Kandungan nutrisi ampas tahu yang difermentasi dengan Trichoderma viride,Saccaromyces cerevisiae dan kombinasinya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi ampas tahu yang difermentasi dengan Trichoderma viride, Saccaromyces cerevisae dan kombinasinya. Materi yang digunakan adalah ampas tahu, dedak padi Trichoderma viride, dan Sacharomyces cerevisieae. Penelitian ini didisain menggunakan Ranc...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nurhayati Nurhayati, Berliana Berliana, Nelwida Nelwida
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Jambi 2021-05-01
Series:Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan
Online Access:https://mail.online-journal.unja.ac.id/jiip/article/view/12938
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi ampas tahu yang difermentasi dengan Trichoderma viride, Saccaromyces cerevisae dan kombinasinya. Materi yang digunakan adalah ampas tahu, dedak padi Trichoderma viride, dan Sacharomyces cerevisieae. Penelitian ini didisain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga diperoleh perlakuan; P0= ampas tahu tanpa fermentasi (kontrol), P1= ampas tahu difermentasi dengan 5% Trichoderma viride, P2=ampas tahu difermentasi dengan 2% Sacharomyces cerevisieae dan P3= ampas tahu difermentasi dengan 5% Trichoderma + 2% Sacharomyses. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah bahan kering, protein kasar, serat kasar, bahan organik dan karbohidrat. Data yang diperoleh akan dianalisa sesuai rancangan yang digunakan dan jika terdapat pengaruh yang nyata akan dilanjutkan dengan Uji Duncan (Steel dan Torrie, 1993). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan fermentasi berpengaruh tidak nyata terhadap kadar bahan kering ampas tahu, tetapi berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap kadar protein kasar, serat kasar, bahan organik dan karbohidrat. Uji Duncan menunjukkan bahwa penggunaan Trichoderma viride dan Sacharomyces cerevisiae berpengaruh nyata (P<0.05) menghasilkan kandungan protein tertinggi dibanding dengan kombinasi dan kontrol. Trichoderma viride memberikan pengaruh nyata (P<0.05) menghasilkan kadar serat kasar ampas tahu yang paling rendah. Kadar bahan organik dan karbohidrat untuk semua perlakuan nyata (P<0.05) lebih rendah dibanding dengan kontrol. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah fermentasi menggunakan Trichoderma viridedan Sacharomyces cerevisiae lebih mampu meningkatkan kandungan protein kasar ampas tahu, sedangkan untuk menurunkan kadar serat kasar dapat dilakukan menggunakan Trichoderma viride.
ISSN:1410-7791
2528-0805