Peran entering behaviour terhadap efektivitas pembelajaran matematika di kota salatiga

Penelitian ini berusaha menjelaskan pola entering behaviour dengan cara mengoptimalkan kegiatan pembuka dan kegiatan penutup dalam pembelajaran matematika di kelas.  Permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran adalah tidak adanya perencanaan pembelajaran yang baik dari guru. Hal ini mengaki...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Istiqlal
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2018-10-01
Series:Jurnal Mercumatika: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/mercumatika/article/view/643
Description
Summary:Penelitian ini berusaha menjelaskan pola entering behaviour dengan cara mengoptimalkan kegiatan pembuka dan kegiatan penutup dalam pembelajaran matematika di kelas.  Permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran adalah tidak adanya perencanaan pembelajaran yang baik dari guru. Hal ini mengakibatkan waktu yang disediakan dirasa tidak mencukupi untuk menyampaikan materi yang telah dirumuskan dalam silabus. Guru dapat memangkas waktu pembelajaran dengan teknik memulai dan mengakhiri pembelajaran (entering behaviour) yang tepat. Dengan menjadikan setiap pertemuan menjadi sebuah mata rantai pembelajaran yang tidak terputus maka guru dimungkinkan dapat melaksanakan pembalajaran dengan efisien dan efektif. Optimalisasi kemampuan membuka dan menutup pelajaran juga dimungkinkan untuk menekan atau bahkan meniadakan pekerjaan rumah siswa. Kreativitas guru menjadi bagian yang terintegrasi dengan entering behaviour. Penelitian ini berusaha untuk mengetahui peran entering behaviour terhadap efektivitas pembelajaran matematika di Kota Salatiga. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dinyatakan berhasil jika nilai rata-rata kelas III atau V MI mencapai lebih dari atau sama dengan 76,00, ketuntasan belajar termasuk dalam kategori baik dari jumlah peserta didik seluruhnya, dan keaktifan guru dan peserta didik termasuk dalam kategori baik berdasarkan hasil pengamatan guru peneliti dan pengamat. Setelah melaksanakan penelitian tindakan kelas ini diharapkan peserta didik dapat menyelesaikan program pembelajaran lebih cepat dari yang sudah direncanakan. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini yaitu dengan menggunakan pola Entering Behaviour memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, hasil belajar siswa juga meningkat dan dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Nasional. Selain itu, dengan menggunakan pola ini, siswa tidak lagi terbebani dengan banyaknya PR, karena tugas sudah langsung dikerjakan dan selesai saat pembelajaran berakhir.
ISSN:2548-1819
2548-1819