Penampilan Beberapa Galur Kedelai Pada Cekaman Kekeringan

Kekeringan merupakan faktor pembatas yang menyebabkan penurunan produktivitas hingga 55%. Salah satu penyebab rendahnya produksi kedelai di Indonesia adalah penanaman kedelai dilakukan di lahan yang ketersediaan airnya terbatas. Seleksi yang digunakan untuk mendapatkan varietas kedelai yang tahan te...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: FNU Suyamto
Format: Article
Language:English
Published: Politeknik Negeri Jember 2018-03-01
Series:Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences
Subjects:
Online Access:https://agriprima.polije.ac.id/index.php/journal/article/view/70
_version_ 1830228252702015488
author FNU Suyamto
author_facet FNU Suyamto
author_sort FNU Suyamto
collection DOAJ
description Kekeringan merupakan faktor pembatas yang menyebabkan penurunan produktivitas hingga 55%. Salah satu penyebab rendahnya produksi kedelai di Indonesia adalah penanaman kedelai dilakukan di lahan yang ketersediaan airnya terbatas. Seleksi yang digunakan untuk mendapatkan varietas kedelai yang tahan terhadap kekeringan serta memiliki produksi yang tinggi yaitu dengan karakterisasi hasil biji dan indeks toleransi cekaman (ITC). Sebanyak 30 galur kedelai dievaluasi di dua lingkungan tumbuh yaitu diberi perlakuan pengairan optimal dengan 6 kali pengairan setiap 15 hari sekali dan pengairan 3 kali setiap 15 hari sekali (cekaman kekeringan). Penelitian lapang menggunakan rancangan petak terpisah diulang dua kali, dengan jarak tanam 40 cm x 15 cm dengan dua tanaman per-rumpun. Tiap galur ditanam 4 baris dengan panjang baris 4,5 m. Tanaman di pupuk dengan pupuk dasar sebanyak 50 kg Urea, 100 kg SP.36 dan 75 kg KCl per hektar yang diberikan pada saat tanam. Penelitian dilaksanakan di KP. Genteng dan KP. Muneng pada bulan Juli 2015. Hasil analisis menunjukkan perbedaan yang nyata antar lokasi (Genteng dan Muneng), dimana hasil kedelai di Genteng lebih baik dari pada di Muneng. Demikian juga dengan lingkungan tumbuh menunjukkan perbedaan yang nyata dimana cekaman kekeringan selama fase pengisian polong/biji pada kedelai dapat menurunkan hasil sebesar 26% dibanding dengan hasil yang mendapat pengairan optimal. Tidak ada pengaruh interaksi antara lokasi dan perlakuan pengairan terhadap hasil. Terdapat 6 galur yang memiliki potensi hasil dan nilai indeks toleransi cekaman lebih besar dari pada varietas Wilis yaitu KP/2805-1, DV/2984-2, DV/2984-3, KP/3072-2, MLG-2805 dan varietas Tidar dengan potensi hasil berturut-turut 1.097, 1.074, 1.137, 1.107, 1.176 dan 1.111 t/ha sedangkan varietas Wilis 1.053 t/ha. Tiga diantaranya yaitu KP/2805-1, DV/2984-3 dan KP/3072-2 memiliki ukuran biji lebih besar dan umur berbunga lebih panjang dibanding Wilis, Tidar dan MLG-2805.
first_indexed 2024-12-18T10:10:45Z
format Article
id doaj.art-7e5a8b4bdff0478e9028efa358010791
institution Directory Open Access Journal
issn 2549-2934
2549-2942
language English
last_indexed 2024-12-18T10:10:45Z
publishDate 2018-03-01
publisher Politeknik Negeri Jember
record_format Article
series Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences
spelling doaj.art-7e5a8b4bdff0478e9028efa3580107912022-12-21T21:11:27ZengPoliteknik Negeri JemberAgriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences2549-29342549-29422018-03-012110.25047/agriprima.v2i1.7052Penampilan Beberapa Galur Kedelai Pada Cekaman KekeringanFNU Suyamto0Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan UmbiKekeringan merupakan faktor pembatas yang menyebabkan penurunan produktivitas hingga 55%. Salah satu penyebab rendahnya produksi kedelai di Indonesia adalah penanaman kedelai dilakukan di lahan yang ketersediaan airnya terbatas. Seleksi yang digunakan untuk mendapatkan varietas kedelai yang tahan terhadap kekeringan serta memiliki produksi yang tinggi yaitu dengan karakterisasi hasil biji dan indeks toleransi cekaman (ITC). Sebanyak 30 galur kedelai dievaluasi di dua lingkungan tumbuh yaitu diberi perlakuan pengairan optimal dengan 6 kali pengairan setiap 15 hari sekali dan pengairan 3 kali setiap 15 hari sekali (cekaman kekeringan). Penelitian lapang menggunakan rancangan petak terpisah diulang dua kali, dengan jarak tanam 40 cm x 15 cm dengan dua tanaman per-rumpun. Tiap galur ditanam 4 baris dengan panjang baris 4,5 m. Tanaman di pupuk dengan pupuk dasar sebanyak 50 kg Urea, 100 kg SP.36 dan 75 kg KCl per hektar yang diberikan pada saat tanam. Penelitian dilaksanakan di KP. Genteng dan KP. Muneng pada bulan Juli 2015. Hasil analisis menunjukkan perbedaan yang nyata antar lokasi (Genteng dan Muneng), dimana hasil kedelai di Genteng lebih baik dari pada di Muneng. Demikian juga dengan lingkungan tumbuh menunjukkan perbedaan yang nyata dimana cekaman kekeringan selama fase pengisian polong/biji pada kedelai dapat menurunkan hasil sebesar 26% dibanding dengan hasil yang mendapat pengairan optimal. Tidak ada pengaruh interaksi antara lokasi dan perlakuan pengairan terhadap hasil. Terdapat 6 galur yang memiliki potensi hasil dan nilai indeks toleransi cekaman lebih besar dari pada varietas Wilis yaitu KP/2805-1, DV/2984-2, DV/2984-3, KP/3072-2, MLG-2805 dan varietas Tidar dengan potensi hasil berturut-turut 1.097, 1.074, 1.137, 1.107, 1.176 dan 1.111 t/ha sedangkan varietas Wilis 1.053 t/ha. Tiga diantaranya yaitu KP/2805-1, DV/2984-3 dan KP/3072-2 memiliki ukuran biji lebih besar dan umur berbunga lebih panjang dibanding Wilis, Tidar dan MLG-2805.https://agriprima.polije.ac.id/index.php/journal/article/view/70Galur KedelaiIndek Toleransi CekamanKekeringan
spellingShingle FNU Suyamto
Penampilan Beberapa Galur Kedelai Pada Cekaman Kekeringan
Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences
Galur Kedelai
Indek Toleransi Cekaman
Kekeringan
title Penampilan Beberapa Galur Kedelai Pada Cekaman Kekeringan
title_full Penampilan Beberapa Galur Kedelai Pada Cekaman Kekeringan
title_fullStr Penampilan Beberapa Galur Kedelai Pada Cekaman Kekeringan
title_full_unstemmed Penampilan Beberapa Galur Kedelai Pada Cekaman Kekeringan
title_short Penampilan Beberapa Galur Kedelai Pada Cekaman Kekeringan
title_sort penampilan beberapa galur kedelai pada cekaman kekeringan
topic Galur Kedelai
Indek Toleransi Cekaman
Kekeringan
url https://agriprima.polije.ac.id/index.php/journal/article/view/70
work_keys_str_mv AT fnusuyamto penampilanbeberapagalurkedelaipadacekamankekeringan