KONSENTRASI SARI BELIMBING (Averrhoa carambola L) DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA DAN MIKROBIOLOGI YOGHURT

Yoghurt terbentuk dari bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti Lactobacillus Bulgaricus, Lactobacillus Acidopillus dan Streptococus Thermopillus. Dalam penelitian ini digunakan antioksidan alami, yakni vitamin C yang berasal dari buah belimbing. Penambahan sari buah belimbing berguna untuk m...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Kukuh Septa Dwi Sutedjo, Fithri Choirun Nisa
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Brawijaya, Department of Food Science and Biotechnology, Agricultural Technology Faculty 2014-06-01
Series:Jurnal Pangan dan Agroindustri
Subjects:
Online Access:https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/176
Description
Summary:Yoghurt terbentuk dari bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti Lactobacillus Bulgaricus, Lactobacillus Acidopillus dan Streptococus Thermopillus. Dalam penelitian ini digunakan antioksidan alami, yakni vitamin C yang berasal dari buah belimbing. Penambahan sari buah belimbing berguna untuk meningkatkan nilai guna buah belimbing yang biasa dikonsumsi dalam bentuk segar saja. Pembuatan yoghurt buah belimbing juga berfungsi untuk menyiasati karakter buah belimbing yang mudah rusak yang memerlukan adanya proses pengolahan lanjut seperti pembuatan yoghurt belimbing. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor I adalah konsentrasi sari buah belimbing (10, 15, dan 20%) dan faktor II lama fermentasi (8, 10,dan 12 jam). Hasil perlakuan terbaik yaitu yoghurt dengan lama fermentasi 8 jam dengan penambahan 20% sari buah belimbing dengan nilai pH 4.223, total asam 1.533%, aktivitas antioksidan 50.313%, Kadar Vitamin C 0.022%, total BAL 7.407 cfu/ml, viskositas 436.333 cP, tingkat kecerahan 63.520, tingkat kemerahan 23.733 dan tingkat kekuningan 13/867.
ISSN:2354-7936
2685-2861