BILANGAN TERHUBUNG PELANGI PADA GRAF HASIL OPERASI KORONA GRAF ANTIPRISMA (APm) DAN GRAF LENGKAP (K4)

Bilangan terhubung pelangi didefinisikan sebagai banyaknya jumlah warna minimum yang dibutuhkan untuk membuat graf G menjadi terhubung pelangi, dengan syarat sisi yang termasuk dalam lintasan pelangi tidak boleh memiliki warna yang sama. Bilangan terhubung pelangi disimbolkan dengan rc(G). Seiring b...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Khairun Nisa Humolungo, Sumarno Ismail, Isran K. Hasan, Nisky Imansyah Yahya
Format: Article
Language:English
Published: Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Andalas 2022-04-01
Series:Jurnal Matematika UNAND
Online Access:https://jmua.fmipa.unand.ac.id/index.php/jmua/article/view/860
Description
Summary:Bilangan terhubung pelangi didefinisikan sebagai banyaknya jumlah warna minimum yang dibutuhkan untuk membuat graf G menjadi terhubung pelangi, dengan syarat sisi yang termasuk dalam lintasan pelangi tidak boleh memiliki warna yang sama. Bilangan terhubung pelangi disimbolkan dengan rc(G). Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan penelitian, maka bilangan terhubung pelangi mulai diterapkan ke dalam operasi graf. Penelitian ini menggunakan operasi korona untuk mengetahui bilangan terhubung pelangi dari graf antiprisma (APm) dan graf lengkap (K4). Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh teorema bilangan terhubung pelangi dari graf (APm ⊙ K4) = 2m untuk 3 ≤ m ≤ 7 dan bilangan terhubung pelangi dari graf (K4 ⊙ APm) = 4 untuk m = {3, 4} ∧ 2m − 2 untuk 5 ≤ m ≤ 9, m ganjil ∧ 2m untuk 5 ≤ m ≤ 9, m genap.
ISSN:2303-291X
2721-9410