dari Kondiri GeometrikBudi Hartanto SusiloApriyanto LoentanJalan Soekarno Hatta merupakan Jl. Arteri primer yang menghubungkan Balikpapan-Samarinda sepanjang 115 km. Jalan ini mempunyai beberapa titik rawan kecelakaan diantaranya simpang tiga Kariangau - Soekarno Hatta pada Km. 5.5 dari Balikpapan. Simpang tiga ini berpotensi besar untuk terjadinya kecelakaan karena kondisi geometrik yang jelek dengan kelandaian yang terjal pada jalan minor dan pada salah satu lengan jalan mayor. Rupanya pemasangan lampu lalu lintas tidak memecahkan masalah ini sehingga kenyataan dilapangan lampu ini tidak dioperasikan. Penanganan harian saat ini oleh petugas polantas pada waktu sibuk pagi saja. Perlu perbaikan geometrik dan lajur dengan kanalisasi arus sehingga potensi kecelakaan merging conflict dapat dieliminasi. Hal ini dapat dipahami karena dalam posisi menanjak umumnya pengemudi tancap gas dalam lajurnya dan sulit untuk space sharing dengan kendaraan yang datang dari arah yang berbeda sehingga kondisi ini sering menimbulkan terjadinya merging conflict dengan tingkat kecelakaan luka ringan atau kerusakan kendaraan. Analisa lapangan memberikan solusi perlunya penambahan lajur menerus dan lajur belok kiri serta separator untuk menghindari konflik.https://journal.maranatha.edu/index.php/jts/article/view/1273geometrik simpang, kanalisasi, separator, kecelakaan. |
spellingShingle | Budi Hartanto Susilo Apriyanto Loentan Alternatif Pemecahan Masalah Pada Simpang Tiga Kariangau - Soekarnoe Hatta KM 5.5, Balikpapan Ditinjau dari Kondiri Geometrik Jurnal Teknik Sipil geometrik simpang, kanalisasi, separator, kecelakaan. |
title | Alternatif Pemecahan Masalah Pada Simpang Tiga Kariangau - Soekarnoe Hatta KM 5.5, Balikpapan Ditinjau dari Kondiri Geometrik |
title_full | Alternatif Pemecahan Masalah Pada Simpang Tiga Kariangau - Soekarnoe Hatta KM 5.5, Balikpapan Ditinjau dari Kondiri Geometrik |
title_fullStr | Alternatif Pemecahan Masalah Pada Simpang Tiga Kariangau - Soekarnoe Hatta KM 5.5, Balikpapan Ditinjau dari Kondiri Geometrik |
title_full_unstemmed | Alternatif Pemecahan Masalah Pada Simpang Tiga Kariangau - Soekarnoe Hatta KM 5.5, Balikpapan Ditinjau dari Kondiri Geometrik |
title_short | Alternatif Pemecahan Masalah Pada Simpang Tiga Kariangau - Soekarnoe Hatta KM 5.5, Balikpapan Ditinjau dari Kondiri Geometrik |
title_sort | alternatif pemecahan masalah pada simpang tiga kariangau soekarnoe hatta km 5 5 balikpapan ditinjau dari kondiri geometrik |
topic | geometrik simpang, kanalisasi, separator, kecelakaan. |
url | https://journal.maranatha.edu/index.php/jts/article/view/1273 |
work_keys_str_mv | AT budihartantosusilo alternatifpemecahanmasalahpadasimpangtigakariangausoekarnoehattakm55balikpapanditinjaudarikondirigeometrik AT apriyantoloentan alternatifpemecahanmasalahpadasimpangtigakariangausoekarnoehattakm55balikpapanditinjaudarikondirigeometrik |